Share

Bab 34- Bebas.

Persendianku begitu lemas, pupus sudah harapan untuk hidup kembali bersama Rissa.

Rissa tersenyum miring saat meraih map dari tangan Bapak, sementara Bapak masih tertunduk enggan menengok kearahku. Melihatnya aku semakin muak, Bapak benar-benar mempermainkan aku.

Aku masih ingat betul, dimana saat Bapak mengajari tentang mendidik istri yang mulai membangkang. Aku bahkan masih ingat, dimana Bapak berbicara agar aku memukul Rissa, jika Rissa mulai tak patuh padaku.

Aku merasa dipecundangi!

"Pak ..." suara familiar terdengar, aku menoleh lemas. Terlihat Ibu datang sambil menenteng plastik belanjaan.

"Bu," Bapak sangat bersemangat, dia langsung mendekati Ibu dan memeluknya.

Mata Ibu terlihat berkaca-kaca, sedetik kemudian air matanya mengalir dengan deras. Entah mengapa aku tak terharu sama sekali, yang ada aku malah semakin jengah melihat keduanya.

"Rissa, trimaksih Nak. Maaf sudah merepotkanmu," lirih Ibu dengan tatapan lembut. Rissa hanya mengangguk, sambil tersenyu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status