Home / Urban / Pembalasan Tuan Muda Terkuat / Bab 1140 - Tantangan Ronde Kedua

Share

Bab 1140 - Tantangan Ronde Kedua

Author: Rianoir
last update Last Updated: 2025-04-07 20:45:07
Pada saat ini, Ryan perlahan-lahan menarik kembali apinya.

Api Abadi yang luar biasa itu kembali ke dalam tubuhnya seperti ular yang memasuki sarangnya.

Kerumunan masih tercengang melihat pemandangan itu—banyak dari mereka belum pernah melihat alkimia sekelas itu.

Ryan tertawa dingin dalam hatinya. "Bersaing denganku dalam pengendalian api? Selama dua hari terakhir, aku telah memurnikan 49 kuali dan mengendalikan 49 api pada saat yang sama. Pertandingan ini hanyalah permainan anak-anak bagiku!"

Ia melirik Travis Hayes yang masih terpaku. "Bagaimana bisa orang sepertinya menang melawanku?"

Ryan mengangkat kepalanya dan menatap Travis Hayes dengan penuh minat.

Sudut matanya berkedut menahan tawa saat melihat wajah Travis yang hampir meledak karena amarah.

"Travo Konslet, bagaimana?" ujar Ryan dengan nada ringan. "Apakah kamu mengaku kalah? Jika kamu tidak yakin, kamu bisa mencoba lagi!"

"Bocah! Aku akan mengatakannya lagi. Namaku Travis Hayes!" Travis Hayes berteriak, urat di
Rianoir

Ini Bab Bonus Hadiah sekaligus bab terakhir malam ini. Selamat beristirahat (⁠◠⁠‿⁠・⁠)⁠—⁠☆

| 77
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Bubun Burhanudin
nunggu lagi bab 1141 ya
goodnovel comment avatar
LIFE dream
terimakasi telah membatasi bab demi bab dari novel ini... sehingga waktu ku tidak terbuang lebih lama.
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 1473 - Memberi Pelajaran Gadis Egois

    Lunos Xanders dan Cass Xanders gemetar. Mereka hendak berbicara ketika Ryan menendang pecahan pedang yang patah ke tanah, yang kemudian melesat keluar seperti anak panah yang mematikan.Jleb! Jleb!Pecahan-pecahan itu menembus lutut mereka dan memaksa mereka berlutut!"AAARGH!" Lunos Xanders menjerit kesakitan."SIALAN!" Cass Xanders meremas lututnya yang berdarah.Teriakan kesakitan mereka menggema di seluruh jalan. Melihat hal ini, para penonton yang awalnya ingin menonton pertunjukan itu mundur satu demi satu, tidak ingin terjebak dalam kekacauan ini.Di satu sisi ada Keluarga Xanders yang berkuasa, sementara di sisi lain ada seorang pemuda misterius. Tidak baik menyinggung kedua belah pihak.Lancelot memperhatikan tindakan Ryan dan mengepalkan tangannya. Dia khawatir dengan Ketua Guild. Jika Keluarga Xanders benar-benar sekuat yang mereka katakan, maka Ryan mungkin telah membuat musuh yang berbahaya.Namun, dia memilih untuk percaya pada Ryan."Ketua Guild selalu seperti ini,"

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 1472 - Melawan Kultivator Keluarga Xanders

    "Dasar bajingan," geram Cass Xanders. "Karena kalian tidak mau berlutut, aku akan memotong tangan dan kaki kalian! Ingatlah untuk tidak menyinggung orang yang seharusnya tidak kalian ganggu di kehidupan selanjutnya!"Bersamaan dengan ucapannya, niat pedang yang tajam memenuhi udara di sekitar mereka. Dua sinar kilat dingin meluncur cepat ke arah Ryan dan Lancelot, mengincar titik-titik vital mereka!Wajah Lancelot semakin pucat melihat serangan yang datang. Perasaan bersalah menghantui dirinya karena telah menyeret Ketua Guild ke dalam kekacauan ini. Jika saja dia tidak menyapa Ryan tadi, mereka tidak akan menghadapi situasi berbahaya ini!Namun apa yang bisa dilakukannya sekarang? Dia menatap Ryan dengan sorot penuh penyesalan, namun kemudian menyadari sesuatu yang mengejutkan—Ryan sedang tersenyum!Itu bukan senyum ketakutan atau pasrah, melainkan senyum dingin dan haus darah, seolah-olah dia adalah predator yang baru saja menemukan mangsanya. Bahkan mata Ryan kini berkilat mer

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 1471 - Nona Muda Keluarga Xanders (II)

    Ryan mengamati wajah gadis itu dengan penuh minat. Wajahnya memang cantik dengan garis rahang tegas dan tatapan yang sedikit dingin. Jika dia berada di Nexopolis, gadis ini pasti bisa sukses dalam industri hiburan.Meski demikian, Ryan sudah melihat terlalu banyak wanita cantik sepanjang perjalanannya. Shirly Jirk, Wendy, Adel, Rindy, dan bahkan Jamie Leon yang baru saja ditemuinya, semuanya memiliki kecantikan yang jauh lebih memukau daripada gadis ini. Ryan benar-benar tidak mengerti mengapa gadis seperti dia harus menyembunyikan wajahnya di balik masker."Nona Muda!" Cass Xanders berteriak dengan ekspresi canggung. Bagaimanapun, pedangnya hampir saja melukai majikannya sendiri.Wanita muda itu bangkit dengan wajah merah padam karena amarah dan malu. Tatapannya menusuk ke arah Ryan dan Lancelot. "Suruh mereka berlutut dan minta maaf padaku!" perintahnya dengan nada dingin menusuk.Tanpa membuang waktu, Lunos Xanders, Cass Xanders, dan beberapa Kultivator Ranah Origin lainnya s

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 1470 - Nona Muda Keluarga Xanders

    Gadis muda itu jelas sedikit marah. Dia melepaskan diri dari genggaman mereka dan berteriak, "Cass Xanders, Lunos Xanders, kalian berdua benar-benar tidak berguna!""Mengapa kalian tidak bisa menaklukkan tunggangan ini? Kalian membuatku menderita luka dan penghinaan seperti itu!"Suaranya yang melengking memenuhi udara, menimbulkan keheningan mendadak di sekitar mereka. Beberapa pejalan kaki berhenti untuk menyaksikan drama yang sedang terjadi."Menurutku, setelah hari ini, aku harus meminta Ayah untuk mengusir kalian berdua dari Keluarga Xanders!" tambahnya dengan nada mengancam, matanya berkilat berbahaya.Ketika mereka mendengar ancamannya, ekspresi kedua pria itu berubah pucat. Ketakutan jelas terpancar di wajah mereka yang kini berpeluh. Posisi di Keluarga Xanders adalah segalanya bagi mereka."Nona Muda, kami mohon ampun. Itu tidak akan terjadi lagi!" Cass Xanders berusaha menenangkan gadis itu, tapi tampaknya sia-sia.Setelah memarahi kedua pengawalnya, gadis muda itu mengal

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 1469 - Keributan Kecil

    Penjaga gerbang segera mengenali liontin giok tersebut. Matanya melebar terkejut, dan tombaknya mendadak berhenti di udara.'Alkemis Kelas Origin? Ryan Pendragon?' pikir para penjaga dengan takjub.Wajah semua orang di gerbang dipenuhi ketakutan dan rasa hormat. Mereka belum pernah melihat alkemis muda seperti Ryan sebelumnya, apalagi seorang alkemis tingkat Origin!Meskipun masih sedikit curiga, para penjaga tidak berani langsung menyerang. Sebaliknya, salah seorang dari mereka bergegas masuk ke pos penjagaan, jelas untuk meminta instruksi dari atasan.Tidak lama kemudian, seorang lelaki tua berjubah biru tergopoh-gopoh keluar dari pos penjagaan. Auranya terasa sangat menindas dan kuat saat dia berteriak dengan lantang, "Di mana alkemis itu? Jika ada orang yang memalsukan token itu, itu adalah kejahatan besar!"Namun sebelum dia sempat menyelesaikan kalimatnya, matanya tertuju pada liontin giok di tangan Ryan. Matanya seketika menyipit dan dia melangkah maju dengan cepat."Tuan,

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 1468 - Token Alchemy Tower

    Ketika Lancelot mendengar itu, dia dengan cepat menggelengkan kepalanya dan mundur sedikit. "Ketua Guild, Kota Season dijaga ketat. Tanpa seseorang yang menjaminmu, mustahil untuk masuk. Lebih baik menunggu di sini untuk keluargaku."Meskipun dia sangat menghormati Ryan, dan dia juga tahu betapa kuatnya Ryan di Nexopolis, dia sadar betul ini bukan wilayah mereka. Ini adalah Gunung Langit UU Biru, tempat dimana banyak Kultivator dengan kekuatan jauh melampaui level Ryan saat masih di Nexopolis."Saya tidak ingin Tuan mengambil risiko hanya untuk saya," tambah Lancelot dengan nada khawatir. "Tempat ini berbeda."Terlihat jelas bahwa Lancelot juga mengenal baik karakter Ryan. Dia tahu jika Ryan terlibat konflik dengan penjaga gerbang, emosinya bisa meledak dan perkelahian besar pasti terjadi. Dia tidak ingin menyebabkan masalah lebih banyak lagi.Ryan terdiam sejenak, sedikit heran melihat sikap Lancelot. Orang ini adalah salah satu pemimpin Guild Round Table dan merupakan tokoh berpe

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status