Share

Bab 24

Suara ponsel yang tiba-tiba berdering mengalihkan pandangan Amora dari beberapa berkas yang ada di hadapannya. Sembari terus berkutat di atas beberapa kertas, tangan sebelah Amora mencoba meraih ponsel itu untuk menjawab panggilan.

“Ya,” singkat Amora memberi isyarat jika ia sudah menerima panggilan dari seberang sana.

“Maaf mengganggu, Bu. Hari ini Pak Arta akan berkunjung ke rumah sakit untuk menemui anda,” ucap Riri sopan.

Amora mengernyitkan dahinya. “Kenapa kakek hendak menemuiku?”

“Maaf Bu, saya kurang mengetahui informasi mengenai hal itu. Hanya saja sebelum pergi, beliau sempat bertanya tentang keberadaan anda saat ini. Dan saya diperintahkan untuk memberitahu anda untuk segera ke lobi rumah sakit,” jelas Riri panjang lebar.

Amora terdiam sejenak.

“Oke, Ri. Terima kasih,” ucap Amora seraya langsung memutuskan panggilan kemudian membereskan beberapa berkas di depannya itu.

Segera setelah mejanya lumayan rapi, Amor
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status