Share

Pusaka Mata Naga

Sampai matahari menyingsing Danu tetap memandangi dua naga itu, berharap bisa mengartikan dan menerjemahkan apa yang dikatakan oleh dua naga itu. Namun ternyata semua sia-sia, Danu sama sekali tidak bisa mengartikannya. Akhirnya sampai ayam-ayam kampung berkejaran mencari mangsa, ketika burung-burung pagi bernyanyi ria, tiada makna yang Danu temukan dalam pandangan naga.

“Danu, sejak kapan kamu berada di situ?” tanya Permata yang mengetahui Danu berdiri di teras rumah, tidak jauh dari patung dua naga berada.

“Sejak fajar belum menyingsing!” sahut Danu sembari memalingkan pandangan kepada Permata. Wajah Permata tampak basah, ia baru saja selesai membasuh wajah setelah bangun tidur.

“Baiklah, Danu, aku akan membantu istri orang itu menyiapkan sarapan pagi!” kata Permata, ia berjalan meninggalkan Danu yang kembali memandangi dua naga.

“Ah, bagaimana lagi aku harus mengartikan kata yang terucap lewat mata naga itu?&rd

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status