Share

32. Gejolak Hati

Syarif hampir membuka pintu kamarnya, saat tiba tiba pintu itu terbuka bersama Syafa yang berdiri di hadapannya.

Mereka berdua saling menatap dengan ekspresi keterkejutan yang tidak dapat di sembunyikan.

"Kau? ... " Syafa tidak melanjutkan kalimatnya, dia menatap sang suami dengan tatapan mata penasaran.

Sementara Syarif tampak salah tingkah dan menggaruk tengkuknya samb berkata, "Maaf, aku hanya ingin mengucapkan selamat malam." Pria itu tahu alasannya sangat tidak masuk akal.

Tetapi mengatakan pada Syafa jika dirinya sedang sangat merindukan sang istri, bukanlah ide yang bagus.

Syafa sedang sangat membencinya saat ini. Wanita itu bersedia menjalani kehamilannya dan tetap mau tinggal bersama dia saja, itu sudah sangat luar biasa baginya. Sehingga Syarif tidak ingin membuatnya semakin tidak nyaman.

"Selamat malam, jangan lupa besok aku akan menjemputmu jam 18.00 di rumah sakit," ucap Syarif setelah mampu menguasai diri.

Dia pun segera berjalan menuju ke kamar tamu, yang selama
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status