Share

Empat Puluh Lima

Di tengah keputus asaan Raya, pertolongan datang tidak disangka- sangka. Seorang pria tua pedalaman yang biasa disebut suku Kubu di Jambi menyelamatkan mereka. Laki- laki tua itu kebetulan sedang berburu burung Balam di hutan, tanpa pikir panjang laki-laki yang yang menyuruh Raya memanggilnya 'pak Wo' itu mengangkat tubuh berat Fajar masuk ke dalam mobil.

"Tidak ada rumah sakit di sekitar sini, jarak rumah sakit kurang lebih tiga jam lagi, suamimu bisa mati kehabisan darah." Bahasa indonesia yang lancar dan fasih, berbeda dengan perkiraan Raya. Dia mengira suku Kubu itu tidak bisa berbaur dengan manusia modren.

"Pak wo bisa menyetir?"

Laki-laki itu mengangguk. "Kita kerumah saya saja."

Benar benar laki-laki yang tulus, mereka meninggalkan penjahat itu tergeletak begitu saja di pinggir jalan. Raya yakin, mereka belum mati, tapi mengurus Fajar lebih utama saat ini.

Raya hanya bisa mendekap kepala suaminya itu. Darah segar terus megalir dari punggung di bawah bahunya. Raya sangat taku
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP
Mga Comments (1)
goodnovel comment avatar
Keni Sihyanti
Terima kasih sayang... .........
Tignan lahat ng Komento

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status