Share

Apa Kabar Hatinya?

Dua minggu dari perpisahanku dengan Mas Nata, akta cerai keluar. Air mataku menetes saat membacanya.

Ternyata aku dan Mas Nata sudah benar-benar berpisah. Pilu hatiku menerima kenyataan ini.

"Semoga kau bahagia dengan cintamu, Mas …." Aku mengusap air mata tak ingin berlarut dalam kesedihan ini.

Sebenarnya aku tak yakin, akan bisa hidup tenang setelah perpisahan ini. Sudah terbiasa hidup dengan Mas Nata dan keseharian juga kebiasaannya, kini aku seolah memulai hidup baru.

Kulalui hari-hariku dengan penuh kepiluan, entah berapa lama aku akan menanggung duka nestapa ini. Kapan aku akan terbebas dari rasa kehilangan.

Kehilangan Mas Nata, rasa kenyamanan yang kadang tak aku syukurin, sebab selalu merasa kekurangan. Menuntut agar pria itu seperti apa yang aku inginkan.

Satu bulan terlewati, dua bahkan empat bulan sudah berlalu, namun duka yang kurasakan masih enggan enyah dari hati dan pikiran, Mas Nata beserta kenangannya masih lekat dalam ingatan.

Bahkan cintaku pada pria penuh kelem
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status