Share

Hukuman untuk Pengkhianatan

Nyonya Merry tersenyum dan sesekali mengangguk untuk menanggapi tingkah Paman Tino yang tengah berbicara dengan semangat. Pria itu tak henti membela diri, mengatakan jika yang terjadi saat ini adalah konspirasi orang-orang yang iri padanya.

Lima menit berlalu, wanita itu melihat jam tangan dengan gelisah. Dalam hati ia mulai berhitung. Seharusnya cairan dalam suntikan sudah memberi efek. Benar saja, tak lama berselang Paman Tino merasakan ada yang tidak beres dengan tubuhnya.

"Sayang, aku sedikit pusing. Sebaiknya kau pulang saja. Aku akan langsung tidur." Paman Tino bangkit dari bangku lalu berjalan menuju pintu. Namun baru beberapa langkah, ia jatuh tak sadarkan diri. Tak bergerak. Tak bernapas.

Brukk.

Tidak ada yang panik, baik Nyonya Merry maupun seorang sipir yang sejak tadi berjaga. Wanita kaya itu bangun dengan cara anggun lalu memberikan segepok uang merah pada si sipir.

"Urus dia. Pastikan hanya kau yang tahu tentang ini." Nyonya Merry berkata dengan dingin sebelum berla
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status