Share

3. Ciuman Terakhir

Penulis: Songdeok eunjoo
last update Terakhir Diperbarui: 2025-05-29 15:08:28

Renata hanya bergeming, matanya kini kehilangan binarnya. "Kalau aku bilang aku masih perawan. Apa kamu percaya?" tanyanya dengan serak dan parau.

Abimana tersenyum sinis membuat jantung Renata mencelos.

"Heh! Yang benar saja! Aku bahkan pernah melihat video syurmu. Kamu sangat hebat saat di atas dan membuatku sangat jijik!" jawab Abimana dengan ketus. Pria itu duduk dengkuh di singgasananya.

Video?

"Ya ampun!" Renata menggeleng-gelengkan kepalanya. Sekarang dia tahu akar dari kebencian Abimana. Dia baru ingat dengan video skandalnya tiga tahun lalu sebelum menikah. Padahal itu hasil editan AI. Semua orang juga tahu itu, tapi suami terkutuknya itu ternyata sangat bodoh.

Renata berdecak sambil memutar bola matanya dengan jengah. "Ayolah, Abi!" ujarnya dengan suara mendayu-dayu. Wanita dengan tinggi badan 175 cm dengan lekuk tubuh yang indah itu berjalan mengitari meja kerja Abimana.

Wanita berstatus Nyonya Mahendra dengan lancang duduk di atas pangkuan suaminya. Jari lentiknya menjelajah dada bidang pria itu secara sensual. Lalu dengan lembut mengusap rahang kokoh yang mengeras, saat matanya yang besar bersitatap dengan mata Abimana yang menghunus tajam, sudut bibir wanita itu terangakat, "Berhenti menatapku seperti itu, Abi! Aku takutt! Haha ... "

Kelakar Renata menggema memenuhi ruangan dingin dan sunyi itu.

"Turun!!!" pekik pria bernama Abimana Levi Mahendra. Wajahnya mengeras, namun tubuhnya terasa panas. Sial!! Hampir saja pertahanannya runtuh.

"Cih!! Galak sekali kamu sayang! Aku ini istrimu." Renata bangun sambil memanyunkan bibirnya.

Tingkah dan sikap Renata benar-benar membuat Abimana merasa mual. Wanita itu langsung berdiri dan mencengkram lengannya dengan kuat, "Kamu memang wanita binal dan tidak tahu bahasa manusia! Berulang kali aku bilang, jangan pernah menyentuhku. Aku jijik padamu!" eram pria itu.

Lengan Renata rasanya akan remuk, tapi rasa sakitnya tidak sebanding dengan rasa sakit di hatinya. Kata jijik dan tatapan dingin Abimana lah yang membuat hatinya hancur berkali-kali.

Renata mengangkat sebelah alisnya dan mengerjabkan matanya yang memamas. Dia tersenyum getir, batas kesabarannya telah habis.

Dia harus mencintai dirinya sekarang atau dia akan berakhir gila atau membunuh dirinya sendiri. Renata menghela nafas dan berkata lemah, "Ibu Sofia memang benar! Kita tidak perlu bertahan dengan pria yang buta mata hatinya! Aku akan menandatangani surat perpisahan itu tapi dengan satu syarat?"

Abimana mengangkat sebelah alisnya, cekalannya melonggar. "Kamu meminta uang atau saham? Atau harta gono gini? Wanita matre!" ujarnya dengan ketus. Apapun akan dia berikan kecuali saham.

Abimana salah menilai Renata, wanita itu sebenarnya sangat pendendam. Tapi karena terikat sumpah dengan mendiang Ayahnya lah alasan Renata bersikap sabar selama ini. Namun pengorbanan dan pengabdiannya selama tiga tahun ini ternyata sia-sia.

"Kamu bilang aku matre ya? Baiklah kalau begitu! Akan aku tunjukan betapa matrenya aku!" ujarnya dengan tatapan dingin sambil menyingkirkan cekalan tangan pria itu.

"Akhirnya kamu membuka topengmu sekarang!" cibir Abimana dengan tatapan malas.

Renata tertawa hambar, dia mengitari meja dan menarik kursi lalu duduk berhadapan dengan Abimana. Wanita itu mengambil bolpoin dan memainkannya seolah-olah sedang berpikir. Tapi sebenarnya dia sedang menyembunyikan kesedihannya. "Kamu yakin tidak akan menyesal suatu hati nanti, Abi?" tanya Renata sekali lagi, hanya untuk memastikan.

Abimana mencondongkan tubuhnya kedepan lalu berbisik, "Yakin 100 persen!" pungkasnya. "Jadi katakan apa yang kamu mau?"

"Benarkah? Apapun yang aku minta?" tanya Renata dengan senyum menggoda.

Wajah Abimana terlihat muram, "Apapun akan aku kabulkan, asalkan bisa menyingkirkan wanita sepertimu dari hidupku!" ujarnya dengan ketus.

Renata berdecis sinis tatapannya sangat tajam, "Kalau aku meminta saham perusahaanmu. Apa kamu akan memberikannya?"

Mata Abimana membulat seketika, wajahnya terlihat menahan kesal, "Katakan jalang!" eramnya.

Renata tertawa hambar, akhirnya dia bisa melihat ketakutan di wajah suaminya itu. "Suamiku tercinta, tenang lah ... aku tidak akan meminta harta gono gini ataupun saham. Kamu hanya perlu membayar kompensasi saja dan satu permintaan."

"Katakan!" eram Abimana. Dia merasa sedang di permainkan sekarang.

Renata berdiri dan duduk di atas meja, matanya menatap Abimana dengan lekat, "Cium aku sekarang untuk terakhir kalinya!" ujarnya lirih sambil mengedipkan mata dengan genit.

Abimana tercengang, wanita ini benar-benar tidak tahu malu. Abimana mengepalkan tangannya, wajahnya menggelap. Dia langsung menarik lengan wanita itu dan melumat bibirnya dengan kasar.

Ehhh!!!!

Cup!

Mata Renata melotot, dia hanya bercanda dan Abimana benar-benar menciumnya. Ciuman itu berlangsung cukup lama. Hingga?

"Awwww!!" Abimana memekik, Renata menggigit bibirnya hingga berdarah.

"Bagaimana? Enak?" tanya Renata dengan sudut bibir terangkat. Akhirnya Renata berhasil memberi pria angkuh itu pelajaran.

Renata mengambil dokumen itu tanpa menandatanganinya lalu pergi meninggalkan Abimana yang berdiri dengan wajah menggelap.

"Urusan kita belum selesai!" pekik Abimana. Karena terlalu kesal dia meninju meja kerjanya dengan keras.

Brakk!!

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terbaru

  • Obsesi LIar Mantan Suami   9. Persetujuan Abimana

    "Nabila benar! Kalian mungkin sudah lupa dengan skandal Renata dulu," Dona tidak akan menyianyiakan kesempatan untuk menjatuhkan Renata di depan suami dan ibu mertuanya."Itu hasil AI. Media dan Pakar Telematika juga sudah menjelaskannya," ujar Renata menjelaskan.Di era digital seperti sekarang, hal seperti itu bukan hal yang baru.Dona dan Nabila tersenyum sinis ke arah Renata yang sudah melotot pada mereka berdua.Aisha sedikit terpengaruh dengan ucapan Dona dan Nabila, mengingat dunia hiburan memang begitu bebas. Semua orang di meja makan cukup puas melihat Aisha terlihat ragu terkecuali Adam. Ayah mertua Renata, dia adalah orang yang sangat terbuka dengan perkembangan jaman. Itulah kenapa bisnis keluarga Mahendra sangat melesat saat ada di kendalinya. Dan saat kepemimpinan ada di tangan Abimana, bukan hanya melesat tapi meroket. Berkat kegigihan dan bakat Abimana keluarga Mahendra menjadi semakin terpandang.Renata menggigit bibir bawahnya, jika nenek berkata tidak! Maka sayapny

  • Obsesi LIar Mantan Suami   8. Gelar Cegil

    "Oh!" Renata yang tahu diri langsung turun dari ranjang, dia membuka pintu namun pintunya terkunci. "Abi mana kuncinya?" Abimana mengangkat wajahnya dengan dahi berkerut, "Kamu mau kemana?" Renata mendengkus kesal, wanita itu berkacak pinggang, "Kamu tidur di sini, jadi otomatis aku harus pindah ke kamar tamu kan!" ujarnya dengan suara galak. Abimana tertawa mencibir, "Alasan! Kamu pasti berniat memberi tahu Nenek atau Ayah tentang video itu kan?" Renata memutar bola matanya dengan jengah. Di mata Abimana, Renata hanya seorang rubah betina yang licik. Wanita itu memanyunkan bibirnya dan berjalan mendekati suaminya, "Ayolah Abi! Aku tak selicik itu!" Abimana menutup laptopnya, mendongakkan wajah untuk menatap wajah istrinya yang sok polos itu. Abimana bersandar dengan malas dengan kaki menyilang. Wajahnya menatap Renata dengan tatapan meremehkan lalu berkata sarkas, "Kamu baru memerasku satu miliar dan kamu bilang kamu tidak licik. Heh! Aku tidak akan tertipu!" Melihat Renata me

  • Obsesi LIar Mantan Suami   7. Abimana Berubah Pikiran

    "Deal!" Raut wajah Renata kembali ceria, dia tidak lagi peduli jika Abimana menganggapnya matre. Anggap saja uang itu sebagai kompensasi karena dia menangis semalaman. Abimana mentransfer uang tutup mulut itu dengan gigi berkertak! Hingga suara wanita tua mengalun mencairkan ketegangan di antara mereka berdua."Renata sayang ... " panggil Aisha. Wanita tua itu berlari kecil, dia tampak sangat sehat. Renata menoleh, "Nenekku sudah pulang!" pekiknya. Wanita itu berlari dan memeluk Aisha dengan kasih sayang. Renata melerai pelukannya lalu menyalim Nenek dan Ayah mertuanya."Wow! Sepertinya model kita telah kembali!" Adam memuji menantunya yang terlihat seksi.Renata tanpa malu memutar tubuhnya dan tertawa bahagia. Selain pujian, dia juga baru mendapatkan uang satu miliar, "Terima kasih Ayah!" Abimana hanya bisa meratapi nasib buruknya, selain kehilangan keperjakaannya karena dijebak Dayana, dia juga baru kehilangan satu miliar untuk menutup mulut istrinya yang durhaka itu. Dan sekara

  • Obsesi LIar Mantan Suami   6. Ancaman Renata

    "Kak Abi!" pekik Dayana. Tangisan gadis itu menggelegar, tubuhnya menggigil ketakutan saat tubuh Abimana hilang dari balik pintu utama apartemennya. "Aku ga boleh kehilangan Abi! Ga boleh!" Dayana menjambak rambutnya dengan frustasi.Sedangkan Abimana, dia pergi dengan amarah yang menyelimutinya. Merasa kecewa dengan sikap Dayana yang telah menghianatinya. Abimana duduk di dalam mobil, dia menghentak-hentakkan kepalanya pada setir mobil dengan cukup keras. Hingga ponselnya berdering, pria itu merogoh ponselnya saat sebuah pesan video masuk.Melihat pengirimnya adalah Renata, Abimana mendengkus kesal, "Apalagi ini!" gumamnya.Abimana membuka video itu dan tubuhnya seperti tersambar petir. Tangan Abimana mendadak lemas, ponselnya bahkan hampir terjatuh dari tangannya. Rahang pria itu mengeras, di dalam video itu jelas-jelas Dayana menatap kamera dengan wajah yang begitu bangga dan angkuh. Sedangkan dirinya seperti orang yang tidak terkendali. "Dayana kamu berani menjebakku!" Dengan gig

  • Obsesi LIar Mantan Suami   5. Wanita Murahan

    Renata mendadak melotot horor saat video yang Dayana kirimkan telah hilang, "Gadis licik!" pekiknya. Namun kemarahannya seketika hilang dan senyum seringai terbit.Karena apa?Karena Renata telah mengirim video itu terlebih dahulu kepada sahabatnya yang bernama Angela Tan dan dia juga sudah mengirim pesan.[Tolong bantu aku! Jangan hapus video ini.]Angela tidak berkomentar, dia hanya mengirim emoji oke.Renata bisa tidur dengan tenang walaupun hatinya sangat hancur. "Ini adalah malam terakhir aku menangisimu Abi!" gumamnya dengan mata penuh tekad. Paginya.Abimana bangun dengan kepala pening, tadi malam dia bermimpi bercinta dengan Dayana. Abimana menggeliat, matanya yang terasa berat menyisir ruangan kamar. Pria itu terlonjak, "Di mana ini!" pekiknya. Dayana terbangun saat mendengar Abimana berteriak, "Kakak ... " panggilnya dengan suara serak khas orang bangun tidur.Wajah Abimana menegang, dia membuka selimut dan tubuhnya polos. "Apa yang sudah kita lakukan Aya?" tanyanya dengan

  • Obsesi LIar Mantan Suami   4. Jebakan!

    Renata berdiri di ambang pintu, wanita itu berdecis sinis, "Kita memang akan bercerai Abi! Aku juga sudah muak! Tapi tidak semudah itu," ujarnya. Wanita itu melayangkan ciuman di udara dengan genit membuat Abimana semakin terlihat masam."Wanita sialan!" pekik Abimana dengan mata melotot. Berbeda dengan Renata yang pergi di iringi gelak tawa dan rasa percaya diri. Dia seolah-olah sedang berjalan di catwalk.Tekadnya sudah bulat! Renata memang akan mengakhiri pernikahan terkutuk itu. tapi sebelumnya, dia akan melakukan pembrontakan.Perpisahan ini bukan hanya Renata yang hancur, Abimana dan pelacur kecil itu juga harus hancur. Renata masuk ke dalam taksi online yang dia pesan, wajah sumpringahnya menghilang dan berubah sendu. "Kita pasti akan berpisah Abi! Tapi tidak semudah itu," batinnya sambil memeluk berkas perceraian itu. Sangat melelahkan hidup menjadi Renata, tapi setelah ini tidak ada yang boleh menindasnya lagi."Mau kemana, Nyonya?" tanya supir taksi itu.Renata berpikir se

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status