Home / Fantasi / Permaisuri yang Terlahir Kembali / Bab 8 : Era Baru Sang Permaisuri

Share

Bab 8 : Era Baru Sang Permaisuri

Author: Yunss
last update Last Updated: 2025-10-27 00:40:52

Tiga bulan telah berlalu sejak kejatuhan Selir Lian. Istana Chen berubah dengan cara yang tidak pernah dibayangkan siapapun. Dan pusat dari semua perubahan itu adalah Ratu Dewi Huiyin, yang kini tidak lagi tinggal di Istana Dingin yang suram, melainkan di Paviliun Mutiara Timur—kediaman megah yang dulunya ditempati oleh permaisuri-permaisuri agung dalam sejarah dinasti.

Pagi itu, Dewi duduk di ruang kerjanya yang luas, dikelilingi oleh gulungan-gulungan peta, diagram arsitektur, dan laporan dari berbagai departemen pemerintahan. Yun Xiang, yang kini telah diangkat sebagai kepala pelayan istri permaisuri, menuangkan teh dengan senyum bangga.

"Niang niang, Menteri Li dan timnya sudah menunggu di aula pertemuan," lapor Yun Xiang.

"Biarkan mereka masuk," kata Dewi tanpa mengangkat kepala dari diagram yang sedang ia pelajari.

Menteri Li Wei masuk bersama lima pejabat senior lainnya. Pria tua itu sudah pulih sepenuhnya dari racun yang hampir membunuhnya, bahkan terlihat lebih bersemangat da
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Permaisuri yang Terlahir Kembali   Bab 8 : Era Baru Sang Permaisuri

    Tiga bulan telah berlalu sejak kejatuhan Selir Lian. Istana Chen berubah dengan cara yang tidak pernah dibayangkan siapapun. Dan pusat dari semua perubahan itu adalah Ratu Dewi Huiyin, yang kini tidak lagi tinggal di Istana Dingin yang suram, melainkan di Paviliun Mutiara Timur—kediaman megah yang dulunya ditempati oleh permaisuri-permaisuri agung dalam sejarah dinasti.Pagi itu, Dewi duduk di ruang kerjanya yang luas, dikelilingi oleh gulungan-gulungan peta, diagram arsitektur, dan laporan dari berbagai departemen pemerintahan. Yun Xiang, yang kini telah diangkat sebagai kepala pelayan istri permaisuri, menuangkan teh dengan senyum bangga."Niang niang, Menteri Li dan timnya sudah menunggu di aula pertemuan," lapor Yun Xiang."Biarkan mereka masuk," kata Dewi tanpa mengangkat kepala dari diagram yang sedang ia pelajari.Menteri Li Wei masuk bersama lima pejabat senior lainnya. Pria tua itu sudah pulih sepenuhnya dari racun yang hampir membunuhnya, bahkan terlihat lebih bersemangat da

  • Permaisuri yang Terlahir Kembali   Bab 7 : Pengadilan di Aula Agung

    Aula Agung dipenuhi oleh seluruh pejabat tinggi istana, para menteri, dan anggota keluarga kerajaan. Suasananya tegang seperti senar yang akan putus. Di pusat ruangan, Kaisar Zheng He duduk di singgasana dengan wajah keras, tatapannya sulit dibaca.Di sebelah kirinya, Selir Agung Lian Xiu berdiri dengan elegan dalam hanfu ungu gelap, senyuman tipis bermain di bibirnya. Wajahnya menampilkan kesedihan yang sempurna—seperti seorang aktris yang telah berlatih perannya dengan matang."Yang Mulia," kata Lian dengan suara bergetar, seolah menahan tangis. "Hamba mohon keadilan. Permaisuri telah melampaui batas. Tidak cukup dengan mengklaim prestasi orang lain, kini dia bahkan berusaha membunuh Menteri Li Wei—orang yang dia klaim sebagai saksinya sendiri!"Gumaman persetujuan terdengar dari beberapa bangsawan yang memihak Selir Lian.Pintu besar Aula Agung terbuka. Dewi melangkah masuk dengan langkah mantap, Yun Xiang mengikuti di belakangnya dengan wajah pucat. Meskipun lelah setelah menyelam

  • Permaisuri yang Terlahir Kembali    Bab 6 : Racun dan Intrik

    Fajar belum menyingsing ketika Dewi terbangun oleh suara langkah kaki terburu-buru di luar kamarnya. Instingnya yang diasah oleh pengalaman dua kehidupan langsung menajam. Ada yang tidak beres."Niang niang!" Yun Xiang masuk dengan wajah pucat pasi. "Menteri Li Wei... dia jatuh sakit tiba-tiba tadi malam! Para tabib mengatakan... dia diracun!"Dewi bangkit dengan cepat, pikirannya langsung bekerja. "Tentu saja. Aku seharusnya menduga ini." Ia mengutuk dirinya sendiri—di dunia mode, ia sudah belajar bahwa kompetitor yang terdesak akan melakukan apa saja. Seharusnya ia lebih waspada."Bagaimana kondisinya?""Kritis, Niang niang. Para tabib istana tidak bisa mengidentifikasi racunnya. Mereka bilang... jika tidak menemukan penawarnya dalam dua hari, Menteri Li akan..." Yun Xiang tidak sanggup melanjutkan.Dewi bergegas mengenakan pakaian luarnya. "Kita harus ke sana sekarang.""Tapi Niang niang, kita tidak diizinkan meninggalkan Istana Dingin tanpa izin—""Seorang pria akan mati, Yun Xian

  • Permaisuri yang Terlahir Kembali   Bab 5 : Pertarungan di Ruang Singgasana

    Paviliun pesta yang tadinya dipenuhi musik dan tawa kini sunyi senyap. Semua mata tertuju pada sosok Ratu Dewi Huiyin yang berdiri dengan tenang di tengah kerumunan, setelah pengungkapan mengejutkan yang baru saja ia lontarkan.Kaisar Zheng He bangkit perlahan dari singgasananya. Wajahnya tidak terbaca—antara terkejut, tidak percaya, dan mungkin... terkesan."Permaisuri," suaranya bergema di seluruh paviliun. "Apa yang baru saja kau katakan? Kau yang mengirimkan semua desain dan saran itu kepada Menteri Li?""Ya, Yang Mulia." Dewi tidak menunjukkan rasa takut sedikit pun. "Selama dua bulan terakhir, hamba telah mengamati kesulitan negara dari Istana Dingin. Meskipun hamba dikucilkan, hati hamba tetap untuk dinasti Chen dan kesejahteraan rakyat."Selir Lian melompat dari duduknya, wajahnya pucat namun berusaha mempertahankan senyuman. "Yang Mulia, ini pasti kebohongan! Bagaimana mungkin seorang wanita yang tidak pernah keluar dari istana, yang tidak memiliki pendidikan tentang pertania

  • Permaisuri yang Terlahir Kembali   Bab 4 : Pesta Peony Kembalinya Sang Permaisuri

    Dua bulan berlalu sejak Dewi mengirimkan desain irigasi ke Menteri Li Wei. Strategi pertamanya berhasil melebihi harapan—sistem pengairan yang ia rancang tidak hanya diterapkan, tetapi juga menyelamatkan hasil panen musim gugur. Kaisar Zheng He sangat terkesan hingga menganugerahkan Menteri Li promosi dan hadiah yang melimpah. Namun yang lebih penting, Menteri Li kini penasaran setengah mati tentang siapa dalang jenius di balik desain tersebut. Dewi telah mengirimkan tiga "saran" lagi secara anonim: reformasi sistem perpajakan yang lebih adil, metode penyimpanan pangan yang tahan lama, dan desain arsitektur paviliun baru yang lebih efisien namun tetap megah. Semuanya sukses besar. Dan semuanya membuat nama Menteri Li melambung tinggi di mata kaisar. "Niang niang, ada kabar!" Yun Xiang berlari masuk ke istana dengan napas terengah-engah. "Kaisar akan mengadakan Pesta Peony—perayaan besar untuk merayakan pemulihan hasil panen! Semua anggota istana diundang, termasuk... Anda." Dewi m

  • Permaisuri yang Terlahir Kembali   Bab 3 : Strategi Kembalinya Ratu

    Malam itu, di bawah cahaya lentera yang redup, Dewi duduk di meja kerjanya yang lapuk sambil menulis dengan kuas. Namun yang ia tulis bukanlah puisi atau surat—melainkan diagram strategi yang rapi, lengkap dengan panah dan catatan di pinggirnya. Kebiasaan dari kehidupan lamanya ketika merencanakan kampanye fashion atau strategi bisnis. Yun Xiang mengintip dari balik bahu tuannya, mencoba memahami tulisan aneh yang penuh dengan kata-kata asing dan simbol yang tidak pernah ia lihat sebelumnya. "Ini disebut 'mind mapping,'" jelas Dewi tanpa menoleh. "Cara mengorganisir pikiran dan strategi secara visual. Lebih efisien daripada menulis panjang lebar." "Luar biasa..." gumam Yun Xiang kagum. Dewi menunjuk ke diagram yang ia buat. "Lihat. Di puncak ada Kaisar Zheng He. Di bawahnya, ada tiga faksi utama: Faksi Selir Lian yang kuat karena dia memiliki telinga kaisar, Faksi para menteri tua yang loyal pada tradisi dan keluarga Jenderal Huiyin, dan Faksi netral yang hanya peduli pada sta

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status