PENEBUS DOSA PENDUA

PENEBUS DOSA PENDUA

last updateLast Updated : 2025-02-11
By:  Hnscrltt_Ongoing
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
10
1 rating. 1 review
16Chapters
130views
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Amora Andromeda, seorang wanita muda yang terlahir kembali setelah dibunuh oleh suaminya dan sahabatnya sendiri, hidup dengan ingatan penuh tentang pengkhianatan yang menimpanya. Dengan tekad yang kuat, Amora merancang balas dendam untuk menghancurkan mereka yang telah merenggut nyawanya. Namun, jalan takdir membawanya bertemu Gerald David, CEO M Group yang dikenal kejam dan penuh ambisi. Gerald, yang menyimpan rahasia kelam, menawarkan bantuan untuk menuntaskan dendam Amora—tapi dengan syarat yang tak terduga dan mengikat. Kini, Amora harus memilih antara menjalankan rencananya untuk menghancurkan mereka yang telah mengkhianatinya atau mengikuti perasaan yang mulai tumbuh dalam hatinya terhadap Gerald. Apakah kebencian yang membara dapat mengalahkan cinta yang tumbuh perlahan? Dalam permainan kekuasaan, siapa yang akan menang—dendam atau hati?

View More

Chapter 1

ONE CHAPTER : Betrayal Husband and Bestfriend

Amora menggenggam ponselnya erat, telapak tangannya berkeringat dingin. Matanya tak mampu lepas dari serangkaian foto dan pesan yang baru saja diterimanya. Ken—pria yang telah bersumpah mencintainya sampai mati—terlihat memeluk mesra seorang wanita lain di dalam sebuah apartemen. Wanita itu adalah Angel, seseorang yang pernah menjadi teman baiknya.

Dadanya sesak, emosi bercampur aduk dalam dirinya. “Beraninya mereka,” gumam Amora dengan suara bergetar, antara marah dan hancur. Ia menatap jalanan yang basah di depannya, memutuskan untuk menghadapi mereka malam itu juga. Tanpa berpikir panjang, Amora meraih kunci mobilnya dan meninggalkan rumah dengan tergesa-gesa.

Apartemen itu berdiri megah di tengah kota. Ken membelinya secara diam-diam, jauh dari pengetahuan Amora. Ternyata, apartemen itu bukan hanya tempat rahasia bagi Ken untuk bersembunyi, tapi juga tempat ia menutupi perselingkuhannya dengan Angel.

Amora memarkir mobilnya sembarangan di depan apartemen. Ia tak peduli pada keamanan atau aturan parkir. Hatinya telah dipenuhi oleh kemarahan dan rasa dikhianati yang tak tertahankan. Dengan langkah tergesa-gesa, ia memasuki lobi apartemen, melewati resepsionis yang hanya bisa menatap heran pada wanita yang basah kuyup oleh hujan.

Ia naik ke lantai atas dengan lift yang terasa bergerak terlalu lambat. Selama perjalanan, pikirannya penuh dengan rencana bagaimana ia akan menghadapi Ken. Amora tahu dirinya bukan wanita yang lemah. Ia tak akan diam saja melihat pengkhianatan ini.

Ketika lift akhirnya terbuka, Amora berjalan cepat menuju pintu apartemen yang dimaksud. Tangannya gemetar saat mengetuk pintu itu. Tak ada jawaban. Ia mengetuk lebih keras, kali ini dengan amarah yang membara di dalam dirinya.

“Ken! Aku tahu kau di dalam!” serunya.

Hening. Namun, samar-samar, ia mendengar suara yang membuat darahnya mendidih. Suara desahan dan tawa kecil dari dalam kamar. Ia tak membutuhkan bukti lagi. Dengan nekat, Amora memutar gagang pintu yang rupanya tidak terkunci. Ia masuk, menemukan sepatu wanita yang bukan miliknya di ambang pintu.

Hatinya semakin terluka.

“Ken!” Amora berteriak sekuat tenaga.

Ken dan Angel yang sedang berada di kamar langsung terkejut. Keduanya bangkit dari tempat tidur dengan wajah panik. Ken mengenakan celananya dengan tergesa, sementara Angel hanya menutupi tubuhnya dengan selimut.

“Amora?!” Ken berseru, suaranya campuran antara takut dan marah.

Amora masuk ke kamar dengan air mata mengalir di pipinya. “Jadi ini alasanmu selalu pulang larut malam? Jadi ini apa yang kau lakukan di belakangku, Ken?!”

“Amora, aku bisa jelaskan!” Ken berusaha mendekat, tetapi Amora mengangkat tangannya, menyuruhnya diam.

“Jelaskan? Jelaskan apa? Bahwa kau mengkhianatiku dengan wanita ini?” Amora menatap Angel dengan penuh kebencian. “Kau pikir aku bodoh, Ken?!”

Angel yang awalnya hanya diam, kini berbicara dengan nada sinis. “Sudah cukup, Amora. Kau tak perlu berpura-pura menjadi korban di sini. Ken mencintai aku, bukan kau.”

Kalimat itu seperti pisau yang menghujam hati Amora. Amarahnya meledak. Ia meraih vas bunga di meja samping dan melemparkannya ke arah Angel, membuat wanita itu menjerit ketakutan.

“Dasar wanita murahan!” Amora berteriak.

Ken yang mulai kehilangan kesabarannya, meraih tangan Amora dengan kasar. “Amora, berhenti! Kau membuat semuanya semakin buruk!”

Namun, Amora tak peduli. Ia terus melawan, mencakar tangan Ken dan berusaha mendekati Angel. “Aku tak akan membiarkan kalian bahagia di atas penderitaanku!”

Dalam kekacauan itu, Ken dan Angel memutuskan bahwa mereka harus menghentikan Amora. Angel mengambil seutas tali dari laci, sementara Ken menahan tubuh Amora dengan paksa.

“Ken, apa yang kau lakukan?! Lepaskan aku!” Amora berteriak, tubuhnya meronta-ronta, tetapi kekuatan Ken terlalu besar.

“Kau memaksa, Amora! Aku tak punya pilihan lain!” Ken berteriak, matanya penuh dengan kegilaan.

Angel membantu mengikat tangan Amora ke belakang, sementara wanita itu terus memohon.

“Ken, kumohon. Jangan lakukan ini. Aku mencintaimu ....”

Namun, cinta Amora tak lagi berarti bagi Ken. Ia kini hanya melihat wanita itu sebagai ancaman bagi kehidupannya bersama Angel.

Ketika Amora mulai berteriak lagi, Angel menampar wajahnya keras, membuat Amora terdiam sejenak. “Diamlah! Kau tak tahu kapan harus berhenti, ya?”

Ken mengambil pistol yang ia simpan di laci kamar, tangannya gemetar. Ia menatap Angel, seolah meminta persetujuan. Angel mengangguk kecil.

“Ken, kau tidak perlu melakukan ini,” Amora berbisik, suaranya penuh ketakutan. “Kita bisa menyelesaikan ini tanpa kekerasan ....”

Namun, Ken telah hilang kendali. Dalam satu tarikan napas, ia mengarahkan pistol itu ke dada Amora.

"Maafkan aku, Amora...” Ken berbisik sebelum menekan pelatuknya.

Suara tembakan memecah keheningan malam itu. Tubuh Amora terjatuh ke lantai, darah mengalir deras membasahi karpet. Matanya masih terbuka, menatap kosong ke arah Ken— seolah ingin bertanya mengapa ini harus terjadi.

Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

More Chapters

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

user avatar
Hn Scrltt
Amora agak 'stupid' sih, kataku. But it's oke, pelan-pelan saja.
2025-05-05 11:28:22
1
16 Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status