Share

Kejamnya Levin

Author: Lisa PLH
last update Last Updated: 2023-07-12 21:37:15

Setengah jam berlalu, sarapan yang Anna siapkan telah selesai diolah. Siap diantar ke meja makan. Namun kedatangan Anna terlambat, Levin sudah duduk dengan gelisah di kursi meja makan di ruang makan.

"Cepatlah!" teriak Levin nyaring. Sesekali melirik jam tangan, sebentar lagi waktunya berangkat ke kantor. Gara-gara Anna, ia agak sedikit terlambat.

"Sebentar!" sahut Anna seraya membawa piring berisi nasi goreng dengan telur oseng dan sayuran ke ruang makan.

Begitu tiba di sana, Anna meletakkan piring tadi di atas meja, tepat di depan Levin. "Ini, Mas. Silakan dimakan!" ujar Anna meletakkan piring berisi nasi goreng dengan sayuran dan telur oseng sebagai menyedap rasa.

"Astaga! Lama aku menunggu, cuman dihidangkan masakan kayak begini." Levin mendesis kesal.

"Maaf Mas! Lagian masak nasi goreng simple. Tidak memakan waktu yang lama," sahut Anna membujuk Levin agar tidak mempermalahkan masakannya.

Dikarenakan waktu semakin berjalan dan Levin harus segera pergi ke kantor, memaksanya memaka
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Pelampiasan Dendam Sang CEO Kejam   Yang Penting Ayah Selamat

    Tangan Anna terlihat begitu gemetaran. Dan itu dilihat oleh Levin. Senyuman miring tersungging di bibirnya. Anna benar-benar ketakutan terhadap dirinya."Aku tidak menerima alasanmu!" gertak Levin melipat tangan di dada. "Kamu pikir aku tidak tau siapa dirimu. Maklum habis jadi anak orang kaya. Mendadak miskin ya hidupnya jadi melarat gini," sindirnya memutar bola mata, perkataannya sangat menusuk hati Anna.Sementara Anna hanya diam dan bungkam. Memang kenyataannya seperti yang Levin katakan. Selama hidup di rumah mewah, Anna tidak pernah mengerjakan pekerjaan rumah. Semua diurus pembantu rumah tangga.Tangan kekar pria itu menarik kerah bajunya, mengangkat tubuhnya sampai kaki tidak dapat lagi menyentuh lantai. Hingga lehernya tercekik."Ah, Mas leherku!" jeritnya menepuk-nepuk tangan Levin berharap pria itu memelankan pegangan.Tiba-tiba Levin melepaskannya begitu saja, menjatuhkan tubuh mungil Anna ke lantai. Tidak berselang lama, Levin menarik rambut Anna, memaksanya kembali berd

  • Pelampiasan Dendam Sang CEO Kejam   Percintaan, Membawa Ke Delima

    Permainan tadi malam, berhasil membuat Levin terlena. Sepanjang mengerjakan pekerjaan kantor, pikiran Levin tidak berada di tempatnya."Sialan! Kenapa aku malah terjebak nafsuku sendiri?" gumam Levin saat berada sendirian di dalam ruangannya. "Ingatlah tujuan awalmu! Jangan sampai kenikmatan melarutkanmu dalam delima."Gara-gara itu, Levin tidak dapat menyelesaikan pekerjaannya. Dia memilih untuk pulang lebih awal dengan alasan tidak enak badan. Akan tetapi beda tanggapan pegawai di kantornya. Mereka malahan melihat Levin sangat sehat, tampak wajahnya ceria lebih dari kemarin.Langkah kaki Levin begitu cepat menyusuri koridor kantor AJ Crop. Para pegawai yang menyapa, diabaikan segitu saja. Mereka tidak tersinggung, sebab tingkah laku Levin memang angkuh.Tiba-tiba … bruk! Seorang gadis mengenakan dress ketat dengan setelan jas hitam terjatuh di lantai setelah tertabrak tubuh kekar Levin."Arghhh," jeritnya saat merasakan sakit di tulang punggungnya terhentak di lantai keramik."Ups …

  • Pelampiasan Dendam Sang CEO Kejam   Alasan Ikatan Pernikahan

    "Sudah tau aku miskin, kenapa kamu mau menikahiku? Bukankah ada banyak wanita cantik dan sederajat denganmu?" tanya Anna menyeka air mata yang tidak mau berhenti menetes.Tidak ada sahutan langsung, senyum miring terlukis di bibir Levin tarkala melihat wajah tegang Anna. "Anna, Anna, jangan kepedean jadi orang. Aku mau menikah denganmu, bukan karena aku menyukai wajah jelekmu. Ya aku hanya ingin berbaik hati membantu Ayahmu yang bau tanah itu. Kebetulan aku juga butuh wanita penghangat ranjang. Sekalian saja aku beri tawaran bantuan dengan imbalan dirimu," tutur Levin tanpa perasaan.Jedarrr! Seketika hati Anna tersambar.Kemarin adalah hari bahagia bagi Anna, menjadi seorang istri sah dari seorang pria tampan, CEO muda, dan putra dari sahabat ayahnya. Ia berharap hidupnya akan terus menerus bahagia hidup sebagai istri Levin. Namun pada hari pertama rumah tangga mereka ini, kebahagiaan kemarin datang hanya sesaat."Kamu jahat, Mas!" teriak Anna histeris."Aku nggak jahat kok. Aku ini b

  • Pelampiasan Dendam Sang CEO Kejam   Kejamnya Levin

    Setengah jam berlalu, sarapan yang Anna siapkan telah selesai diolah. Siap diantar ke meja makan. Namun kedatangan Anna terlambat, Levin sudah duduk dengan gelisah di kursi meja makan di ruang makan."Cepatlah!" teriak Levin nyaring. Sesekali melirik jam tangan, sebentar lagi waktunya berangkat ke kantor. Gara-gara Anna, ia agak sedikit terlambat."Sebentar!" sahut Anna seraya membawa piring berisi nasi goreng dengan telur oseng dan sayuran ke ruang makan.Begitu tiba di sana, Anna meletakkan piring tadi di atas meja, tepat di depan Levin. "Ini, Mas. Silakan dimakan!" ujar Anna meletakkan piring berisi nasi goreng dengan sayuran dan telur oseng sebagai menyedap rasa."Astaga! Lama aku menunggu, cuman dihidangkan masakan kayak begini." Levin mendesis kesal."Maaf Mas! Lagian masak nasi goreng simple. Tidak memakan waktu yang lama," sahut Anna membujuk Levin agar tidak mempermalahkan masakannya.Dikarenakan waktu semakin berjalan dan Levin harus segera pergi ke kantor, memaksanya memaka

  • Pelampiasan Dendam Sang CEO Kejam   Sikap Aslinya Mulai Tercium

    Ingat habis melakukan apa, segera Anna menarik selimut dan menutupi tubuh polosnya dari pandangan mata Levin, meskipun Levin adalah suaminya sendiri."Buat apa malu begitu, bukankah tadi malam aku sudah melihat tubuhmu seutuhnya. Bahkan kita juga telah menyatu," tutur Levin menatap datar wajah Anna yang timbul semburat merah jambu."Aku masih belum terbiasa," ucap Anna terbata-bata.Levin mendengus kesal sembari mengambil pakaian Anna yang berserakan di lantai. Dilemparkan ke tubuh Anna. "Cepat pakai pakaianmu!" titahnya.Anna hanya mengangguk seraya mengambil pakaian dan mengenakannya secara cepat sebab Levin sedari tadi memaksanya cepat."Segera siapkan aku sarapan! Hari ini aku harus ke kantor," perintah menarik tangan Anna bangkit dari tempat tidur.Belum sempat beranjak dari kamar, Anna memberatkan kaki beranjak dari sana. "Ke kantor, Mas? Kenapa harus pergi? Kita nikmati saja hari pertama usia pernikahan kita," tanya Anna melarang Levin pergi ke luar rumah.Mendengar Anna melaran

  • Pelampiasan Dendam Sang CEO Kejam   Surga Dunia

    "Akh …." Levin mendorong masuk lebih jauh ke dalam inti Anna, hingga gadis itu ternganga tidak kuasa menahan rasa sakitLevin merasakan ujung kenikmatan pada malam ini. Biarpun kaya, Levin tidak pernah menggunakan kekayaan untuk menyewa jasa wanita jalang. Wajar jika Levin begitu menikmati tubuh Anna di malam pertama mereka sebagai suami istri.Semakin pria itu memperkencang hentakan, yang membuat Anna terkulai lemah tidak berdaya."Pelan-pelan, Mas!" ucap Anna meremas selimut. Hingga keadaan kasur yang tadi rapi, kini berantakan akibat permainan mereka.Meskipun Anna telah lelah, Levin mengindahkan permintaannya. Ia malah sebaliknya memperkencang hentakkan pinggang. Semakin membuat Anna lemas.Tes! Keringat Levin berjatuhan membasahi wajah Anna. Hingga tiga jam berlalu, Levin masih saja bermain. Sampai Anna tertidur pulas di bawah tubuhnya."Kamu begitu memuaskanku," pujinya meremas kedua belah dada Anna. Mengisapnya, menggigit daun telinga wanita itu hingga membekaskan luka kecil be

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status