Share

Bab 21

Hampir tidur seharian, Dimitri akhirnya keluar dari kamar pukul tiga sore. Kebetulan hari ini jadwalnya kosong. Mengontrolnya toko dan rumah makan sudah dilakukan dua hari kemarin. Niatnya akan tidur sampai besok pagi, tetapi gedoran kelewat tak sopan di pintu--ulah Mirna--membuat niat itu harus dibuang jauh-jauh.

"Bu Tes, air hangat." Dimitri berkata pada pada Bu Tesa di ruang tamu. Di sofa satunya, si ibu sudah melotot.

"Kamu itu. Harusnya hari ini kamu ajak Maudi jalan-jalan. Bukan tidur seharian kayak ... apa itu, Bu Tes? Yang pernah Sera bilang?"

Bu Tesa menaruh segelas air hangat di meja. "Sendi si tupai yang lagi hibernasi."

"Hah, itu."

Hening. Mendadak Dimitri terdiam. Sera. Ia mulai mengingat sudah berapa lama tak bertemu dengan perempuan itu.

"Dimitri Adinata!"

Mata pria itu memicing sebentar pada ibunya. Usai menandaskan air dari gelas, ia menyi

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status