Share

Panggil Aku Papa!

"Om Mahesa papa aku?" ulang Kenzie.

Mahesa mengangguk. Mengusap puncak kepala Kenzie. "Iya, sayang. Selama ini, Om belum berani mengatakannya. Dan sekarang, Om tidak bisa merahasiakannya lagi."

Terkejut, mata Kenzie melebar menatap Mahesa.

"Mulai sekarang, tolong jangan panggil Om Mahesa lagi. Panggil Papa saja. Papa sayang menyayangimu, Kenzie." Mahesa tersenyum, hendak memeluk Kenzie.

Namun Mahesa terkejut saat Kenzie menolak pelukannya dengan mendorong dadanya.

"Kenzie? Ada apa?"

"Kalau benar Om adalah Papaku, lalu kenapa Papa baru datang sekarang? Papa ke mana saja? Kenapa Papa tega tinggalkan aku dan Mama?"

Mendadak Mahesa bingung ketika bocah itu memberondongnya dengan pertanyaan yang sulit untuk ia jawab.

"Maaf, Papa … "

"Papa jahat! Aku benci Papa! Papa tidak pernah sayang aku!"

"Kenzie, tolong jangan marah! Papa bisa jelaskan."

Terlambat, Kenzie lebih dulu membuka pintu dan turun dari mobil.

Kaki kecilnya berlari menyusuri gang luas yang mengarah ke rumahnya.

Helaan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status