Share

Bab 30

Pelakor Itu Tanteku

"Fadil, ayo ikut Mama kerja, Nak!" ajakku dengan rasa sakit atas perlakuan papanya padaku.

Aku memesan taksi online untuk berangkat ke toko, sedangkan Mas Pram balik lagi ke kamar.

Tidak berapa lama taksi online yang kupesan akhirnya datang. Aku segera mengajak Fadil masuk ke dalam taksi tanpa berpamitan lebih dulu pada Mas Pram. Takutnya dia akan merasa terganggu dan marah-marah lagi.

Aku menarik napas dalam dan menghembuskan pelan. Tanpa disadari air mata pun mengalir dengan sendirinya. Hatiku terlalu sakit atas sikap Mas Pram yang begitu kasar.

Kenapa cobaan rumah tanggaku dengan Mas Pram begitu berat?

Getaran ponsel yang ada di genggamanku mengalihkan pikiran. Dengan semangat segera melihat siapa yang menelepon, berharap Mas Pram yang menghubungiku untuk meminta maaf.

Ternyata, Panji?

"Assalamu'alaikum, hallo, Nji," jawabku sembari menyeka air mata.

"Kita jadi ketemuan di toko atau dimana, Fa? Sorry, aku telepon kamu. Soalnya dari tadi Pram aku hubungi tidak di
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status