Pencuri Kecil Kesayangan Tuan Muda

Pencuri Kecil Kesayangan Tuan Muda

last updateTerakhir Diperbarui : 2024-07-01
Oleh:  LucyTamat
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
10
20 Peringkat. 20 Ulasan-ulasan
99Bab
5.0KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi

Camille merupakan pencuri ulung yang dianggap penjahat oleh masyarakat golongan atas. Kepalanya bahkan dihargai jutaan Dollar. Hanya saja, di sebuah misi, Camille tak sengaja bertabrakan dengan Martin Jakovsky--tuan muda kaya raya--yang menderita penyakit alergi aneh. Tubuhnya tidak bisa bersentuhan ataupun di sentuh oleh lawan jenis. Anehnya, dia tidak alergi dengan Camille! Tuan Muda Martin menjadi penasaran. Pria itu bahkan diam-diam melindungi dan mengerahkan orang-orangnya untuk menjaga sang gadis dari cengkeraman para orang kaya juga penguasa. Sebenarnya, kenapa Martin mau bersusah payah untuk membantu si Gadis Pencuri? Apakah ada sesuatu yang diinginkan sang tuan muda dari pencuri cantik itu?

Lihat lebih banyak

Bab 1

1. Pencuri Ciuman

"Wah, rumah yang besar dan sunyi seperti museum! Aku akan kembali lagi nanti, tunggu aku barang-barang mahal. Tunjukkan keberadaan kalian padaku!" bisik Camille ke dirinya sendiri lalu tersenyum di balik kain cadar hitam yang menutupi separoh wajahnya.

Gadis cantik yang senang melakukan pekerjaan sampingan untuk mencuri di kediaman orang kaya itu sontak berbalik arah, saat telinganya mendengar suara getaran ponsel.

Bergegas, Camille meninggalkan ruangan mewah yang akan menjadi target mencurinya tersebut. Namun tanpa sengaja, saat Camille berbalik, tangannya menyenggol patung kristal di atas pajangan yang tergantung di dinding.

Prang!!!

Patung kristal yang berbentuk seperti kuda ukuran tiga puluh centimeter pada dinding tersebut hancur berserakan di atas lantai, membuat suara pecahannya terdengar sangat nyaring pada tengah malam nan sunyi.

Martin masih belum tidur, dia sedang memeriksa laporan dan dokumen pekerjaan yang diberikan oleh asistennya, Patrick. Ponsel Martin baru saja bergetar menandakan alarm tidur untuk pria itu segera menghentikan pekerjaannya namun Martin terkejut mendengar suara benda jatuh yang terdengar pecah dan sangat nyaring dalam ruangan lain di kediamannya.

Dengan cepat, Martin membuka pintu kamarnya dan tidak sempat untuk menghidupkan lampu, matanya menangkap siluet tubuh yang memakai pakaian hitam berlari ke arahnya.

Camille terkejut dengan kehadiran Martin dan melompat ke arah pria itu yang tidak sempat dia perhatikan selain pria yang berdiri di tengah ruangan kediaman mewah tersebut adalah pria yang memiliki tubuh tinggi atletis.

Camille menyibakkan cadar kain hitam depan bibirnya lalu membungkam bibir Martin dengan ciuman. Sebuah ciuman dalam yang sangat agresif dari seorang gadis!

Camille bukanlah gadis bodoh, meskipun dia sangat polos dan lugu belum pernah berciuman dengan lawan jenis sebelumnya. Tetapi dia sudah sering melihat bagaimana cara pria mencium para gadis di pesta yang bahkan tidak pernah dia tertarik untuk masuk ataupun membaur namun sering mengintip apa yang terjadi pada orang-orang yang menghadiri pesta.

Camille menekan belakang kepala pria di depannya dan memaksa pria itu membuka mulutnya yang Camille sendiri terkejut akan sensasi ketika lidah mereka bertemu.

Mata Camille melotot terkejut, begitu juga dengan Martin yang membeliak membola sesaat, kemudian segera menyipitkan tatapan matanya agar bisa melihat siapa orang yang sedang menciumnya.

Martin bisa merasakan bibir kenyal, tangan yang ramping dan buah dada sedikit menempel pada dadanya, menebak jika orang di depannya adalah seorang wanita.

“Apa yang kau lakukan?!” pekik Martin frustasi tetapi Camille menahan tubuh Martin agar tidak bisa bergerak dan menyadari siapa dirinya.

Camille masih terus melumat dan memagut bibir Martin tidak beraturan. Menciptakan sensasi geli dalam perut Martin namun juga nikmat! Pun juga sama dengan Camille sendiri.

Martin mendorong tubuh wanita yang menciumnya itu dengan panik, tangannya menjepit ujung hidung runcingnya dan matanya menyipit nanar menggelengkan kepala berkali-kali, menghindar juga ingin mengetahui siapa wanita yang sudah menyentuhnya tersebut.

Pria berusia 30 tahun namun memiliki penyakit alergi aneh yaitu tidak bisa bersentuhan dengan wanita. Martin akan menderita seperti penderita penyakit asma akut jika bersentuhan dengan lawan jenisnya, bahkan pernah beberapa kali dirinya dilarikan ke rumah sakit karena sekarat akibat ulah Ibu tirinya yang terobsesi menggoda Martin.

Tetapi kini, Martin terkejut dengan fakta penyakit asma yang biasa menyesakkan rongga dadanya, tidak kambuh ketika mendapatkan ciuman dari seorang wanita yang wajahnya masih belum bisa dia kenali.

Tangan Martin terulur naik untuk menyibak cadar pada wajah wanita yang menyosor menciumnya. Tetapi terlambat, Camille sudah memukul pundak belakang Martin dengan tangannya dan pria yang masih terkejut akan ciuman juga reaksi tubuhnya tersebut, jatuh lemas tidak berdaya yang segera ditangkap Camille cepat agar tidak terjatuh ke lantai keras dan menimbulkan keributan lain.

Camille menarik tubuh besar Martin ke dalam kamar yang pintunya terbuka di belakangnya, lalu membaringkan tubuh pria tersebut pada atas ranjang. Melalui penerangan remang-remang dari lampu luar kediaman yang masuk ke dalam kamar, Camille berjingkat mundur saat menyadari wajah familiar dari pria yang baru saja dia cium bibirnya tersebut.

“Sial!” umpat Camille kasar lalu melompat turun melalui jendela besar dan pulang kembali ke rumah orangtuanya sambil mengusap bibirnya dengan perasaan kesal juga membuang ludah sembarangan, seakan ingin memuntahkan semua kotoran dari dalam mulut serta tenggorokannya.

Camille baru saja naik ke kamarnya di lantai atas pada rumah kecil sekaligus toko orangtuanya berjualan minuman pada tepi pantai Sorrento, Amalfi.

“Cammie,” panggil Dylan-Ayah angkat Camille yang dia panggil ‘Paman’, sedang duduk di kursi saat Camille masuk mengendap memanjat tiang samping rumah untuk masuk melompat ke dalam kamarnya.

Camille yang sedang menggerutu kesal dalam kepalanya, terkejut dan hampir terjatuh ke belakang menabrak meja. Dengan cepat tangan Dylan menarik pergelangan tangan Camille dan membawa gadis muda di depannya untuk duduk pada tepi ranjang.

“Paman belum tidur?” tanya Camille setelah mengatur laju pernapasannya, stabil.

“Bagaimana Paman bisa tidur jika kamu masih berkeliaran di luar sana,” gerutu Dylan disambut kekehan Camille santai.

Dylan menarik napas panjang, dia sangat menyayangi Camille seperti putri kandungnya sendiri. Perbuatan Dylan sebagai pencuri di rumah orang kaya, kini juga diikuti oleh Camille. Tentu saja hal tersebut membuat Dylan tidak bisa tenang karena Camille melakukannya sendiri, tanpa team seperti dirinya yang selalu bekerjasama dengan Christopher, rekan dalam misi mencurinya.

“Besok, Paman akan mengajakmu ke cafe kenalan Paman. Mungkin nanti kamu bisa bekerja di sana,” ujar Dylan memperhatikan Camille yang sedang melepaskan cadar pada wajahnya, kemudian duduk di sebelah putri cantiknya itu.

Camille beringsut lalu merebahkan kepalanya ke pangkuan Dylan, Pamannya yang sangat dia sayangi selain Solenne-istri Dylan yang sejak bayi mengasuh serta membesarkan Camille penuh cinta dan kasih sayang.

“Ya, aku akan menuruti apapun perkataan Paman dan Bibi,” sahut Camille lirih.

“Tetapi Abraham tidak boleh berhenti minum obat dan vitamin, juga dia harus mengkonsumsi makanan bergizi setiap hari. Aku hanya ingin membantu meringankan beban kalian,” tambah Camille menjelaskan tindakannya mungkin tidak akan bisa berhenti mencuri dari kediaman orang kaya untuk mendapatkan uang.

Abraham adalah anak jalanan yang berteman dengan Camille dan kini pria yang tidak mau di sebut anak kecil meskipun usianya baru sepuluh tahun tersebut sedang menderita penyakit kronis, dirawat oleh Dylan dan Solenne.

“Paman dan Bibimu akan menjaga dan merawat kalian. Percayalah, Abraham pasti sembuh,” ucap Dylan sambil membelai rambut panjang Camille dalam pelukannya.

“Paman dan Bibimu tidak ingin kamu melakukan pekerjaan ini. Paman juga berjanji pada Bibimu untuk tidak membuatnya cemas lagi. Kita pasti bisa hidup normal seperti orang lain dan memiliki uang banyak untuk pengobatan Abraham. Sudah malam, tidurlah dan ingat besok bangun pagi, Paman akan membawamu ke cafe kenalan Paman.” lanjut Dylan lalu mengangkat kepala dan tubuh anak gadisnya tersebut agar berbaring di ranjang dan kepalanya menjejak bantal.

“Terima kasih, Paman!” cetus Camille saat Dylan sudah berada di ambang pintu kamarnya.

Dylan mengangguk samar lalu berjalan cepat sambil menghubungi seseorang melalui ponselnya.

“Jangan libatkan putriku dalam misi lagi! Aku tidak akan memaafkanmu jika terjadi sesuatu pada putriku!” ucap Dylan berbisik tegas lalu segera mematikan ponsel tanpa mau mendengarkan pembelaan dari orang yang dia hubungi di sambungan telpon tersebut.

Dylan masuk ke dalam kamarnya, melihat istrinya yang juga terjaga.

“Maafkan aku, aku gagal menjadi Ayah yang baik untuk putri kita,” bisik Dylan sambil memeluk istrinya yang juga pastinya sangat kuatir seperti dirinya ketika Camille berada di luar rumah belum pulang bahkan setelah tengah malam menjelang.

“Kamu adalah Ayah yang hebat untuknya,” sahut Solenne, istri Dylan.

Solenne menumpukan keningnya ke kening Dylan dan mengambil udara yang sama dengan suaminya untuk bernapas. Meskipun mereka bukan orangtua kandung Camille, tetapi Dylan dan Solenne sangat menyayangi dan mencintai Camille yang di curi Dylan saat masih bayi merah.

Tampilkan Lebih Banyak
Bab Selanjutnya
Unduh

Bab terbaru

Bab Lainnya

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen

user avatar
Ifah Lf
bagus banget ni cerita
2024-08-04 06:37:04
2
user avatar
senja_awan
Martin Piere camiie....wahhhh kalian bener bener yaaaa...... membuatku susah memilih.........satu hobi banget nyosor..satu hobi bgt main elus pala.....satu terlihat agresif mendekati,.....satunya pasif kayak siput, berharap si lawan peka..dia sendiri ora tegas .........
2024-08-03 06:31:48
1
user avatar
senja_awan
aku suka karya Freya salvatore yg satu iniiiiiiii.........ohhhh aku mencari lucaku disini....tapi disajikan Martin camie...cusssslahhh.............
2024-07-26 18:43:58
2
user avatar
Ifah Lf
bagus banget ni cerita...........
2024-07-22 19:35:01
2
user avatar
Ulyana
Hiks mewek baca nasib Pierre huhuhu
2024-06-27 18:46:37
1
default avatar
jaya
Semangat kak, lanjutin ya kakkkk Lucy
2024-06-15 22:31:52
0
user avatar
Cindi
Kawal cammie dan Martin sampe pada bucin
2024-05-18 13:09:43
0
user avatar
Fatmah Azzahra
dari tidak alergi menjadi benih-benih cinta
2024-04-17 16:41:56
1
user avatar
Maesaro Ardi
Dari pencuri barang mahal jadi pencuri hati kah nantinya. Seru nih kak ...
2024-04-17 16:36:16
1
user avatar
Senja Maya
Seru juga. Aku lanjut baca
2024-04-17 16:12:31
1
user avatar
afrizal
mantaappp,, wajib di baca ini novel keren
2024-03-27 05:07:34
0
user avatar
unvc
lanjutannyaaaaa mana authooorr
2024-03-26 20:47:52
0
user avatar
EL Dziken
beruntungnya camille
2024-03-20 17:40:25
1
user avatar
Ulyana
Semangat Thor
2024-03-06 22:41:18
0
default avatar
unmv
lanjutannya mana thoorrr
2024-02-13 14:15:55
0
  • 1
  • 2
99 Bab
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status