Tengah malam.Tiba-tiba, Luna terbangun dari mimpinya.Dia merasakan kehadiran papi dan maminya di sampingnya.Namun, Luna tidak memanggil mereka, juga tidak membangunkan mereka. Entah kenapa, dia keluar dari tengah sendirian.Kemudian dengan langkah kecil, dia mendekati rumah kayu yang tidak jauh dari sana dengan bantuan cahaya bulan yang terang.Luna naik tangga, meskipun ada dua anjing yang sedang berbaring di sana.Tetapi, anjing-ajing itu melihatnya dan tidak menggonggong. Mereka membiarkan Luna mendorong pintu dan masuk ke dalam.Lia melihat anak kecil itu datang, lalu menggandeng tangannya dan membawanya masuk ke dalam lorong.Setelah membawa anak itu ke hadapan gurunya, Lia melaporkan, “Guru, dia sudah datang.”Pria berambut putih itu melambaikan tangannya.Lia membawa anak itu ke hadapan gurunya, lalu berdiri di samping.Luna berdiri dengan patuh di depan pria berambut putih itu, seolah-olah sedang dihipnotis.Dia melihat pria berambut acak-acakan yang tampak seperti hantu di
Lia menggelengkan kepalanya dan menghela napas, menunjukkan ketidakberdayaannya.Delis tidak bisa membiarkan putrinya tinggal di sini, menjalani kehidupan yang terisolasi dari dunia luar.Delis berbalik untuk pergi.Lia melihat punggungnya dan berkata lagi, “Pria tampan yang datang bersamamu itu memiliki penyakit jantung yang parah dan hanya bisa hidup sampai usia 36 tahun. Kalau dihitung, dia hanya punya satu tahun lagi untuk hidup.”“Kalau kamu mau dia hidup seperti orang normal sampai usia tua, sebaiknya kamu pertimbangkan lagi.”“Guruku hanya ingin menerima seorang anak yang cerdas itu untuk mewarisi ilmunya. Kamu tahu, guruku sangat hebat. Kalau semua ilmunya diwariskan kepada putrimu, itu adalah berkas yang luar biasa bagi kalian.”Delis menghentikan langkahnya.Dia terkejut saat orang itu memberitahunya kondisi Kelven.Dia langsung mengatakan bahwa Kelven hanya bisa hidup sampai usia 36 tahun.Sekarang Kelven sudah berusia 35 tahun, jadi usianya hanya tersisa satu tahun?Delis
Mendengar perintah Kelven, anak buahnya mulai mengemasi barang-barang mereka.Delis tidak tahan melihat Kelven begitu keras kepala. Dia pun menghalangnya dan berkata, “Jangan begitu, mereka bisa mengetahui kondisimu, itu membuktikan mereka benar-benar hebat dan bisa menyembuhkanmu.”“Lagipula, membiarkan aku dan Luna tinggal di sini juga nggak masalah. Mereka bisa mengajarkan banyak hal pada Luna, ini juga bagus untuknya.”“Kelven, dengarkan aku ya? Asalkan kamu dan Alfred bisa sembuh, aku dan Luna nggak masalah tinggal di sini.”Yang terpenting adalah jika dirinya dan putrinya tinggal di sini, mereka bisa menyelamatkan Kelven.Seandainya 17 tahun kemudian Kelven masih hidup, semua pengorbanan ini akan sepadan.Jika tidak, Kelven hanya punya satu tahun lagi untuk hidup, bagaimana Delis bisa menerima itu?Namun, Kelven tetap dengan wajah dingin, menatap wanita kecil di depannya dan sikapnya masih begitu keras kepala.“Delis, empat tahun tanpamu saja sudah cukup bagiku, apalagi tujuh be
Setelah sarapan, anak buahnya sudah selesai berkemas dan siap untuk turun gunung.Namun, Delis masih berdiri di halaman, menatap rumah kayu di depannya, enggan untuk pergi.Kelven yang menggendong putri dengan satu tangan, kembali dan meraih tangan Delis dengan tangan yang lain.“Jangan lihat lagi, ayo pergi.”Delis menghempaskan tangannya dan bersikeras,“Kelven, kita coba sekali saja.”“Coba apa? Kita nggak punya waktu 17 tahun untuk dibuang. Sudah kubilang, aku akan pulang dan mengikuti saran dokter dan menjalani pengobatan dengan baik.”“Aku nggak percaya bahwa teknologi medis akan kalah dengan cara kuno di gunung ini, kamu harus percaya pada perkembangan sains.”Delis tidak bisa membantah lagi dan terpaksa menyerah.Namun, baru beberapa langkap mereka berjalan, pintu rumah kayu terbuka lagi.Delis secara reflek berhenti dan menoleh.Lia berdiri di tengah pintu, melihat mereka pergi, dia berkata, “Kalian sudah memikirkannya dengan matang? Kalau kembali, dia hanya bisa hidup satu t
Setelah turun dari gunung dan masuk ke mobil, mereka kembali ke bandara dan Delis terlihat masih gelisah.Dia tidak ingin menyerah.Namun, Kelven sangat keras kepala, apa yang harus dia lakukan?Dia hanya bisa menunggu sampai ada kesempatan lain untuk diam-diam membawa putrinya kembali ke sana tanpa sepengetahuan Kelven.“Papi, aku melihat orang yang aneh di dalam gua. Rambutnya lebih panjang dari rambut mami, warna rambutnya putih, seperti hantu.”Ujar Luna yang duduk di pangkuan Kelven sambil bermain dengan bonekanya dengan polos.Kelven dan Delis saling berpandangan, kemudian mereka bersamaan menatap putri mereka.“Luna, kamu melihat orang aneh di dalam gua mana?”Luna menoleh ke arah maminya dan mata besarnya berkedip-kedip.“Di rumah tempat tinggal kakak itu, ada gua besar di dalamnya. Di dalam gua itu banyak buku dan di antara tumpukan buku itu ada orang aneh yang berambut panjang.”Delis terkejut dan bertanya, “Kapan kamu masuk ke sana?”“Saat papi dan mami sedang tidur. Cahaya
Mendengar suara Albert yang terdengar tidak seperi biasanya, Kelven bertanya, “Kamu kenapa?”“Nggak apa-apa.”“Aku hanya mau menanyakan soal tabib itu, apakah dia pria? Usianya berapa? Apakah kamu punya kenalan yang bisa membantuku mengundangnya?”Kelven merasa tabib itu sangat gebatm bukan karena tidak mau keluar dari pengasingan, melainkan tergantung siapa yang memintanya.Karena Albert yang memberitahunya tentang keberadaan tabib itu, Albert seharusnya tahu lebih banyak tentangnya.“Aku hanya mendengar cerita dari guruku di rumah sakit dulu. Aku sendiri nggak pernah bertemu dan nggak kenal, apalagi tahu dia laki-laki atau perempuan dan berapa usianya.”“Lalu, gurumu akrab dengannya?”Albert menghela napas, “Guruku sudah meninggal.”Kelven terdiam.Tampaknya tidak ada cara untuk mencari kenalan yang bisa memanggil tabib itu. Satu-satunya cara adalah mengirim seorang anak ke sana dan melihat bagaimana hasilnya.“Kelven, kamu baru saja pulang dari desa? Nggak berhasil?”Tanya Albert.K
Akhrinya Kelven paham.Ini adalah drama tentang dua pria yang merebutkan seorang wanita.Dengan kemampuan bertarung Peter, memang sedikit orang yang bisa mengalahkannya.Kelven juga tidak bisa melakukan apa-apa, hanya bisa menghela napas dan berkata, “Kalau Angel juga menyukai Peter, kamu juga nggak bisa menghalanginya. Bagaimana pun, kalian sudah bercerai selama empat tahun, tapi … “Albert tiba0tiba membuka matanya lebar-lebar, berharap sahabatnya akan memberikan saran.Kelven melanjutkan, “Kamu dan Angel punya anak bersama. Kamu bisa bersikap baik pada anak itu. Kalau anak itu suka padamu, kemungkinan besar Angel juga akan mengikuti anaknya.”Seperti halnya dirinya dengan Delis.Dulu, dia mendeakti anak mereka lebih dulu.Tentu saja, Kelven juga tahu bahwa Delis berbaikan dengannya sebagian besar karena kondisi kesehatannya.Namun, bagaimana pun juga, mereka berhasil berdamai.“Aku pernah memikirkan itu. Aku sudah mengirim orang ke Negara C, tunggu saat anak itu libur, aku akan me
Memikirkan bahwa dirinya harus kembali ke Kota A untuk merawat kedua adiknya, Peter tidak punya pilihan selain mencari bantuan dari adik perempuannya.Delis duduk di kursi penumpang dengan botol termos di pangkuannya, dia diam dan tidak menjawab.Kak Angel memang pernah mengatakan padanya bahwa dia menyukai Peter.Alasan dia menghindari Peter, mungkin bukan hanya karena Albert.Tetapi juga karena kekhawatirannya pada Keluarga Joven.Memikirkan ini, Delis berkata, “Bisakah kamu memastikan bahwa setelah bersama denganmu, dia nggak akan ditentang oleh orang tuamu?”Mendengar ini, Peter menoleh sejenak ke arah adiknya.Saat mendengar adiknya menyebut ‘orang tuamu’, hati Peter terasa sakit.Jelas-jelas itu juga adalah orang tuanya, tetapi Delis masih belum bisa memaafkan mereka.“Aku jamin bahwa ayah dan ibu nggak akan mencampuri urusan percintaanku.”“Cih~”Delis tersenyum sinis dan melanjutkan, “Aku masih ingat bagaimana aku diperlakukan saat pertama kali masuk ke rumahmu sebagai pacar A