Share

Omel Rizal

Hanya karena Raya tidak menuruti keinginan konyolnya, Rizal masih mendiamkan gadis itu. Hingga makan malam tiba duda itu masih saja diam tanpa bicara, merasa niat baiknya tidak dihargai dan seolah gadis itu menolak pesonanya mentah-mentah. Namun anehnya, meski pria itu marah dan kesal, duda itu tetap saja bersikap manja. "A ..." Rizal membuka rahangnya lebar, ketika hidangan dalam mulutnya mulai melangkah menuju lambung.

Rasa menggelitik hinggap di hati Raya, sang tuan mendiamkannya namun tetap saja mencari perhatian dan bikin geregetan. 'Apa setiap duda kelakuannya begini, ya? Aneh dan seenak jidadnya! Dia gak mikir, yang tadi pagi aja masih berasa, sekarang udah nyuruh nginep-nginep! Kelamaan di barat, begini nih!'

Melayani Rizal makan malam, memberikan obat, mengajak berbicara, hingga menunggu sang tuan terpejam, sudah Raya lakukan, namun duda itu masih saja mendiaminya. Raya pun bergegas meninggalkan Rizal ketika nafas pria itu mulai bersuara 'Huft, akhirnya tidu

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status