Share

Kuntilanak dan Genderuwo

Benny resah karena tidak menemukan Alya di kamarnya. Namun, dia segera tahu kemana perginya wanita idamannya itu.

Sesuai dugaannya, dia melihat Alya yang sedang berdiri sambil memegang sisi pagar pembatas di rooftop, menggunakan baju tidur yang terlihat berkibar tertiup angin. Entah bagaimana, dia bisa menebak secara pas keberadaan Alya, mungkin karena jodoh.

“Ngapain kamu malam-malam di sini hah?” Benny melingkarkan lengan besarnya ke perut Alya. Alya terhenyak sesaat, tapi karena pelukan hangat itu berasal dari Benny, dia senyum-senyum saja.

“Cari udara segar, Ben. Bosen di kamar terus,” balas Alya apa adanya. Sebenernya, dia sangat ingin melihat kondisi Ann dan menyapa semua pelayan di sana, tetapi bayangan wajah Andrew yang murka membuat  Alya mengurungkannya. Dia tidak mau membuat masalah dengan kedatangannya kembali ke mansion ini.

“Aroma tubuhmu wangi sekali, Sayang.” Benny mengendus aroma tubuhnya sambil me

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status