Share

Lebarkan Kakimu

Author: Atieckha
last update Last Updated: 2025-09-28 17:35:18

“Maaf ya, Bu. Saya di sini hanya bekerja,” ucap pelayan baru di rumah Bu Yuli. Suaranya pelan, jelas terlihat dia tak ingin ikut campur lebih jauh lagi. Kehadirannya saja sudah menimbulkan masalah, apalagi jika ia menanggapi pertengkaran mertua dan menantu itu. Dia lebih memilih diam, menunduk, dan melanjutkan pekerjaannya.

“Hmmm…” hanya deheman yang keluar dari mulut Bu Yuli. Tatapan matanya dingin, tapi bukan ditujukan pada pelayan itu. Ia menahan kesal yang mengendap sejak tadi. Tangannya meraih ponsel di meja, jemarinya cepat mengetik.

“Istrimu mengancam Ibu. Katanya Ibu akan diusir atau dimasukkan ke dalam panti jompo.”

Pesan itu langsung terkirim ke nomor Arkana. Hatinya penuh harap Arkana segera merespon pesan yang ia kirim, meski wajahnya masih terlihat sangat tegang. Ia menunggu balasan dari putranya, berharap Arkana langsung menenangkan atau membela dirinya. Namun layar ponselnya tetap sepi. Tidak ada getar, tidak ada balasan.

Waktu terasa berjalan sangat lambat. Sepuluh men
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Pemuas Hasrat Atasanku    Demi Kamu

    (Aku tidak bisa berpura-pura untuk melanjutkan perjodohan ini. Aku tidak mau mengorbankan waktuku hanya untuk kebahagiaan orang lain. Kamu pernah menolakku, dan sekarang aku sudah punya pilihan sendiri. Jadi kumohon urusan menyenangkan hati keluargamu itu menjadi urusanmu, jangan bawa-bawa aku dan keluargaku lagi.)Pesan itu langsung dikirim Devan. Tangannya mantap menekan tombol kirim. Dia tahu konsekuensinya tidak akan mudah. Beberapa waktu lalu dia dan wanita itu memang sempat sepakat berpura-pura melanjutkan perjodohan ini demi menenangkan keluarga masing-masing. Tapi semakin ke sini Devan merasa dirinya yang paling dirugikan. Dia menanggung beban berat di pundaknya, sementara pihak wanita seolah punya jalan pintas menjeratnya dengan alasan permintaan terakhir neneknya.(Tapi, Dev. Kamu sudah janji akan berpura-pura menerima perjodohan ini. Bagaimana kalau nenekku kenapa-napa? Ini permintaan terakhir beliau. Minimal kita setuju dulu, kelanjutannya kita bisa pikirkan nanti).Devan

  • Pemuas Hasrat Atasanku    Bulat

    “Jangan bercanda, Dev. Nenek tahu betul kamu tak pernah punya pacar,” jawab sang nenek menolak ucapan Devan barusan. Raut wajahnya terlihat serius, meski sorot matanya sedikit bergetar setelah mendengar ucapan cucunya. “Lagian kita sudah tinggal selangkah lagi menuju pernikahan kalian. Kalau kamu menolak, harusnya dulu kamu tolak, bukan sekarang,” tambah Nyonya Wijaya dengan suara yang sedikit meninggi, menegaskan kalau keputusan yang diambil tak boleh diganggu gugat.Devan hanya menghela napas panjang. Ia sudah menduga reaksi neneknya akan seperti ini. Ia tahu, neneknya bukan tipe orang yang mudah dibelokkan dari keputusan yang sudah dipegang. Namun, kali ini Devan merasa ia tidak bisa lagi diam.Wanita berusia senja ini tahu betul cucunya sedang tidak bercanda, tapi dia menolak itu. Pembicaraan terkait pernikahan Devan dengan wanita pilihannya, yang juga merupakan pilihan kedua orang tua Devan sebelum mereka meninggal, sudah berjalan terlalu jauh. Bahkan keluarga besar sudah menget

  • Pemuas Hasrat Atasanku    Devan Mencintainya

    Pesawat pribadi berlogo Wijaya Group baru saja meninggalkan landasan di Singapura, melaju stabil di udara menuju Prancis. Devan bersandar di kursinya, tetapi tubuhnya sama sekali tidak bisa rileks. Meski kabin pesawat dirancang senyaman mungkin, pikirannya justru penuh dengan kegelisahan.Bayangan Arkana kembali muncul, jelas sekali di benaknya. Bagaimana mungkin pria itu tiba-tiba bisa begitu dekat dengan Tuan Baron, pengusaha senior yang terkenal tidak sembarangan memberi kepercayaan? Bukan hanya soal itu. Yang lebih membuat Devan terusik adalah uang dua miliar yang dikembalikan Arkana.Seharusnya uang itu bisa menjadi tameng untuk Luna, pegangan jika sewaktu-waktu Arkana mencoba mengekang dan menyakiti Luna lagi. Tapi fakta bahwa Arkana begitu saja mengembalikannya membuat Devan merasa tidak tenang. Kalau Arkana sudah berani mengembalikan uang sebesar itu, artinya dia punya sumber kekuatan lain. Sumber yang bahkan Devan sendiri belum bisa tebak.Devan menutup mata sejenak, tapi sem

  • Pemuas Hasrat Atasanku    Mesum

    Arkana melangkah masuk ke dalam bank dengan wajah sedikit kesal. Ia masih terbayang kejadian beberapa menit lalu, ketika Luna menolak menemaninya menabung. Niatnya hanya ingin menunjukkan bahwa dirinya kini punya uang banyak. Tapi Luna sama sekali tidak tertarik, malah wanita itu semakin keras kepala. Bahkan tadi dirinya hampir diludahi, kalau saja Arkana tidak cepat menghindar. Alhasil sekarang mood nya jadi hancur.Sesampainya di dalam, Arkana langsung menuju mesin antrean dan mengambil nomor. Angka kecil di kertas itu membuatnya tersenyum tipis. Ia berharap suatu hari dirinya bisa duduk di kursi nasabah prioritas, yang tidak perlu lagi menunggu lama. Di dalam benaknya, menjadi nasabah prioritas berarti diakui bank, diakui orang banyak, dan tentu saja bisa menambah harga dirinya.Sambil menunggu, ia melirik sekeliling. Ruangan bank penuh dengan orang dari berbagai latar belakang, ada yang rapi dengan setelan jas, ada yang biasa saja dengan pakaian kerja harian. Semua duduk dengan sa

  • Pemuas Hasrat Atasanku    Perkasa

    “Ambilah uang ini, manjakan istrimu dengan uang agar dia tak rewel minta ditemani. Tante ingin, dua hari lagi kamu menemani tante untuk liburan ke luar pulau,” ujar Briella.Arkana meraih tumpukan uang itu. Sebagian akan dia tabung sekarang juga ke bank, sebagian lagi akan dia bagi dua dan diberikan untuk Amel serta ibunya secara adil. Mungkin hanya uang ini yang mampu mendamaikan sang ibu dan istrinya.“Siap, Tante. Terima kasih ya, Tan, “ ujar Arkana menunjuk uang di tangannya.“Sama-sama. Tante juga mau bilang terima kasih karena permainanmu sangat ganas dan memuaskan. Tante menyukainya,” ujar Briella.Arka tersenyum puas.Dia kembali mencium Briella layaknya mencium pasangannya. Dia akan tutup mata dengan usia Briella yang penting duitnya banyak dan bisa bersaing dengan Devan. Niat awalnya cuma cium perpisahan, siapa sangka Briella membalas ciuman itu dengan penuh nafsu. Alhasil Arkana pun mengimbanginya.“Aaaaaaah, ciuman saja sudah berhasil bikin tubuh tante meremang,” ucap Brie

  • Pemuas Hasrat Atasanku    Lebih Cepat Lagi

    “Tante ingin setiap Tante menghubungimu atau menginginkanmu, kamu selalu ada buat Tante. Tante kadang sangat kesepian di sini.”Wanita berambut blonde itu berujar dengan sungguh-sungguh. Tuan Baron jarang datang ke kota ini, dirinya hanya diberi uang yang banyak tapi ternyata hidup kesepian. Tak ada keluarga, tak punya anak, benar-benar seorang diri. Hanya teman-teman sosialitanya yang sering menghibur, itupun mereka lebih banyak menghabiskan waktu dengan jalan-jalan ke luar negeri. “Tante tenang saja. Kapanpun Tante ingin aku menemani, aku pasti akan datang,” jawab Arkana. Obrolan mereka sudah tidak tanggung lagi. Meski saat ini adalah kali pertama mereka akan berhubungan badan layaknya suami istri. “Tapi istrimu sedang hamil, bukan?” tanya wanita itu.Dia yakin wanita hamil pasti ingin perhatian khusus. Dirinya meski tidak pernah merasakan bagaimana menjadi wanita hamil, tapi dia tahu kalau wanita hamil itu sangat sensitif. “Istriku hanya butuh uang, Tan. Kalau ada uang dia pergi

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status