Share

Bab 89: Teror Bandit di Desa Karipuh (part 4)

“Am-puni saya tuan,” tutur bandit dengan lirih.

“Berisik! Orang lagi berpikir juga,” bentak Indra.

“Saya sudah mengatakan semuanya, tolong lepaskan saya tuan,” rengek bandit dengan berderai airmata.

“Eh malah nangis. Sudah berisik, cengeng lagi! Giliran mau mati saja nangis, pas hidup mah bebas berbuat kejahatan tanpa memikirkan orang lain yang menjadi korban. Dasar pengecut!” gerutu Indra karena dia tidak bisa berpikir jernih mendengar rintihan si bandit yang menangis tersebut.

“Am-pun tuan, saya tidak akan berbuat jahat lagi,” tutur bandit.

“Hihihi.. apa jaminannya? Orang sepertimu itu mustahil berubah pikiran. Lihat saja di sekitar tempatmu berada sekarang ini. Berapa banyak nyawa yang sudah kau lenyapkan? Berapa banyak orang yang kau habisi? Orang serakah yang tidak peduli dengan nasib orang lain, tidak akan pernah berubah menjadi orang baik. Keserakahanmu itu akan menutup hatimu dari kebaikan!” ucap Indra.

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
🌹isqia🌹
yahhh habis
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status