Share

Rencana Busuk

Sudah berhari-hari, sejak Uma datang melabrak ke kantorku, tapi kulihat belum ada perubahan yang berarti, harusnya Prabu menjauhi Uma, tapi justru mereka terlihat semakin dekat.

Hampir setiap hari, Prabu mengantar jemput Uma dan anak-anak, membuatku makin cemburu saja. Mereka sudah seperti keluarga sungguhan.

Apa Prabu tidak kecewa, dengan sikap Uma yang memisahkan aku dengan anak-anak kami? Padahal dalam ceritaku, seolah aku lah korban.

Oke, kalau menghasut Prabu tidak berhasil, aku harus berhasil membuat Alfa membenci calon ayah sambungnya itu. Ya, Alfa adalah jalan satu-satunya untuk menghalangi pernikahan, Uma. Karena Via, susah didekati, dia terlalu pendiam.

"Selamat pagi jagoan," sapaku pada putra sulung ku itu.

"Pagi, Yah. Assalamu'alaikum," balas Alfa seraya meraih tanganku dan menciumnya.

"Ayah punya hadiah buat kamu, nih," ucapku seraya menunjukkan paper bag pada Alfa.

"Hadiah, buat Alfa?" Mata Alfa berbinar melihat ke arah tanganku yang memegang tas.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Micaela Ximenes
kalau aku baca terus nanti aku yg stress itu sih Alfan itu. ayah macam apa dia !!!
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status