Share

Tiga.

Sebulan telah berlalu semenjak kejadian pemerkosaan itu.

Jack sudah tidak peduli lagi dengan kejadian itu. Sampai sekarang pun tidak ada orang yang melaporkannya ke polisi.

Bagus lah, Jack tidak perlu repot-repot mengurus masalah pemerkosaan itu lagi.

Kalaupun Jack di laporkan ke polisi, Jack akan menyelesaikan semuanya dengan uang. Biar uang yang menyelesaikan masalah.

Jadi lebih baik Jack melupakan malam itu, anggap saja tidak pernah terjadi.

Ceklek.

Pintu ruang kerja Jack di buka dari luar.

Jack langsung melihat ke arah pintu ruang kerjanya. Siapa yang berani masuk ke ruangannya tanpa ketuk pintu lebih dulu.

Jack menyeringai ketika melihat siapa yang datang.

"Tuan Alexander..." Ujar Jack dengan tersenyum miring.

"Ada perlu apa anda kemari, bukanya biasanya anda sibuk mengurusi pelacur anda..." Ucap Jack meremehkan.

Tumben sekali Ayah nya yang super sibuk, datang menghampiri nya. Batin Jack.

"Jaga mulut mu, bagaimanapun aku ini ayah mu..." Ucap Alex.

Mencoba menahan emosi, Jack semakin dewasa semakin kurang ajar.

"Ayah yang tidak berguna..." Ucap Jack menyindir.

Kalau boleh memilih, Jack lebih baik tidak punya Ayah saja. Daripada harus punya Ayah seperti Alexander.

Semenjak ibunya meninggal, Jack tidak menganggap Alexander sebagai ayah nya lagi.

"Terserah apa kata mu..." Ujar Alex tidak peduli.

Alex kesini karena ada masalah yang lebih penting, yang menyangkut putranya.

Alex tidak mau berdebat dengan Jack. Alex duduk di kursi yang ada di hadapan Jack.

"Aku kesini hanya menyuruhmu untuk menikah..." Ucap Alex.

Jack mengangkat alisnya, apa dia tidak salah dengar. Apa ayahnya sudah gila? Kenapa tiba-tiba menyuruh Jack menikah.

Sudah lama tidak bertemu, Alex malah menyuruh Jack melakukan sesuatu yang tidak akan dia lakukan.

"Kau harus bertanggung jawab atas semua yang sudah kau lakukan..." Ucap Alex.

Jack mengerutkan keningnya bingung, memang apa yang sudah dia lakukan. Dan apa yang harus Jack pertanggung jawab kan.

"Satu bulan yang lalu, kau sudah memperkosa perempuan bukan?..." Ujar Alex.

Deg.

Raut wajah Jack langsung berubah, bagaimana ayah nya bisa tau soal ini. Padahal Jack sangat yakin malam itu tidak ada satu orang pun yang melihat kejadian itu.

"Kenapa kau melakukan hal menjijikan seperti itu, apa uang mu sudah habis. Sampai kau tidak bisa menyewa pelacur lagi..." Ujar Alex.

Kelakuan Jack memang semakin menjadi-jadi, apalagi semenjak ibunya Jack meninggal.

Rahang Jack mengeras mendengar hinaan dari Ayah nya.

Untung saja Alex itu ayah nya, kalau tidak Jack pasti sudah memukul Alex hingga mati.

Walaupun Jack tidak menganggap Alex sebagai ayahnya lagi.

"Kau harus menikahi wanita itu, dan pernikahan mu akan di adakan besok...,"

Jack harus bertanggung jawab atas semua perbuatan nya.

"Hahahaha..." Jack tertawa mendengar ucapan ayah nya.

Bisa-bisanya Ayahnya membuat keputusan seenaknya sendiri. Apa dia pikir Jack mudah untuk di atur-atur.

"Siapa yang mau menikah, aku tidak Sudi menikahi perempuan tidak jelas itu..." Ucap Jack tegas.

Walaupun Jack sudah memperkosa wanita itu, Jack tidak akan pernah mau menikah perempuan itu.

"Kau tidak bisa memilih Jack, karena perempuan itu sudah hamil anak mu..." Ucap Alex.

Jack sedikit terkejut mendengar wanita yang dia perkosa ternyata hamil.

"Jadi kau harus tetap bertanggung jawab, kau lupa dengan janji mu. Kau akan menikahi wanita yang kau hamili..." Ucap Alex.

Dulu Jack pernah bilang begitu, kalau sampai perempuan yang dia tiduri hamil. Maka Jack akan menikahi nya.

Karena Jack selalu main aman. Jadi dia tidak mungkin menghamili perempuan-perempuan itu, Jack selalu hati-hati ketika melakukannya.

Cuma Jack lupa, semua itu bisa saja terjadi, ketika Jack sedang mabuk. Seperti sekarang Jack menghamili perempuan yang sudah dia perkosa.

"Apa kau punya bukti, kalau itu perempuan yang sudah ku perkosa. Bahkan aku saja tidak ingat wajahnya. ." Ucap Jack.

Bisa jadi itu juga bukan anak Jack, bisa saja wanita itu mengada-ada.

Jack tidak bisa percaya begitu saja, bisa saja Ayahnya juga ikut membodohi nya.

Malam itu tidak ada yang tau kalau Jack telah memperkosa seorang perempuan. Bisa saja Alex hanya mengada-ada.

Alex langsung mengambil handphonenya, lalu menyodorkan handphone itu ke hadapan Jack.

Jack mengepalkan tangannya, ketika melihat Video yang ada di hp ayahnya.

Video dimana dia sedang memperkosa perempuan itu.

Darimana ayahnya mendapatkan Video ini, batin Jack.

Kalau seperti ini Jack sudah tidak punya pilihan lagi. Dia tidak ingin di olok-olok seumur hidupnya, karena jadi pengecut.

"Kau tidak bisa mengelak lagi, kau harus menikahi nya..." Ucap Alex.

"Kau bukan pengecut kan, yang tidak menepati ucapannya..." Ujar Alex.

Jack semakin kesal mendengar ucapan ayahnya.

"Biar aku bertemu dengan perempuan itu lebih dulu..." Ucap Jack.

Jack ingin bertemu dengan perempuan yang sudah dia perkosa.

"Baiklah malam nanti dia akan datang ke rumah mu..." Ucap Alex.

Setelah mengatakan itu Alex langsung pergi meninggalkan Jack.

Prank...

Jack memukul meja kerja dengan kuat, sampai kacanya pecah.

Darah mengalir deras dari tangan Jack, karena terkena pecahan kaca.

Kenapa dia haru terjebak dengan masalah seperti ini, batin Jack kesal.

Kenapa semuanya menjadi rumit seperti ini.

Sean yang baru masuk langsung terkejut saat melihat kondisi Jack.

"Ya ampun Bos..." Ucap Sean heboh saat melihat tangan Jack yang berdarah, dan meja yang hancur.

Sean yakin Jack pasti bertengkar lagi dengan Ayah nya.

Karena setiap mereka bertemu, mereka pasti selalu saja bertengkar. Dan kali ini pasti masalahnya serius.

"Keluar..." Suruh Jack ke Sean.

Jack sedang tidak ingin di ganggu sekarang.

"Ta..Pi Bos.."

"KELUAR..." Bentak Jack nyalang.

Sean pun langsung berlari keluar, daripada kena amuk oleh Jack. Padahal niat Sean baik ingin membantu Jack.

"Bodoh...bodoh..." Ucap Jack mengatai dirinya sendiri.

Karena kesalahan satu malam nya, Jack harus terjebak dengan pernikahan bodoh ini.

Apalagi Ayah nya sudah ikut campur, membuat Jack Semakin kesal saja.

Seharusnya dari kemarin Jack mencari perempuan itu, dan menutup mulutnya dengan uang, agar semua ini tidak terjadi.

Jack menyesal sekarang, karena tidak mencari perempuan itu.

"AAARGHHHHH..." Teriak Jack kuat, Jack sangat kesal rasanya.

Karena masalah ini Jack harus terjebak dengan satu wanita, hal yang paling tidak Jack inginkan dari dulu.

Menikah adalah hal yang paling Jack hindari dari dulu.

Bukan hanya menikah, menjalin hubungan pacaran saja Jack tidak pernah.

Karena menurut Jack itu hal yang sangat bodoh. Kenapa harus terjebak dengan satu wanita, padahal kau bisa memiliki semuanya.

Selama ini Jack hanya bersenang-senang dan bermain-main saja. Tapi untuk menjalin hubungan lebih itu tidak akan pernah Jack lakukan.

Comments (1)
goodnovel comment avatar
Yuli Defika
siapa yg memvideokan adegan perkosaan iiu ya
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status