Share

Bab 18: Dilema Mu Tian

Author: Apni Achnai
last update Last Updated: 2025-06-29 22:29:50
Setelah dari tempat pelatihan, Shu Sheng dan Mu Tian berjalan bersama. Sekali-kali Shu Sheng akan mencuri-curi pandang pada Mu Tian yang bertingkah aneh sejak di tempat latihan.

“Apa kakak laki-laki sedang tidak enak badan?” tanya Shu Sheng dengan nada khawatir.

Mu Tian terkejut dengan pertanyaan Shu Sheng dan langsung menatapnya dengan tatapan bingung, “maksudnya?”

“Sejak di tempat latihan tadi, aku perhatikan kakak laki-laki sering melamun. Apakah ada masalah?”

Mu Tian tersenyum mendengar kekhawatiran Shu Sheng, “terimakasih atas perhatiannya tapi aku baik-baik saja.

Shu Sheng tidak percaya tapi ia tetap menganggukkan kepalanya mengerti. Ia tidak ingin memaksa Mu Tian. Lagipula tugas yang diberikan Tetua Agung hanya mengawasinya bukan mengulik pikirannya.

“Adik Shu,” Mu Tian tiba-tiba berhenti dan memanggil Shu Sheng.

Shu Sheng juga ikut berhenti dan berbalik menatap Mu Tian dengan senyuman lembut, “apa kakak laki-laki butuh sesuatu?”

Mu Tian menggelengkan kepalanya, “jika ad
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Penjaga Keseimbangan: Takdir Dewa dan Iblis   Bab 35: Dewa Penjaga Wilayah Selatan

    Feng Huang mempersilahkan Shu Sheng untuk duduk dan menjelaskan tujuannya. Shu Sheng menundukkan kepalanya, duduk di depan Feng Huang."Katakan.""Yang Mulia, apa Yang Mulia pernah mendengar tentang masalah yang melimpah wilayah barat?""Jika yang kau maksud itu tentang gerbang dunia bawah yang terbuka kembali, aku sudah mendengarnya. Tapi apa hubungannya ini dan kedatanganmu?""Gerbang dunia bawah terbuka di Sekte Pedang Jiwa dan Raja Iblis Jiwa muncul di sana," jelas Shu Sheng."Iblis Jiwa? Diantara jenis Iblis, mereka adalah yang paling susah untuk dihadapi," Feng Huang menganggukkan kepalanya.Shu Sheng kemudian menceritakan semuanya termasuk penyamaran Bao Ziran dan identitas Mu Tian.Feng Huang terkejut mendengar perkataan Shu Sheng, "Bao Ziran yang sombong itu ingin menjadi murid Bai Hu?""Bukan murid tapi Yang Mulia Dewa Hakim hanya menyamar menjadi muridnya," koreksi Shu Sheng."Bukankah itu sama saja? Tidak peduli menyamar atau tidak, ia tetap mau menurunkan egonya.""Yang M

  • Penjaga Keseimbangan: Takdir Dewa dan Iblis   Bab 34: Distrik Lampu Merah

    “Jadi bagaimana rencana kalian?” tanya Shu Sheng menatap kedua bersaudara itu. Yue Ming dan Yu Lian saling tersenyum, mereka menyuruh Shu Sheng menundukkan wajahnya untuk mendengarkan perkataan mereka. “Bagaimana kalau kau menyamar dan mengajak Pangeran Pertama ke Distrik Lampu Merah?” saran Yue Ming. Shu Sheng membelalakkan matanya, menatap mereka berdua, “distrik lampu merah?” tanyanya memastikan. Kedua wanita itu menganggukkan kepala mereka. Shu Sheng menggelengkan kepalanya tidak setuju. Ia tidak ingin menuruti kedua bersaudara itu. “Kau ingin bertemu Yang Mulia Feng Huang atau tidak?” “Aku bisa membantu kalian apapun tapi....” Meskipun Shu Sheng tidak tahu tempat apa yang disebut sebagai distrik lampu merah tapi dari namanya saja sudah membuat Shu Sheng merasa aneh. Seolah-olah tempat ini membawa banyak masalah. ***** Shu Sheng sekarang telah berganti pakaian menjadi jubah biru dengan kipas putih di tangannya. Ia berjalan santai sambil melambaikan kipasnya dengan pelan di

  • Penjaga Keseimbangan: Takdir Dewa dan Iblis   Bab 33: Rencana Penyamaran

    Awalnya Shu Sheng tidak ingin mengatakannya, tapi melihat kedua wanita itu menatapnya dengan tatapan tulus seperti itu membuat Shu Sheng tidak enak hati."Sebenarnya kedatanganku ke Ibu Kota Kekasairan adalah untuk menemui seseorang. Dia adalah tokoh penting dan sepertinya akan susah untuk bertemu dengannya.""Tuan Muda tidak perlu khawatir. Kami mengenal semua orang penting di kota ini. Katakan saja anda ingin bertemu dengan siapa, kami akan membuatkan janji untuk anda."Shu Sheng berkata, "aku ingin menemui Feng Huang. Aku dengar kalau dia tinggal di Istana Phoenix, tapi saat aku ke sana, aku diusir oleh penjaga. Tidak diizinkan masuk."Kedua kakak beradik itu saling tatap mendengar perkataan Shu Sheng. Sang kakak bertanya, "untuk apa Tuan Muda Shu menemui Yang Mulia Feng Huang?""Aku ingin menanyakan sesuatu padanya.""Apa Tuan Muda Shu tidak tahu kalau tidak sembarang orang bisa bertemu dengan Yang Mulia Feng Huang."Shu Sheng menggaruk pelipisnya yang tidak gatal. Meskipun ia tah

  • Penjaga Keseimbangan: Takdir Dewa dan Iblis   Bab 32: Lamaran Wanita Cantik

    Wanita itu berjalan mendekati Shu Sheng, Shu Sheng buru-buru menghindari tatapan wanita itu dengan menundukkan wajahnya, memakan makanannya.Wanita itu tidak peduli, ia tetap berjalan ke sisi Shu Sheng, duduk di depannya."Apakah Tuan Muda memiliki sesuatu yang ingin dikatakan padaku?" tanya wanita itu."Apa maksud Nona Muda, aku tidak mengerti apa yang anda katakan."Wanita itu tersenyum, "bukankah sejak tadi Tuan Muda selalu memperhatikanku. Jika ada yang ingin dikatakan, katakan saja."Shu Sheng tertawa kecil, "Nona Muda, bukankah ini terlalu asal-asalan. Jika hanya berdasarkan perkataan Nona Muda, semua orang di sini telah memperhatikan Nona Muda sejak tadi."Wanita itu tersenyum, tidak peduli, "tapi aku hanya ingin berbicara dengan Tuan Muda.""Setelah berbincang cukup lama, aku belum mengetahui nama Tuan Muda.""Bukankah seharusnya Nona Muda menyebutkan nama anda terlebih dahulu sebelum menanyakan nama pihak lain."Wanita itu tidak tersinggung, ia dengan rendah hati menundukkan

  • Penjaga Keseimbangan: Takdir Dewa dan Iblis   Bab 31: Ibu Kota Kekasairan

    Bao Ziran menatap Bai Hu, meminta Bai Hu untuk menyelesaikan ini semuanya secepat mungkin. Bai Hu hanya bisa menuruti perintah sang dewa."Yang Mulia, bagaimana dengan dua orang lainnya?""Anak bernama Liu Jing itu, bukankah dia sudah berlatih teknik iblis. Aku sudah menghubungi Istana Hakim, biarkan mereka yang mengurusnya.""Lalu bagaimana dengan Tetua Yu?"Bai Hu berpikir sejenak, "karena dia sudah berkolusi dengan Iblis sebaiknya bunuh saja."Yan Tua, "Yang Mulia, aku rasa ini tidak baik. Saranku sebaiknya kita mengintrogasi Tetua Yu ini. Mungkin dia tahu sesuatu tentang para iblis itu."Bai Hu menatap pria tua itu dengan alis terangkat, "menurutmu apa yang bisa diketahui oleh manusia biasa sepertinya.""Daripada membuang-buang tenaga untuk mengintrogasinya lebih baik membunuhnya."Yan Tua masih tidak ingin menyerah tapi Bai Hu melambaikan tangannya, tidak ingin mendengar bantahannya. Meskipun Yan Tua tidak puas, ia tetap harus mengikuti pengaturan yang dibuat Dewa Bai Hu. Bagaima

  • Penjaga Keseimbangan: Takdir Dewa dan Iblis   Bab 30: Penyusup di Keluarga Bai

    Setelah melakukan perjalanan selama satu bulan penuh, Bao Ziran dan lainnya akhirnya sampai di kediaman Keluarga Bai. Mereka membutuhkan waktu yang lebih lama dari keberangkatan Bao Ziran waktu itu karena mereka sekarang memiliki rombongan besar dan harus mengawal tiga orang penjahat.Mereka semua langsung berjalan ke halaman tempat Bai Hu tinggal untuk melaporkan hasil investigasi mereka. Semua orang senang karena mereka bisa kembali dalam keadaan selamat dan bisa melaporkan hasil misi mereka bersama.Saat mereka masuk, di dalam ruangan itu tidak hanya Bai Hu tapi ada juga seorang pria tua, pemuda yang berusia sekitar 23 tahun serta wanita muda yang cantik dan anggun. Mereka semua saling pandang tetapi mereka hanya melihat kebingungan yang sama di wajah rekan-rekan mereka.Mereka langsung berlutut dan memberi hormat pada Bai Hu, "melapor pada Yang Mulia. Kami semua telah kembali setelah menyelesaikan masalah di Sekte Pedang Jiwa."Bao Ziran juga ikut berlutut bersama dengan orang-ora

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status