Share

Di Suruh Melamar

Pernikahan Kedua

Disuruh Melamar

Bab 33

"Terimakasih, Gilang! Hari ini Kau banyak membantuku, aku tidak tau kalau tidak ada Kamu," ungkap Riri. Tadi dia sudah cukup pusing melihat file-file yang harus diperiksa.

"Hadeh! Papa terlalu buru-buru memberikan tanggung jawab ini. Kalau begini, gimana mau nikah coba, rumah, kerjaan, suami lagi, bisa-bisa mati berdiri aku," monolog Riri, tangannya terus memisahkan dokumen-dokumen yang baru diperiksa, memindahkannya ke lemari di sudut ruangannya.

"Memang tugasku. Oh ya sudah jam delapan, sebaiknya kita pulang!" ajak Gilang setelah melihat jam di tangannya.

Sebenarnya pekerjaan ini bisa diselesaikan besok, namun Riri memaksa untuk selesai malam ini juga.

"Baiklah, letsgo!" Riri meraih tasnya lalu melangkah keluar, diikuti oleh Gilang dari belakang.

Lampu sudah di padamkan, memberikan kunci pada satpam yang berjaga malam hari.

"Hati-hati, Pak!"

"Sip!" Gilang mengacungkan jempolnya. Satpam segera menutup pintu pagar.

Gilang mengantar Riri
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status