Share

Part 26

Sinar matahari pagi yang mengenai wajah Vanka membuat gadis itu terbangun dari tidurnya. Ia menatap Erin yang sudah membuka gorden jendela kamarnya.

"Ih, Mama ngapain buka gordennya? Aku kan masih mau tidur," ujar Vanka.

"Tidur ya tidur aja. Kan gak ada hubungannya sama gorden," ucap Erin.

"Mana bisa tidur. Sinar mataharinya aja langsung kena muka aku."

Erin menatap Vanka. "Itu artinya mataharinya gak mau kamu bangun siang. Udah sana mandi. Abis itu turun ke bawah sarapan. Revan udah nunggu kamu di bawah."

Vanka mengeruymen keningnya. "Revan? Ngapain dia ke sini, Ma?" tanya Vanka.

"Mama nyuruh dia ke sini biar kamu jogging sama dia."

"Ih Mama. Kan Mama tahu kalau aku malas jogging. Kok Mama malah nyuruh Revan ke sini buat ngajak jogging?"

"Makanya itu, Mama suruh Revan ke sini biar kamu gak malas lagi. Lagian, daripada hari libur kamu tidur sampai siang kan gak ada gunanya. Mendingan juga olahraga biar sehat."

"Tapi kan

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status