Share

Bab 21

Nawangsih membawa nampan dengan hati senang, bukan karena ingin bertemu dengan pujaan hati melainkan ingin melihat wajah milik Suryawijaya yang tidak pernah ia lihat sebelumnya.

"Baru sekali bertingkah langsung masuk angin! Ndomas, ndomas."

Langkah kaki Nawangsih otomatis berhenti di balik pintu yang terbuka sedikit. Nawangsih bergeming cukup lama dengan kuping yang mendengarkan baik-baik dari kamar Suryawijaya.

Iwan mengedarkan pandang, antara melihat Suryawijaya, pasangan suami istri yang mengomeli anaknya dengan tatapan galak dan gadis lugu nan polos seperti Nawangsih, Dyah. Sampai Iwan menyadari ada bayang-bayang aneh di belakang pintu.

"Gadis yang beruntung, bahkan aku tidak pernah masuk ke kamar ini meski melabeli adik dan pujaan hati." ratap Nawangsih seraya menyunggingkan senyum saat pintu kamar terbuka.

"Selamat pagi, ndomas."

Suryawijaya tak menjawab. Dia tahu Nawangsih akan semakin marah karena Dyah ada didekatnya.

Nawangsih memberi hormat sebelum beringsut mundur ke samping
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (8)
goodnovel comment avatar
Kurniasari Kurniasari
ngakak dgn bicara ratu rinjani yg suka humor
goodnovel comment avatar
Yanyan
ibu ratu malah bikin susur patah hati duh aduh begini ya klo anak raja yg tdk up to thet dalam bercinta
goodnovel comment avatar
Dian Susantie
hahaha... ndomas.. ndomas... emang hrs dibawa ke spesialis hati kyknya... demam krn hatinya yg panas.. =)) melipir dulu ya Nawang... liat gmna reaksi ndomas kl kamu berlagak melepas rasa nu..!!
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status