Home / Fantasi / PENDEKAR KAISAR RASKAR / BAB 53 : Belahan Waktu (Part 3)

Share

BAB 53 : Belahan Waktu (Part 3)

Author: Hamfa Merman
last update Huling Na-update: 2025-04-18 17:58:01

“A–apa?! Mengapa hal aneh semacam ini terjadi lagi?!” batin Hana dengan heran dan kembali waspada.

“Semuanya, hati-hati!” teriak Hana mencoba memberi peringatan kepada bawahannya yang mulai mendekatkan diri kepadanya.

“Terlambat!” gumam Harum tiba-tiba muncul dibelakang tubuh salah satu bawahannya Hana.

Bang!

“Urgghh…!” rintih bawahannya itu dengan cepat langsung terpental begitu kerasnya dan langsung berada dalam keadaan yang menyedihkan.

Pukulan telak seorang Pendekar Tingkat 1 Fase 90 jelas bukan pertanda positif sama sekali bagi mereka kekuatannya berada di bawah Fase 90 itu sendiri.

Brak!

“Urgh…. Pe–pemimpin…,” ucap bawahannya tersebut yang tergeletak dengan lemas meski kesadarannya masih ada.

Bawahannya Harum benar-benar terkesan tidak berdaya sama sekali bahkan ketika dirinya bukanlah orang yang lemah sama sekali pada kenyataannya.

“Ka–kamu! Mengapa kau menyerang sembunyi-sembunyi, hah?! Apa yang kau takutkan? Mungkinkah kau tidak berani melawan aku secara langsung sama sekali?
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter

Kaugnay na kabanata

  • PENDEKAR KAISAR RASKAR   BAB 54 : Belahan Waktu (Part 4)

    Bahkan untuk menekankan poin pentingnya tersebut, Harum menghempaskan Energi Sabit dalam dirinya yang begitu perkasa langsung membuat sang provokator terlempar dan tidak mampu lagi berkutik secara berlebihan.“Urgh…! Be–beraninya gadis sepertimu menolak pesona menawanku dengan begitu kasarnya, hah?! Kau pasti akan menyesali perbuatanmu saat ini!” teriak sang provokator dengan perasaan yang benar-benar marah sekali.“Dasar ulat tanah yang menyebalkan sekali! Buat diriku jijik saja dengan keberadaanmu yang menggelikan itu!” tegas Harum dengan santai tanpa ada rasa bersalah sedikit pun.“Ka–kamu! Jaga ucapanmu!” teriak sang provokator benar-benar merasa sangat tersinggung sekali.Dua orang yang sudah berada di dalam Bola Abadi sebelum kedatangannya Harum dan sang provokator tersebut benar-benar dikejutkan dengan situasi aneh yang menggelitik itu sampai-sampai ada yang tak mampu lagi menahan tawa.“Ha-ha-ha! Benar-benar menyedihkan sekali! Ada-ada saja hiburan semacam itu bahkan di tengah

    Huling Na-update : 2025-04-18
  • PENDEKAR KAISAR RASKAR   BAB 55 : Belahan Waktu (Part 5)

    Pertanyaannya seharusnya memang cukup terdengar jelas di telinga semua orang yang ada di sana tak terkecuali para penguji yang jaraknya tidak terlalu jauh. Lagi pula, mereka semua Pendekar elit dengan indera pendengarannya yang seharusnya lebih tajam dari biasanya.Namun, keadaan tetap saja tidak ada perubahan sebab para penguji tetap menutup mulut mereka rapat-rapat seolah-olah tidak ingin menjawab pertanyaan Braka sedikit pun.Kebanyakan peserta yang ada di sana juga tidak banyak yang terlalu memperhatikan pertanyaan Braka. Mereka malah fokus mengusir Braka dan Harum dari dalam Bola Abadi.“Cepat keluar!” teriak semua orang.Akan tetapi, ada beberapa orang yang diam-diam mulai memahami ada sesuatu yang salah termasuk Braka itu sendiri yang juga perlahan mulai merenungkan hal-hal yang telah terjadi.“Mu–mungkinkah kalau tidak ada larangan atau batasan jumlah untuk memasuki Bola Abadi? K–kalau begitu, itu lebih masuk akal! Lagi pula, memang tidak disebutkan peraturan semacam itu tadi!

    Huling Na-update : 2025-04-18
  • PENDEKAR KAISAR RASKAR   BAB 56 : Belahan Waktu (Part 6)

    Berjalan dengan arogansi yang nyata terlihat jelas dari senyum menjijikkan di wajahnya yang tidak terlalu tampan bahkan bisa dibilang sangat jelek dan semakin jelek sekali ketika senyumannya itu terlihat di depan mata orang lain.“Hmm…? Apa bocah ini juga berusaha untuk mencoba memanfaatkan situasi yang ada dengan menjadikan si Harum itu rekannya? Tidak mungkin, kan? Lagi pula, bahkan dengan ketampananku saja tetap tak mampu membuat wanita mengerikan itu berkutik sedikit pun!”“Apalagi dengan sosok jelek sepertinya! Dia juga terlihat jelas sudah seperti orang dewasa di sini. Apakah umurnya masih di bawah dua puluh tahun? Benar-benar pecundang sepertinya pasti gagal!”Braka dengan begitu tidak yakinnya memikirkan kemungkinan itu sebelumnya sekilas dan saat ini benar-benar tidak habis pikir kalau ada pria lain yang benar-benar ingin meniru tindakannya.Meski begitu, Braka tidak menghentikan atau berkata apa pun. Pria itu hanya terus melangkah mundur hingga perlahan sudah berada sekitar

    Huling Na-update : 2025-04-18
  • PENDEKAR KAISAR RASKAR   BAB 57 : Belahan Waktu (Part 7)

    Whoosh!Seorang pria mata keranjang yang begitu arogannya sudah beberapa langkah saja di depan Harum. Dia semakin tidak mampu menyembunyikan senyum menjijikkan miliknya itu yang perlahan-lahan semakin melebar.“Hemm…. Aromanya seorang wanita benar-benar harum dan sangat memabukkan sekali. Pada akhirnya, seorang wanita akan tetap menjadi wanita tidak peduli seberapa hebat kemampuan yang dimiliki olehnya tidak akan mampu melampaui seorang pria seperti diriku!” batin orang itu dengan begitu gegabah semakin mendekat dan tanpa sadar benar-benar sudah berada tepat di hadapannya Harum.“He-he-he! Sudahlah, cukup dengan kelebihan ini dan tidak menjadikannya kehebohan yang berlebihan! Baiklah, aku akan dengan lembut membelai miliknya yang begitu berharga dan tertutup rapat di balik sela-sela bajunya itu!” batin pria tersebut semakin tidak sadar.Begitulah orang bodoh itu dengan santainya mencoba untuk melakukan sesuatu yang seharusnya tidak pernah dibayangkan oleh dirinya sama sekali. Hanya sa

    Huling Na-update : 2025-04-19
  • PENDEKAR KAISAR RASKAR   BAB 58 : Belahan Waktu (Part 8)

    Tubuhnya benar-benar lemas dan matanya perlahan-lahan kabur. Akhirnya, pria mata kesehatan yang sombong itu pun pingsan dengan luka-luka di perutnya tidak layak untuk dipandang.“Me–mengerikan sekali! Bagaimana bisa wanita itu tiba-tiba melancarkan serangannya yang begitu tiba-tiba bahkan membuat kita semua sulit untuk melihat bentuknya?!”“T–tenanglah! Tidak perlu terlalu heboh dengan apa yang baru saja terjadi! Kemungkinan besar, pria itu saja yang lemah dan ceroboh sehingga satu serangan dari seorang wanita sudah cukup membuatnya jatuh pingsan! Benar-benar menyedihkan sekali!”Beberapa orang saling berdebat satu dengan yang lainnya seakan-akan mereka bingung dan juga tidak percaya dengan apa yang baru saja terjadi beberapa waktu yang lalu.Whoosh!Seorang penguji tiba-tiba muncul di dekat pria yang telah pingsan secara menyedihkan itu. Dia mencoba untuk memastikan keadaannya sekali lagi sebelum akhirnya menggelengkan kepalanya.“Luka-lukanya parah sekali. Tulang-tulang di sekitar d

    Huling Na-update : 2025-04-19
  • PENDEKAR KAISAR RASKAR   BAB 59 : Belahan Waktu (Part 9)

    “Ku–kurang ajar kau! Beraninya wanita rendahan sepertimu berlagak sombong di hadapan kami semua, hah?! Biar aku kasih tahu kalau kau sebelumnya hanya beruntung saja melawan pria lemah tadi!”“Benar sekali kata orang itu! Jika bukan karena pria sebelumnya lengah, kau yang akan keluar dari Bola Abadi ini! Cepat tutup mulutmu dan selesaikan saja di rumahmu nanti!”“Lebih baik kau keluar dari sana sendiri secara baik-baik kalau tidak ingin dipaksa oleh kami semua! Jika tidak, jangan harap kami akan berbelas kasih! Ingat itu baik-baik, dasar wanita murahan!”Perlahan berbagai macam reaksi keras disuarakan dengan lantang oleh banyak orang yang saat tengah berada di luar Bola Abadi karena benar-benar merasa sangat tersinggung dengan perkataannya Harum sebelumnya.Hampir semuanya benar-benar berpikir bahwa Harum tidak bisa dikatakan kuat sama sekali dan hanya keberuntungan saja yang secara kebetulan berada di pihaknya beberapa waktu yang lalu.Hanya sedikit sekali yang tidak menganggap remeh

    Huling Na-update : 2025-04-19
  • PENDEKAR KAISAR RASKAR   BAB 60 : Belahan Waktu (Part 10)

    Padahal jelas sekali kalau bukan itu yang sebenarnya terjadi. Ini adalah reaksi alamiah ketika semua Pendekar mengeluarkan Energi Sabit mereka dari jarak yang saling berdekatan satu dengan yang lainnya.Pemandangan yang indah itu tetap saja pada akhirnya berubah menjadi sesuatu yang mengerikan sekali bagi siapa pun yang melihatnya apalagi menjadi bagi mereka yang tidak beruntung menjadi lawannya seperti Harum saat ini.“Hmm? Tampaknya di sekitar Bola Abadi itu terjadi reaksi kompak penyatuan Energi Sabit. Mungkinkah mereka sudah menyadari peraturannya dengan baik?”“Tampaknya juga begitu adanya. Menarik sekali, mereka yang ada di sana cukup cepat memahami situasi yang sebenarnya dibandingkan Bola Abadi lainnya yang saat ini masih tetap saja terlihat mengutamakan duel.”“Hmph! Apa hebatnya dengan main keroyokan?! Jelas-jelas ini tes untuk menentukan kekuatan dari sosok Pendekar sejati dan bukannya menilai para calon preman berandalan ini!”“Sudahlah, tidak ada yang perlu diperpanjang l

    Huling Na-update : 2025-04-19
  • PENDEKAR KAISAR RASKAR   BAB 61 : Tekanan Pendekar Elit (Part 1)

    Tanpa ragu-ragu sedikit pun, pukulannya Harum telak mengenai sasaran yang ditujunya. Sebuah akhir yang begitu menyedihkan bagi peserta tersebut.“Wuargh…! Urgh…!” jeritan menyedihkan pria itu benar-benar tidak enak didengar oleh telinga sama sekali.Gedebuk…!Kepala peserta itu langsung menghantam lantai dengan darah berlumuran keluar dari lubang hidung dan mulutnya. Sebuah kekalahan instan dan kemenangan mutlak bagi Harum saat itu juga.Akan tetapi, Harum tetap tidak bisa berleha-leha sedikit pun walau hanya sejenak saja. Semua itu karena ada empat orang yang dengan cepat langsung mengelilinginya dan mencoba untuk menyerangnya dari empat sisi di saat bersamaan.“Rasakan ini, wanita kurang ajar! Horaah…!” seorang peserta dengan begitu bersemangatnya melancarkan serangannya tanpa ragu mengarah ke sisi belakangnya Harum.Harum yang menyadari datangnya serangan tersebut hendak berbalik, tapi diurungkan olehnya sebab peserta lainnya dengan kompak menyerangnya dari depan.“Terima ini! Juru

    Huling Na-update : 2025-04-19

Pinakabagong kabanata

  • PENDEKAR KAISAR RASKAR   BAB 80 : Verifikasi (Part 10)

    Harum secara perlahan-lahan kembali ke pijakannya setelah beberapa saat melayang akibat daripada efek Jurus Spesial Tekno Pusaka Intan Nurani. Meski berpijak, Harum merasa bisa tergeletak kapan pun apabila dia tidak berusaha menjaga kesadarannya sebaik mungkin.“Urgh…! Ti–tidak tahu diuntung! Beraninya kalian melakukan semua ini kepadaku, hah?!” batin Harum bergejolak dengan amarah yang sulit diredakan sama sekali.Meski begitu, dia tidak lagi bersuara dan lebih memilih tetap diam dengan sorot matanya yang benar-benar tajam mengarah kepada dua orang penguji yang berada di depannya tak jauh darinya.Keduanya sibuk dengan memandangi ke arah Tekno Pusaka Intan Nurani yang telah menghentikan aktivitasnya dan masih bersinar cukup terang sebagai pertanda kalau dia telah mendapatkan informasi yang diinginkan oleh pemiliknya.“Hasil verifikasi terhadap tersangka telah berhasil disimpulkan. Harap diperhatikan baik-baik kalau tersangka tidak melakukan kecurangan sedikit pun dan telah taat mengi

  • PENDEKAR KAISAR RASKAR   BAB 79 : Verifikasi (Part 9)

    Seketika, cahaya terang mengitari seluruh tubuh Harum dengan putaran yang begitu cepatnya. Sebuah fenomena seperti ratusan cincin bersinar putih terang berlangsung begitu cepat dan mengejutkan Harum.“A–apa ini? Argh…!” teriak Harum cukup terkejut dan mulai merasakan rasa sakit yang begitu mendalam.Semua orang terkejut terutama penguji yang setia kepada mantan Sultan ke-98. Melihat sosok Harum Korhan yang merintih kesakitan benar-benar membuatnya tidak habis pikir terkejutnya dan syok berat.“Si–sialan kau! Apa yang sebenarnya kau lakukan, hah?! Kau bilang tidak menyakitkan, lalu apa yang sebenarnya sedang terjadi di depan kita ini?!” tegas penguji lainnya tersebut benar-benar marah.“Argh…!” teriak Harum lagi-lagi menjerit dengan nyaringnya seolah-olah rasa sakitnya benar-benar menusuk hingga jauh ke dalam tulangnya yang paling dalam.“Hei! Hentikan sekarang juga!” tegas penguji lainnya itu sekali lagi.“Tutup mulutmu! Sedikit lagi sudah selesai!” sahut penguji yang fokus menggunaka

  • PENDEKAR KAISAR RASKAR   BAB 78 : Verifikasi (Part 8)

    Dua orang penguji yang baru saja tiba itu seperti mimpi buruk sekaligus malaikat pencabut nyawa bagi semua orang yang ada di sana karena begitu menderita.Sosok Braka benar-benar tidak berdaya sama sekali di bawah tekanan intens itu. Meski begitu, dia bahkan masih saja sempat-sempatnya salah paham terhadap sosok Harum Korhan.Dia mengira kalau Harum begitu kuatnya karena masih terlihat baik-baik saja menatap ke arahnya dengan tatapannya yang tajam bahkan dirinya sendiri sudah tidak mampu menahan diri untuk jatuh tersungkur.Pria yang mengklaim dirinya sosok jenius langka dan perkasa dipaksa tergeletak di atas lantai Bola Abadi sambil memegangi dadanya yang terasa sesak sekali untuk bernapas diikuti erangan tanda rasa sakit yang tidak tertahankan lagi.Harum yang senantiasa waspada bahkan ketika kedatangan para penguji juga terkejut dengan reaksi semua orang yang diwaspadai olehnya sejak tadi satu demi satu dipaksa bertekuk lutut dan tergeletak di atas lantai dengan begitu menyedihkann

  • PENDEKAR KAISAR RASKAR   BAB 77 : Verifikasi (Part 7)

    Suaranya yang begitu serak dan mengandung makna yang jelas itu membuat para penguji yang sebelumnya saling berselisih langsung termenung di tempat tanpa ada yang bersuara lagi.Bahkan suara di dalam benaknya mereka semua saja langsung sirna seolah-olah tidak pernah ada sejak awal kedatangannya mereka ke dunia ini melalui rahim ibu masing-masing.Whoosh…!“Baik, Tuanku!” tegas pemimpin para penguji yang mendahului bawahannya.“Baik, Tuanku!” tegas para penguji lainnya dengan kompak memberikan jawaban mereka tepat setelah pemimpin mereka selesai mengucapkan kata-kata demikian rupa.Posisi mereka yang bertekuk lutut menunjukkan keseriusan mereka dalam upaya menghormati mantan Sultan ke-98. Bahkan mereka yang tidak berpihak alias kontra terhadap pria tua itu tetap memberikan kesan penghormatan yang serupa dan tidak jauh berbeda dari para penguji lainnya yang memang sudah setia kepada mantan Sultan ke-98.“Kalian berdua, sudah cukup untuk melakukan verifikasi kepada wanita itu, kan? Cepat

  • PENDEKAR KAISAR RASKAR   BAB 76 : Verifikasi (Part 6)

    Jelas adanya kecurigaan baginya yang semakin dalam dan tidak terbendung terhadap Harum Korhan dan mantan Sultan ke-98 terkait tes kali ini dan kemampuan tidak masuk akalnya Harum selama pertarungan sebelumnya.“Hmph…! Mungkinkah kakeknya itu benar-benar ingin melindungi cucu kesayangannya ini, hah?! Kalau begitu, bukankah ini semua menunjukkan kalau kelicikan wanita keji itu semakin mirip dengan kakeknya!”“Keduanya mungkin saja sudah saling bergandengan tangan agar memuluskan wanita keji itu untuk dapat lulus tes kali ini dengan mudahnya. Benar-benar sekumpulan orang keji yang hanya mementingkan dirinya sendiri dibandingkan orang lain!”“Jika memang begitu adanya, aku tidak akan pernah berhenti sejenak pun untuk terus protes sampai kalian membuktikan bahwa wanita keji itu benar-benar berbuat curang! Walaupun aku gagal dan terpaksa keluar dari tes ini, maka aku pasti akan menyebarkan semuanya yang sejak tadi berhasil aku rekam!”Hana membatin dengan perasaan yang begitu kesalnya sampa

  • PENDEKAR KAISAR RASKAR   BAB 75 : Verifikasi (Part 5)

    Para penguji yang setia kepada mantan Sultan ke-98 cukup senang mendengarnya sedangkan mereka yang berada di pihak oposisi merasa semakin kecewa berat dan tidak suka dengan jawaban yang aneh seperti itu.“Tapi…, bukankah kita semua di sini ada untuk melakukan semua bagian tugas sebagai penguji di tes kali ini? Mengapa tidak diperbolehkan melakukan verifikasi kepada satu peserta ini padahal sebelumnya tidak masalah sama sekali?!” tanya seseorang kembali menunjukkan ketidakpuasannya dengan keputusan pemimpin mereka.“Cuih…! Apakah kau mencoba untuk menyamakan dengan kejadian yang sebelumnya itu, hah?! Jelas tidak setara apalagi masuk akal sama sekali! Sosok Harum Korhan bukanlah orang yang bisa kau remehkan dengan tuduhan liarmu yang tidak berdasar sama sekali itu!”“Hmph…! Siapa yang menuduhnya dengan liar, hah?! Para peserta sendiri yang mencurigai peserta pujaanmu itu dengan sendirinya dan meminta kepada kita selaku para penguji yang bertanggung jawab untuk melakukan verifikasi! Apak

  • PENDEKAR KAISAR RASKAR   BAB 74 : Verifikasi (Part 4)

    Seperti seekor harimau yang dengan sabar terus mengawasi mangsanya dengan berpura-pura lengah, sosok Braka terlihat seperti itu tanpa ragu sedikit pun meski kenyataannya Braka memang sedang bengong dan bimbang dalam batinnya.Harum sendiri juga tidak kalah dengan Braka yang sejak tadi juga mengawasi pria itu yang menjadi musuhnya. Hanya saja, perhatian Harum terpaksa untuk melihat dan waspada terhadap semua orang yang ada di sana.“Orang-orang menyedihkan ini benar-benar tidak mengenal batas sama sekali. Ibarat awan yang tidak berpijak di atas tanah, kebohongan dan kebodohan mereka semua tidak berujung dan tidak berdasar sama seperti orang gila yang tengah kesurupan!”“Bagaimana bisa orang-orang yang mengaku sebagai calon Pendekar elit sejati berpikiran sempit seperti itu, hah?! Hanya karena alasan tidak mampu mengalahkanku langsung menuduhku yang tidak-tidak tanpa dasar bukti yang kuat. Benar-benar sekumpulan kecoa sampah tidak berguna!”“Kalau mereka punya waktu luang untuk memfitna

  • PENDEKAR KAISAR RASKAR   BAB 73 : Verifikasi (Part 3)

    Kesunyian yang menyesakkan dada mulai terjadi tanpa ada penghalang sedikit pun sehingga membuat semuanya tampak janggal di antara para penguji yang tak kunjung memberikan respon kepada permintaan para peserta.Hal ini membuat Hana dan seluruh peserta lainnya yang sama-sama mencurigai sosok Harum Korhan telah berbuat curang merasa semakin tak nyaman apalagi tenang setelah semua usaha mereka berteriak keras-keras dengan penuh harapan.“Tuan-tuan dan Nyonya-nyonya yang terhormat selalu penguji dalam tes kali ini, kami benar-benar memohon dengan sangat tulus dan serius untuk menegakkan keadilan kepada wanita mencurigakan di dalam Bola Abadi bernama Harum Korhan itu!” teriak Hana menjadi lebih terus terang dan tidak mau lagi menahan diri dengan berbagai topeng.Jelas sekali kalau dirinya sendiri selaku yang memulai tindakan protes ini, maka dia sendiri pula yang merasa harus menuntaskannya dengan caranya sendiri tidak peduli apa pun itu.Perkataan tegas Hana kembali membuat para peserta la

  • PENDEKAR KAISAR RASKAR   BAB 72 : Verifikasi (Part 2)

    Sebuah konflik yang akan berkembang dan berkepanjangan sehingga sangat tidak diinginkan semua pihak yang ada di dalam Wilayah Sabit tidak peduli siapa pun itu.Tidak peduli seberapa bencinya mereka kepada orang-orang dari Wilayah Purnama, tidak ada yang ingin melukai orang-orang dari sesama pihak di Wilayah Sabit apalagi di tengah situasi yang tidak bisa dianggap remeh sedikit pun.Semua orang yang menyadari hal itu dengan baik sangat sinis dengan karakternya mantan Sultan ke-98 termasuk para bawahannya yang setia kepadanya selama ini.Hal yang lebih mengejutkan lagi adalah di antara para bawahannya sendiri juga mulai perlahan-lahan sudah tidak terlalu berminat dalam upaya meningkatkan ketegangan di antara sesama Pendekar elit sejati Wilayah Sabit.Situasi yang benar-benar rumit inilah yang membuat para penguji yang ada di atas bangunan tinggi saling berdebat satu dengan yang lainnya apalagi terkait segala macam keputusan yang telah dibuat oleh sang mantan Sultan ke-98.Dalam hal ini

Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status