Share

Part (14)

Dahlia menyodorkan sesendok kepada Elvan, tepat saat matanya melirik Belle yang berada di luar.

Tepat, aku mengambilnya! Dahlia pikir itu sudah cukup membuat Belle merasa bahwa Elvan menghianatinya.

“Hentikan, aku tidak punya waktu! Cepat katakan, jika tidak aku akan pergi!” bentak Elvan.

Menolak suapan Dahlia, karna ia masih menjaga hatinya untuk Belle.

Menurut Elvan, sikap Dahlia sangat tak pantas mengingat dia adalah sahabat Belle.

Namun, ia tak tahu jika semua ini merupakan jebakan.

“Apa yang kau suka dari dia? Aku lebih punya segalanya dibanding dia!” tegurnya.

Dahlia menunjukkan sosok aslinya yang baru, sontak Elvan menatapnya bingung.

“Lalu, kenapa jika kau punya segalanya? Hanya dia yang bisa mengerti perasaanku, dan kau menjadi penjilat kekasih sahabatmu sendiri?” cecar Elvan.

Beranjak pergi meninggalkan Dahlia, meskipun tangannya digenggam oleh Dahlia yang tak membiarkannya pergi, bahkan pada saat beberapa sorot mata memandang mereka.

Ia malah menangis agar Elvan mau duduk
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status