Share

Bab 71. Sebuah Surat

“Baik, kalau begitu saya permisi.” Ucap seorang perempuan berambut pendek seraya pergi.

“Siapa itu? Muridmu?” tanya Azura.

“Oh, itu?” Tanya balik Laurel sambil menoleh dan menatap Azura.

“Iya, memang kau berpikir apa, hah?!” Sahut Azura sambil berdekap tangan.

“Dia bukan muridku.” Jelas Laurel sambil tersenyum tipis.

“Lalu?”

“Nih, dia memberiku sebuah surat ini.” Kata Laurel sambil menyodorkan Azura sebuah amplop putih.

“Surat cinta?” ledek Azura.

“Kau berpikir apa sih, ha ha ha.”

“Yah, lalu apa? Mengapa juga kau malah memberikan surat itu kepadaku?” heran Azura.

Laurel langsung meraih tangan Azura dan meletakkan amplop putih itu di atas telapak tangan Azura.

“Heh?” Azura semakin bingung dengan sikap Laurel.

“Surat itu untukmu.” Kata Laurel sambil berpaling dari pandangan Azura.

“Untukku? Untuk apa? Apa sih maksudmu? Tinggal bicara saja, mengapa harus ada surat begini?”

“Itu bukan surat dariku,” lirih Laurel.

“Heh? Lalu?” Azura menaikkan kedua alisnya.

“Itu dari pengawal kerajaan,” uc
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status