Di Keluarga Hermosa.Clara telah membahas soal lelang berlian itu dengan Nenek Hermosa sebelum pergi ke pelelangan.Melihat berlian berkilauan yang dibeli Clara dengan harga tinggi itu, Nenek Hermosa baru bicara setelah beberapa saat, "Ibumu dulu memang sangat suka berlian, tapi kalau berlian ini benar-benar efektif, akan ada dua kemungkinan, ibumu bisa sadar atau mungkin malah bisa membuat ibumu tenggelam lebih dalam... Jadi Clara, kamu simpan dulu saja berlian ini. Untuk saat ini, ayo kita tunggu dan lihat lagi situasinya."Clara sebenarnya sudah memikirkan hal itu.Dia setuju dengan ide neneknya.Tetapi berlian langka sangat sulit didapatkan. Jika melewatkan kesempatan ini, entah berapa lama harus menunggu momen seperti ini lagi. Selain itu, dia kebetulan juga sudah punya uang sekarang, jadi meskipun dia tidak akan menggunakannya sementara waktu, dia tetap membeli berlian itu.Mendengar apa yang dikatakan neneknya, dia berkata, "Iya, Nek." Dia tidak pergi ke rumah sakit untuk menje
Berlian langka itu benar-benar dimenangkan oleh Clara.Meskipun Gading sudah menyiapkan diri secara mental, tetapi tetap masih terpana ketika mendengar hasilnya.Baru setelah pelelangan resmi berakhir, Clara dan Arini pergi untuk mengurus prosedur, dia akhirnya kembali tersadar dan segera mengirim pesan kepada Edward, [Clara menawar tiga koma enam triliun dan berhasil mendapat berlian itu...]Edward menjawab, [Iya.]Gading bahkan terdiam membacanya.Hal sebesar ini, dia hanya menjawab dengan "iya" saja?Lalu...[Tadi kamu balas aku cuma pakai tanda titik, itu maksudnya apa?]Edward pasti sibuk sehingga dia baru menjawab setelah beberapa saat, [Aku menyuruhmu berhenti bergosip.]Gading kembali terdiam membaca pesannya.Apakah dia terlalu terkejut?Bagaimanapun, mungkin karena ingin menunjukkan bahwa dia tidak menikahi Edward demi uang, Clara selalu tampil sederhana dalam hal berpakaian dan penampilannya selama bertahun-tahun ini.Rita dan Lily juga merasa terkejut melihat Clara menghamb
Ketika Clara menawar dengan harga satu triliun, bukan hanya Rita, tetapi Lily, Doni, dan Gading juga merasa sangat terkejut.Lily tentu saja sangat terkejut.Doni pernah mendengar tentang Clara sebelumnya dan tahu bahwa latar belakang keluarganya relatif biasa-biasa saja. Meskipun bisnis Keluarga Hermosa telah membaik tahun ini, tetapi tetap tidak masuk akal bisa mengeluarkan uang triliunan hanya untuk membeli sebuah berlian, bukan?Gading yang merasa sangat memahami situasi Clara juga terkejut.Dengan kemampuan Keluarga Hermosa saat itu, sepertinya masih mustahil bagi mereka untuk mengeluarkan uang lebih dari dua ratus miliar, apalagi satu triliun?Meskipun Edward telah membayar hadiah perceraian mereka sebesar empat triliun kepada Clara lebih awal agar dapat membantu keuangan bisnis Keluarga Hermosa.Dan bisnis Keluarga Hermosa juga sudah membaik sekarang, bahkan jika Clara masih memiliki banyak uang tersisa, bukankah terlalu nekat kalau Clara mengeluarkan uang sebanyak itu hanya unt
Di tempat lain.Vanessa berkata, "Ma, ini undangan yang Mama minta.""Iya, sampaikan terima kasih Mama untuk Edward." Rita lalu memasukkan undangan itu ke dalam tasnya dan bertanya, "Besok kamu mau ikut pergi bareng Mama ke tempat lelang atau pergi bareng Edward?"Vanessa berkata, "Aku dan Edward nggak pergi ke sana."Rita tertegun sejenak sambil menutup resleting tasnya dan berkata, "Oke."...Pada malam lelang, Clara pergi ke pelelangan bersama bibinya, Arini Sigit.Ketika tiba di tempat pelelangan, Clara melihat Rita dan Lily berjalan di depannya saat pemeriksaan undangan.Rita dan Lily juga melihat mereka.Melihat Clara dan bibinya, Rita sedikit mengernyit.Harga awal barang yang dilelang kali ini sangat tinggi, sehingga para selebritas papan atas dan para konglomerat dari seluruh dunia diundang untuk berpartisipasi.Keluarga kaya yang biasa tidak bisa mendapatkan undangan sama sekali.Jika bukan karena bantuan Edward, dia juga tidak akan bisa mendapatkan undangan itu.Tetapi, Clar
Diana mengerutkan bibirnya dan mendengus, "Mengambil begitu banyak proyek besar sekaligus, hati-hati saja, jangan sampai malah keteteran."Saat Diana mengatakan hal itu, dia sebenarnya juga tidak yakin, malah lebih terdengar seperti iri.Bagaimanapun juga, kalau Morti Group berani mengambil begitu banyak proyek, mereka seharusnya punya kapasitas untuk bisa mengatasinya.Ayah Diana, David Sanjaya, juga merasa iri.Mengingat Keluarga Gori dan X-Tech sekarang masih terjebak dalam penelitian dan pengembangan teknologi, sementara Morti Group tampaknya tidak mengalami hambatan berarti, dia lalu berkata, "Entah bagaimana caranya Dylan merekrut orang, sampai dia bisa menemukan bakat-bakat sehebat itu?"Sejak Morti Group menjadi terkenal, perusahaan teknologi milik Keluarga Gori maupun X-Tech telah mencoba untuk merekrut para ahli dari Morti Group.Tapi selain mereka, ada banyak perusahaan besar lokal maupun asing yang juga ingin merekrut para teknisi Morti Group. Perusahaan teknologi Keluarga
Edward bertanya pada Vanessa, "Mau pergi bareng?"Tapi Vanessa tanpa sadar menolaknya, "Aku nggak..."Sebenarnya dia ingin berkata, ‘Aku nggak tahu apa bisa pergi saat itu.’Namun, dia merasa mengatakan hal semacam itu tidaklah sesuai dengan gayanya, jadi sebelum dia selesai berkata "Nggak", dia langsung mengubahnya, "Oke."Ketika hendak duduk di sofa, dia melihat sebuah dokumen yang tergeletak di meja Edward. Melihat judulnya, dia langsung terhenti sejenak.Menyadari tatapannya, Edward berkata, "Perusahaan berniat mengembangkan inovasi baru. Ini laporan penelitian tentang bahasa pemrograman Morti Group dan dua proyek baru yang mereka kembangkan secara independen. Hasil laporannya cukup menarik, mereka juga sudah membuat temuan baru. Kamu bisa belajar banyak dari laporan ini."Sambil menjelaskan, Edward juga menyodorkan dokumen itu kepadanya.Dulu, Vanessa pasti akan dengan senang hati dan langsung tertarik mengambilnya setelah mendengar kata-kata Edward.Tetapi sekarang...Wajahnya se