Share

Berantem

Oh, iya, dulu kan, aku pernah nonton kuda lumping makan beling. Kupikir dulu mereka makan dalam keadaan kesurupan. Apakah istri yang jarak usianya dua belas tahun di hadapanku juga sedang kerasukan?

Lihatlah bagaimana dia menyeruput kuah sup yang panas dan pedas itu sekali telan. Astaga. Kuda lumping makan beling aja kalah dibuatnya. Apakah dia manusia atau jangan-jangan siluman jaran kepang yang nyasar.

Lekas kudekati memastikan keadaan kalau Can baik-baik saja. Takut dia kenapa-kenapa dan aku sebagai suaminya harus tanggung jawab.

“Apa, sih, Mas?” Dia menepis tanganku yang menempel di jidatnya. Oh, kurasa Can beneran sehat.

“Kirain sesak napas kalau makan banyak gini, Can.”

“Supnya enak, Mas,” ucapnya dengan mata dikedip-kedipkan cepat. Persis ulat keket kecentilan.

“Terus?” Aku balik tanya.

“Makasih.” Eh, bisa juga Can bilang makasih sambil tersenyum manis. Kirain cuman bisa tendang orang doang.

“Itu aja?” Pelit amat Cantika.

“Jadi maunya gimana?”

Berhubung ditanyakan, aku
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status