Share

Chapter 345

Author: Iamyourhappy
last update Last Updated: 2025-09-11 09:08:37

Eve menatap ibu dan adiknya yang berbahagia ditraktir es krim.

Tidak tahu kenapa mereka begitu senang berbicara dengan mantannya, yaitu Bastian.

Padahal Eve biasa membawa mereka makan dan berbelanja tapi tidak pernah sebahagia itu.

Apalagi ibunya yang terlihat sangat bahagia bertemu Bastian.

“Kamu pasti sudah punya kekasih. Kamu tampan dan sukses seperti ini, mana mungkin tidak punya kekasih?” tanya ibu Eve.

Eve mengerjap. “Ma, itu terlalu—”

“Kalau kekasih tidak memang tidak punya, tante. Tapi kalau dekat ya beberapa.” Bastian membalasnya dengan santai.

“Bagus-bagus.” Mama mengangguk. “Kamu harus memilih dari yang terbaik. Tidak masalah.”

“Dulu saat kamu ke rumah. kamu terlihat sangat polos dan pendiam. Tapi ternyata kamu sudah berubah sangat dewasa dan lebih riang.” Mama tidak berhenti memuji Bastian.

Memakan es krim dengan santai.

Mereka berada di sebuah kafe yang khusus menjual es krim.

“Om Bastian dan kakak berteman?” tanya Grey polos.

“Hm.” Bastian mengangg
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Perjanjian Panas dengan Kakak Muridku   Chapter 372

    Ting! Eve mengernyit dengan suara bel Apartemennya. Apalagi sekarang… Ia membuka pintu—seorang pria yang begitu tinggi menjulang itu berada di depan pintu. “Apa yang kau lakukan di sini?” Eve yang begitu kaget. Bastian langsung masuk begitu saja. “Aku tidak bisa diam saja melihatmu sakit.” Menyentuh kedua bahu Eve. “Aku harus memastikanmu meminum obat dengan benar.” “Kau gila.” Eve menyipitkan mata. “Apa Nicholas melihatmu? Bagaimana kalau Nicholas melihatmu?” “Tidak baby.” Bastian tersenyum. “Ya meski tadi di parkiran dia melihat mobilku. Mungkin dia sedikit terpana dengan mobiku. Tapi setelah dia pergi, aku baru ke mari.” Eve berkacak pinggang. “Sudah jangan marah.” Bastian mendorong Eve pelan. “Kau harus beristirahat.” Mengambil alih tas yang dibawa Eve. menaruhnya dengan rapi di atas meja. “Kau mau apa?” tanya Bastian. “Aku membawa banyak obat. Aku tidak tahu kau minum yang bagaimana. meskipun kau dokter, aku tetap khawatir kalau persediaan obatmu habis.”

  • Perjanjian Panas dengan Kakak Muridku   Chapter 371

    Ada sebuah rapat santai dengan klien yang membuat Bastian berada di restoran yang sama dengan Eve. Bastian mendekat. “Apa kabar?” tanyanya santai. Eve menyipitkan mata. “Kau melihatku bersama Nicholas?” “Tenang saja. Aku tidak akan mengganggu kalian.” Bastian menatap lengan Eve yang basah. “Bukan seperti itu.” Bastian menarik lengan Eve perlahan. “Jangan menggulungnya terlalu tinggi. itu akan membuat lenganmu yang lain ikut basah.” “Gulung di bagian yang basah saja.” Bastian mengambil tisu diusapkannya perlahan di lengan Eve yang basah. Eve mendongak. pria itu sangat serius melakukan hal kecil seperti ini. Wajahnya mengernyit samar. Gerakan tangannya sangat halus dan lembut. Eve tertawa pelan. “Kenapa kau tertawa?” tanya Bastian melepaskan tangan Eve. “Kenapa kau seserius ini?” tanya Eve. BAstian mendekat lagi. “Karena aku baru sadar kalau kau sakit.” Tangannya terulur menyentuh dahi Eve. “wajahmu terlihat pucat.” Bastian menatap Eve lebih dalam. “Kau pasti k

  • Perjanjian Panas dengan Kakak Muridku   Chapter 370

    “Hai babe..” Eve keluar dari rumah sakit. Setelah melakukan operasi darurat, Nicholas menjemputnya. Eve tersenyum menyambut Nicholas dengan pelukan. “Aku merindukanmu. kamu tidak bisa dihubungi dari kemarin, jadi aku khawatir.” Nicholas mengusap pipi Eve pelan. “Kamu baik-baik saja?” “Aku baik-baik saja…” Eve tersenyum. Menatap Nicholas. Ia memeluk pinggang kekasihnya itu. “Maaf seharusnya aku memberitahu kamu. aku sangat lelah sampai aku langsung tidur dan tidak membuka ponselku sama sekali.” Nicholas menunduk—mengecup bibir Eve sekilas. “Baiklah kalau begitu. Ayo kita makan siang.” Eve masuk ke dalam mobil. Mobil berjalan dengan Nicholas yang menyetir sendiri. Eve mendekat—memeluk lengan Nicholas dari samping. Menyandarkan kepalanya di lengan pria itu. Sesekali tangan Nicholas mengusap puncak kepalanya. Eve memejamkan mata—mencoba menghapus ingatannya tentang kemarin. Kejadian yang amat jelas tidak bisa ia singkirkan begitu saja dari pikirannya. “Sayang,”

  • Perjanjian Panas dengan Kakak Muridku   Chapter 369

    21++ “Ahh!” Eve mengusap kepala Bastian yang mencium ceruk lehernya. Pria itu benar-benar lihai mempermainkan titik sensitifnya. Bastian akhirnya mengangkat tubuh Eve—membawanya ke atas ranjang kembali. Ia menunduk—mencium Eve kembali. “Kalau sakit aku tidak akan melakukannya…” Bastian setengah menindih. “Apa masih sakit?” Eve menggeleng. “Lakukan saja.” Bastian menunduk—membuka selimut dari tubuh Eve. kembali mencium setiap inchi tubuh Eve. Memberikan sentuhan yang lebih lembut. Membawa gairah mereka pada kenikmatan. “Ahh!” Mereka sudah sepenuhnya menyatu. Bastian mendorong miliknya. Ia menunduk—mencium bibir Eve kembali. Pinggulnya bergerak—menggerakkan miliknya memasuki milik Eve yang mencengkramnya dengan nikmat. Eve menikmatinya. Permainan kotor nan panas ini tidak bisa membuatnya menolak. Bersama Bastian ia melupakan segalanya. Melupakan bahwa dirinya sudah terikat dengan orang lain. Eve menatap Bastian yang berada di atasnya. Tubuh perkasa itu meng

  • Perjanjian Panas dengan Kakak Muridku   Chapter 368

    “Shitt.” Eve tertatih. Membawa selimut membungkus dirinya. Memeluk selimut itu kuat agar tidak terjatuh. Ia bangkit dari ranjang. meninggalkan Bastian yang masih tertidur. Ia meraih tasnya—memeriksa ponselnya. Begitu banyak pesan dari Nicholas. Eve segera membalasnya. ‘Maaf aku sangat sibuk. aku baru kembali ke rumah sakit tengah malam.’ Eve menyugar rambutnya. pelan. Ia bertopang pada meja. Tubuhnya terasa remuk. Memejamkan mata—mengumpulkan tenaganya untuk pergi membersihkan diri. Kepalanya juga berat, padahal ia hanya minum sedikit anggur saja. Sampai ada tangan yang menyelinap di pinggangnya. “Sakit?” tanya Bastian dengan suara yang serak. “Tidak terlalu.” Eve menoleh ke belakang sebentar. “Bersandarlah padaku.” membawa tubuh Eve bersandar pada tubuhnya. memeluk pinggang Eve yang terbalut dengan selimut tebal. Eve sedikit terpekik saat tubuhnya terangkat. Bastian membawanya duduk di atas pangkuan pria itu. “Aku tidak ingin kembali.” Mengecup leher Eve pe

  • Perjanjian Panas dengan Kakak Muridku   Chapter 367

    21++ “Apa kau mabuk, Eve?” tanya Bastian memastikan lagi. “Aku tidak mau saat besok kau bangun, kau pergi begitu saja.” “Kalaupun aku mabuk, aku juga ingat apa kita lakukan.” Eve menoleh ke belakang. “Kau pun tidak akan memperbolehkanku menarik ucapanku meski aku tidak ingat.” Bastian menunduk—mengecup punggung telanjang Eve lagi. “Bagus. kau tahu permainannya.” Bastian mendorong miliknya lagi. meloloskan miliknya dengan susah payah ke dalam milik Eve. “Ahh!” Eve mengernyit. “Sangat dalam.” Ia menoleh ke belakang. “Pelan-pelan saja ahh!” “Iya baby.” Bastian menarik dagu Eve—mencium bibir wanita itu kembali. Lidah mereka saling berpangut. Bastian memperdalam ciuman mereka. Saliva mereka yang saling bertukar. Sedangkan milik mereka yang sudah menyatu di dalam sana. “Hmmh!” Eve merintih. “Anggh..!” bibirnya yang masih tersumpal dengan ciuman Bastian. Remasan yang kuat di dadanya membuat Eve tidak berhenti merintih. Rintihan dan suara percintaan mereka terdeng

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status