Di tahun ketika pacarku paling miskin, aku memutuskan hubungan dengannya. Beberapa tahun kemudian, dia menjadi bos mafia dan menggunakan segala cara untuk menikahiku. Semua orang berkata, aku adalah cinta pertama yang tak bisa dia lupakan, istri yang paling dia hargai. Namun belakangan, dia membawa pulang wanita yang berbeda setiap malam hingga aku benar-benar menjadi bahan tertawaan semua orang. Aku tidak menangis ataupun marah, hanya diam di kamarku sendiri. Aku tidak pernah mengganggu kesenangannya. Elton marah besar. Dia menciumku dengan kasar, lalu bertanya dengan suara rendah, "Kamu nggak cemburu?" Namun, Elton tidak tahu bahwa aku sedang sakit. Dia bisa membeli setengah kota dengan kekerasan, ancaman, dan uang. Dia bisa membeli kebebasanku, pernikahanku, dan terbenam dalam pelukan wanita lain setiap malam .... Namun, dia tidak tahu bahwa hidupku hanya tersisa tujuh hari lagi.
View MoreElton tidak menyangka bahwa hari ketika dia membawa Yvette pergi akan menjadi kali terakhir dia melihat Hedy.Hedy tidak bertanya mengapa Yvette bisa hamil. Seperti biasa, wanita itu tetap tenang, seolah-olah sama sekali tidak peduli apakah Elton sudah jatuh cinta pada wanita lain atau tidak. Jadi, Hedy tidak menunggunya pulang, tidak memberinya kesempatan untuk menjelaskan.Daisy tidak mengizinkan Elton melihat jasad Hedy. Bahkan segenggam abu Hedy pun tidak bisa dia dapatkan. Hedy benar-benar tega.Barulah Elton mulai menyesal, menyesal karena tidak langsung mengatakan pada Hedy bahwa anak itu sama sekali bukan miliknya.Hari ketika dia meninggalkan Hedy untuk menemui Yvette di bar, Yvette sudah mabuk dan dinodai oleh orang lain. Saat Elton tiba, semuanya sudah terlambat.Namun, Yvette berkata kalau saja bukan karena Elton membuatnya sedih, dia tidak akan minum sampai mabuk dan mengalami hal itu.Elton tahu semua itu tidak ada hubungannya dengan dirinya. Namun, saat melihat Yvette me
Luka yang kudapat karena jatuh itu tentu tidak bisa kusembunyikan dari Daisy. Dia sangat marah padaku, marah karena aku tidak menjaga tubuhku sendiri.Aku hanya bisa berjanji padanya bahwa aku tidak akan lagi memaksakan diri. Daisy menghela napas panjang, lalu membujukku dengan lembut, "Nanti kalau kamu sudah sembuh, aku ajak kamu pergi menjenguk Tante ya?"Aku tahu Daisy sedang berbohong karena aku tidak akan pernah sembuh. Namun, aku tidak ingin membuatnya khawatir, jadi aku tersenyum dan mengangguk.Aku mulai menurut, minum obat dengan teratur, dan bekerja sama dengan dokter dalam pengobatan.Uang mengalir seperti air, setiap hari jumlahnya begitu besar. Namun, karena itu uang Elton, aku tidak merasa bersalah menghabiskannya. Lagi pula, itu semua utangnya padaku.Mungkin ini yang orang sebut cahaya sebelum padam. Beberapa hari berikutnya, tubuhku terasa semakin sakit, tetapi pikiranku justru terasa lebih jernih dan tenang.Mungkin karena mendengar kabar bahwa aku mulai membaik, Yvet
Saat itu, aku menatapnya dan bertanya, "Elton, kamu cuma mempermainkanku ya?"Elton mendorong wanita di pelukannya menjauh. Dengan tubuh berbau alkohol, dia mendekat dan menyahut, "Ya. Aku memang mempermainkanmu, kenapa?""Tapi melihatmu hidup sengsara setelah meninggalkanku, tiba-tiba aku merasa agak kasihan sama kamu. Gimana kalau kamu nikah sama aku saja?""Tapi aku sudah nggak cinta sama kamu lagi. Jadi kamu harus nurut, jangan macam-macam. Aku punya banyak perempuan. Kalau kamu terus cemburu, nangis, dan bikin ribut, aku bakal muak banget."Mendengar Elton sendiri berkata kalau dia sudah tidak mencintaiku, air mataku langsung jatuh tanpa bisa kutahan. Aku menarik napas dalam-dalam, mencoba mengatur suasana hatiku, dan berniat mengatakan yang sebenarnya kepadanya."Aku datang hari ini cuma mau bilang aku nggak mau nikah denganmu. Dulu aku memutuskan hubungan kita karena ibuku ...."Belum sempat aku menyelesaikan kalimatku, Elton tiba-tiba membentakku dengan marah, "Jangan berani-be
Dua hari setelah aku sadar, Daisy terus menemaniku tanpa pernah beranjak sedikit pun. Dia bahkan lebih telaten daripada perawat profesional.Aku merasa sangat tidak nyaman terus berbaring di tempat tidur. Saat Daisy tidak ada di kamar, aku mencoba bangun sendiri untuk ke toilet. Tak disangka, kakiku tiba-tiba lemas dan aku terjatuh ke lantai.Aku berusaha merangkak bangun. Aku panik dan ingin cepat kembali ke tempat tidur sebelum Daisy kembali dan khawatir melihat kondisiku.Tiba-tiba, Elton masuk ke kamar dengan wajah cemas, langsung memelukku erat sambil memarahi, "Daisy ke mana? Aku cuma keluar sebentar buat bayar obat, kok kamu bisa sampai jatuh begini?"Aku sudah tidak punya tenaga untuk menolaknya, hanya bisa mengernyit dan berkata, "Tutup mulutmu. Jangan bicara buruk tentang Daisy di depanku, aku nggak suka dengarnya.""Dia juga punya kehidupan sendiri. Dia nggak bisa terus-terusan mengurusku setiap hari. Aku sudah cukup merepotkannya."Elton terdiam, tidak berani membantahku. D
Aku mendengar suara tangisan Elton di sela-sela kesadaranku yang setengah kabur. Dia terus bertanya kepada dokter, berulang kali, dengan suara gemetar, "Kenapa darahnya masih belum berhenti? Sebenarnya dia kenapa? Kalian harus selamatkan dia!"Aku mendengar dokter menjawab Elton. "Keadaan pasien sekarang sangat buruk. Dua hari lalu aku sudah memberitahunya ada obat khusus yang bisa memperpanjang hidupnya dua bulan atau lebih, asal dia mau menjalani pengobatan dengan aktif. Tapi dia bilang sudah nggak punya uang lagi, jadi dia memutuskan berhenti berobat.""Hari ini emosi pasien terlalu terpicu, jadi kondisi semakin memburuk. Sekarang sudah nggak ada gunanya diterapi lagi, penyakitnya sudah sulit dikendalikan. Pasien mungkin akan pergi kapan saja ...."Elton berusaha keras menahan suaranya agar tidak bergetar. "Maksudmu, istriku benar-benar akan meninggal?"Belum sempat dokter menenangkannya, Elton tiba-tiba menaikkan suaranya dan berteriak dengan marah, "Nggak mungkin! Cepat obati dia!
Sudah sepuluh tahun berlalu, tapi setiap kali aku mengingat semuanya, rasanya masih sangat menyakitkan.Aku bersiap untuk pergi ke makam Ibu, menemuinya untuk terakhir kalinya. Umurku hanya tersisa lima hari lagi dan aku ingin memberitahunya bahwa setelah ini, aku tidak akan bisa datang menemuinya lagi.Sebelum ke makam, aku harus pergi dulu ke kantor Elton. Ibu dulu sangat menyukai Elton. Saat dia masih sehat, ketika aku dan Elton masih saling mencintai, Ibu pernah membuatkan karya tembikar untuk kami berdua dengan tangannya sendiri. Seekor anjing kecil untuk Elton dan seekor kucing kecil untukku.Kedua tembikar itu bisa disatukan dengan pas, seperti sedang berpelukan. Maknanya, aku dan Elton tidak akan pernah terpisahkan.Aku memberikan anjing kecil itu kepada Elton, tapi dia malah hanya ingin kucing kecil milikku. Katanya, kucing itu mirip denganku, manja dan sombong. Setiap kali dia melihat kucing itu, dia akan mengingatku, jadi dia ingin menyimpannya selamanya.Elton menepati ucap
Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.
Comments