Raga dan Lentera

Raga dan Lentera

last updateTerakhir Diperbarui : 2021-11-03
Oleh:  ArsiOn going
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
10
31 Peringkat. 31 Ulasan-ulasan
9Bab
2.2KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi

Sinopsis

Sejatinya setiap Raga yang bernyawa membutuhkan Lentera untuk menerangi jalan gelap yang akan ia tempuh didalam hidupnya. Tapi bagaimana jika lentera memilih pergi dan meninggalkan Raga seorang diri didalam kebingungan yang penuh kegelapan? Mampukah Raga hidup tanpa Lentera-nya? Mampukah Raga berjalan ditengah kegelapan untuk membawa kembali Lentera agar hidupnya yang gelap kembali terang dan dipenuhi sinar kebahagiaan seperti yang selama ini Raga impikan dalam diam? *** Kisah Raga dan Lentera. Dikemas seapik mungkin untuk kalian para penikmat cerita. Silahkan mampir jika berkenan. Tinggalkan jejak ya, agar kami tau kalian salah satu penyukanya. *** Raga dan Lentera *** 12 Februari 2021 *** Ardha Haryani dan Siska Friestiani

Lihat lebih banyak

Bab 1

Prolog

"Pertemuan itu manis, sekalipun kamu tidak menginginkannya, tapi kelak kamu akan merindukannya"

-Raga dan Lentera-

***

"Abang lihat!" 

Ameta menunjukkan hasil gambarnya kepada Raga. Tangannya penuh coretan, begitu juga dengan wajahnya, tapi sepertinya gadis kecil itu tampak acuh, sekalipun nanti Laila sang ibu akan memarahinya karena wajah dan tangannya yang penuh dengan coretan warna-warni.

Raga diam, tak menggubris sama sekali. Ia lebih memilih menatap keluar jendela, menikmati guyuran hujan yang akhir-akhir ini sering turun membasahi bumi.

"Abang ishh, lihat dulu kalau Meta ngomong" rengek Ameta, tangannya yang kecil menarik ujung kaos Raga menarik perhatian kakaknya. Tapi dasarnya Raga cuek, tetap saja Raga mengabaikannya.

Suara pintu terbuka mengalihkan perhatian Raga dan Ameta. Keduanya berbalik menatap Rahardjo dan Laila datang membawa gadis kecil yang meringkuk ketakutan bersembunyi dibelakang tubuh Laila.

"Papa, Mama" panggil Ameta menghampiri kedua orang tuanya. Meninggalkan begitu saja hasil gambarnya yang belum sempat dilihat Raga.

Rahardjo tersenyum menyambut putrinya dan langsung membawa gadis kecil itu ke gendongannya.

"Mama sama Papa bawa teman baru untuk Meta dan Bang Raga" Rahardjo yang pertama kali membuka suara. Menyampaikan maksudnya dengan bahasa yang mudah dimengerti oleh kedua anaknya.

"Temen baru?" tanya Ameta, Rahardjo mengangguk sebagai jawaban.

"Namanya Lentera. Yang akan jadi teman main Meta sama Bang Raga" ucap Rahardjo. Merasa namanya dipanggil, Lentera semakin menyembunyikan tubuh mungilnya di belakang Laila.

Sedangkan Raga masih diam di posisinya, menatap datar gadis kecil yang bersembunyi dibalik tubuh Mamanya.

Laila berjongkok menyamakan tingginya dengan Lentera sembari tersenyum menatap Lentera yang terlihat ketakutan.

"Ara jangan takut sayang" 

Laila mengusap lembut puncak kepala Lentera, Laila tau gadis kecil ini ketakutan karena berada di lingkungan baru. Apa lagi setelah apa yang Lentera alami beberapa hari yang lalu. Mengingat itu, Laila kembali iba. Gadis sekecil ini harus melewati masa sulit bahkan mungkin di luar nalar anak seusianya.

"Ara dulu pernah bilangkan sama Mama kalau Ara mau punya saudara yang bisa diajak main?" ucap Laila dengan suara bergetar menahan tangis, ia tidak sanggup menatap manik coklat Lentera.

"Sekarang Ara punya saudara. Ada Meta sama Bang Raga yang jadi saudara sama teman main Ara mulai sekarang dan selamanya sayang."

Manik coklat Lentera mengerjab, menatap Ameta dan Raga secara bergantian.

"Ara ayo main sama Meta" ajak Ameta yang sudah turun dari gendongan Rahardjo, gadis kecil itu tersenyum memperlihatkan deretan gigi kelincinya yang tersusun rapi.

Lentera diam saja ketika ditarik oleh Ameta untuk mendekati Raga.

"Ini lihat, Meta yang gambar. Bagus tidak?."

Ameta memperlihatkan gambar yang tadi tak jadi di lihat Raga. Gambar seekor kupu-kupu yang hinggap di bunga matahari.

Lentera menatap gambar yang di tunjukkan Ameta, lalu mengangguk dengan senyum tipis.

"Kalau ini namanya Bang Raga. Nggak suka ngomong, sukanya jadi bisu" ucap Ameta memperkenalkan Raga yang dari tadi memilih diam.

Takut-takut Lentera menatap Raga, lalu menunduk ketika Raga balas menatapnya dengan datar.

"Ayo kita gambar sama-sama" ajak Ameta, menyerahkan selembar kertas baru dan spidol warna yang Lentera terima dengan ragu-ragu.

Raga memilih diam, memperhatikan dua gadis kecil yang sudah larut dengan dunianya. Tanpa menyadari Raga yang terus mengawasi keduanya dalam diam dengan tatapan yang sulit diartikan.

*Arsi*

Raga dan Lentera.

Ardha Haryani dan Siska Friestiani

12 Januari 2021

Tampilkan Lebih Banyak
Bab Selanjutnya
Unduh

Bab terbaru

Bab Lainnya

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen

10
100%(31)
9
0%(0)
8
0%(0)
7
0%(0)
6
0%(0)
5
0%(0)
4
0%(0)
3
0%(0)
2
0%(0)
1
0%(0)
10 / 10.0
31 Peringkat · 31 Ulasan-ulasan
Tulis Ulasan
user avatar
AmandaLisa
Kasihan si raga :(
2021-05-20 09:07:41
1
user avatar
Fikri Mahmud
Aku suka alurnya Kak.
2021-03-17 17:48:11
1
user avatar
Mizy
Lanjut kak, aku tunggu
2021-03-16 20:08:25
1
user avatar
Ana Endra
lanjut kak, semangat ya ceritanya keren
2021-03-16 14:42:12
1
user avatar
Nady
alur nya menarik banget, jalan ceritanya juga gampang dipahami, aku suka bangett
2021-03-16 13:10:23
1
user avatar
Jana Indria
keren kak, aku tunggu lanjutannya 🥰😍🥰
2021-03-15 23:33:48
1
user avatar
Velmoria
Quote-nya bikin sedih ya, Kak? 😢 💛
2021-03-15 18:54:29
1
user avatar
Nyi Ratu
Keren, di awal bab ada quotenya, jadi tambah keren. semangat kak
2021-03-15 18:18:38
1
user avatar
Saralee
Bagiku, alur ceritanya menarik sekali❤️ Udah aku simpan dalam libraryku, kak🐣🐣🐣 Jadi, aku tunggu part2 berikutnya. Terus semangat nulisnya, kak 🌻💪
2021-03-15 17:18:23
1
user avatar
Rose Dreamers
Baru baca dua bab, bikin baper ceritanya. keren...
2021-03-15 17:11:54
1
user avatar
Rose Dreamers
Awal yang menarik. Semangat kak, lanjut lagi up nya
2021-03-15 17:01:53
1
user avatar
athena_vivian
pembukaan yang epik, Kak..penasaran sm lanjutannya..mangatssss
2021-03-15 16:57:05
1
user avatar
Ocha_Gumay24
Keren sekali kan. Lanjut ya, sukses terus Salam Jasmine (Pernikahan Kedua Sang Dokter)
2021-03-15 13:48:33
1
user avatar
Pena Baper
astaga aku jatuh cinta di jata pembuka nya kak ajarin aku dong
2021-03-15 12:14:56
1
user avatar
Amea81
ceritanya bagus aku suka
2021-03-14 13:54:31
1
  • 1
  • 2
  • 3
9 Bab
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status