Gea masih berusaha mendekati Dion, yang dia tahu Dion adalah pengusaha muda yang sukses dan masih lajang setelah berpisah dengan Aurel teman satu profesinya.Dalam dunia model, nama Dion bukanlah hal yang baru. Dion juga dikenal karena mantan pacar Aurel, setelah putus dengan Aurel tidak terdengar kabar lagi jika Dion dekat dengan seseorang.Banyak model yang berusaha menarik perhatian Dion. Namun Dion sendiri tidak memiliki keinginan untuk menjalin kasih lagi dengan model untuk saat ini.Kenyataan bahwa Aurel sudah menyelingkuhinya dan membuatnya patah hati menjadi penyebab penolakan Dion kepada model-model lain yang masih berusaha mendekatinya.Farel buru-buru mendekati Dion, "Sorry bro, aku ngga sengaja! " Sambil menepuk punggung Dion dia langsung berlalu. Padahal awalnya dia ingin duduk bersama Dion untuk berbagi kabar tentang Risa.Namun keinginannya langsung diurungkan melihat Gea masih berusaha mendekati sepupunya. Farel menatap sebal kepada Gea sambil pergi.Dion sendiri tidak
Leon mulai menjalankan rencananya, siang itu Leon keluar dari perusahaan untuk menjemput mamanya sesuai janjinya kemarin.Lisa sudah tidak sabar ingin menghabiskan uang anaknya untuk berbelanja di Butik QN. Lisa juga sudah mengenal pemilik butik tersebut karena Lisa sudah lama berlangganan dibutik QN, bahkan dia sering mendapat promo istimewa dari sang pemilik butik.Leon menatap mamanya yang sudah siap, "Lama amat sih Leon, keburu tutup tau butiknya!" Seperti biasa Leon akan kena semprot dari mama cantiknya ini. Meskipun Lisa sudah memasuki usia setengah abad, namun kecantikannya masih sangat terlihat.Mamanya sangat pandai merawat diri, jadi tidak heran jika papanya tidak mau melepas mamanya pergi kemana-mana.Papanya selalu menempel pada mamanya, mungkin jika tidak ada perusahaan yang harus diurusnya, papanya akan betah seharian dirumah dengan mamanya.Leon hanya geleng-geleng kepala melihat sikap bucin papanya kepada mamanya. Namun dia bahagia karena keluarganya jadi harmonis. Leo
Mendengar penolakan Risa tentu saja Leon kecewa. Namun dia berpesan pada Naira agar memberitahunya jika Risa ada di butik. Naira hanya mengangguk saat mendengar permintaan Laon.Lisa hanya bisa geleng-geleng kepala mengetahui maksud anaknya membawanya ke butik ini. Tapi Lisa juga senang karena melihat anaknya kembali ceria seperti dulu lagi. Semangat hidupnya juga sudah mulai terlihat dari binar matanya yang sering terlihat saat menyebut nama Risa.Lisa sempat khawatir saat Leon patah hati karena tunangannya Vania meninggalkannya dan menikah dengan cinta pertamanya semasa kecil dulu Pratama.Leon dan Pratama sama-sama pengusaha yang sudah mulai berkibar namanya. Untuk dunia bisnis nama Leon lebih diperhitungkan dibandingkan dengan Pratama.Namun masalah hati rupanya Vania lebih condong kepada Pratama. Perselingkuhan Vania memang secara tidak sengaja terlihat oleh Leon saat mereka mengerjakan proyek perusahaan mereka bersama-sama.Vania yang tidak menyadari jika perselingkuhannya sudah
Carolina benar-benar murka karena baru saja mendapat informasi dari calon besannya tentang kelakuan putrinya. Vania yang baru saja keluar dari kamar mandi terkejut mendengar teriakan mamanya."Ada apa sih ma, kenapa juga harus teriak-teriak seperti itu, lagian aku juga ngga budeg maaa..!"Seketika itu mata Carolina membelalak marah, "Vania, apa yang sudah kamu lakukan dibelakang Laon hahh..!! "Vania terkesiap mendengar teriakan mamanya kembali menggelegar. Hati Vania langsung menciut saat mamanya menyebut nama tunangannya. Eh mungkin sekarang sudah mantan ya!Vania tersenyum tidak percaya melihat mamanya sampai sehisteris itu. Mungkin pikir mamanya dia selingkuh dengan orang miskin yang pengangguran sehingga khawatir dirinya tidak bisa dicukupi kebutuhannya seperti saat bersama Leon."Udah deh ma, ngga usah sampe histeris begitu. Lagi pula selingkuhan aku itu teman Leon juga yang tentunya sama-sama pengusaha. Aku tau mama takut aku menikah dengan orang yang ngga jelas kan!! "Kali in
Kemarahan Carolina meledak kepada Vania, "Coba lihat sekarang Vania, mana calon suamimu yang kamu bangga-banggakan selama ini. Apa yang sudah dia lakukan untukmu! Mempermalukan kamu dan mama!! ""Dulu saat kamu bersama Leon, tidak pernah ada kejadian seperti ini. Mama jadi curiga sama kamu, sebenarnya apa pekerjaan Pratama dan jangan coba-coba membohongi mama!! "Carolina benar-benar murka, dia tidak bisa menyelamatkan wajahnya tadi. Rasa malu yang kini dialaminya sangat luar biasa. Bagaimana bisa seorang Carolina yang sudah biasa belanja dibutik yang terkenal dipermalukan seperti ini!"Mama ngga usah teriak-teriak begitu, aku sendiri lagi pusing kenapa Pratama tidak juga membalas pesanku. Untuk saat ini kita menahan malu hanya untuk sesaat ma, tolong jangan bikin aku makin pusing lagi!! "Bentakan Vania kepadanya membuat Carolina kaget, mulutnya langsung bungkam. Bibirnya yang sejak tadi tidak mau diam kini harus berhenti bicara, melihat Vania menyetir mobil dengan kemarahan membuat
Carolina sudah melihat gelagat yang tidak biasanya dari putrinya, kini Vania terlihat lebih sering menghabiskan waktunya untuk bermain media sosial dirumah dibandingkan belanja ke mall atau butik seperti yang biasanya dia lakukan.Vania juga kini terlihat sering melamun, Carolina tidak mengerti penyebab putrinya berubah menjadi lebih betah dirumah dari pada keluyuran ngga jelas seperti kebiasaannya dulu saat masih bersama Leon.Jangan-jangan memang sebenarnya Pratama itu bukan seorang pengusaha seperti yang selama ini digembar-gemborkan oleh Vania. Kelihatan sekali kalau Vania sedang menahan rasa kecewanya.Namun Carolina lagi-lagi tidak bisa menebak sesuatu yang membuat Vania kecewa. Vania terlihat tidak memiliki semangat seperti dulu, sampai akhirnya Carolina mendekati putrinya sambil memegang sebuah surat."Surat apa itu sayang? " Carolina menarik surat itu dan membacanya. Sebentar kemudian terlihat ekspresi terkejut diwajah Carolina. "Kamu dipecat, maksudnya bagaimana ini Van, ma
"Hai sayang, sudah lama menunggu ya? Maaf aku harus menyelesaikan meetingku dulu jadi terlambat deh? "Gladys hanya mengangguk dan tersenyum, dia memang suka sekali dengan gaya Pratama. Entah kenapa semakin hari Pratama semakin menarik saja dimatanya.Gladys memang berharap Pratama menjadi pelabuhan terakhirnya. Namun sampai kini rupanya Pratama belum juga bisa menangkap sinyal-sinyal yang sering dia berikan padanya.Gladys memang bukan tipe wanita yang manja dan harus selalu ditemani kemana-mana dengan pasangannya. Namun ternyata itu juga salah satu penyebab dirinya berpisah dengan pacarnya dulu. Menurut kekasihnya Gladys tidak butuh laki-laki karena semuanya sudah bisa dilakukan sendiri.Kekasihnya Reno dulu berharap jika Gladys seperti perempuan kebanyakan lainnya yang butuh dimanja dan diperhatikan. Namun ternyata semua itu tidak didapatkannya dari Gladys, bahkan Gladys sama sekali tidak mengindahkan perasaannya.Gladys hanya tersenyum kecut jika mengingat kembali semuanya, dia ti
Pratama segera berlalu dari hadapan Gladys setelah meminta ijin untuk menemui rekan bisnisnya yang sudah menunggu diperusahaannya. Sambil tersenyum miring Pratama menuju parkiran untuk mengambil mobilnya dan segera meninggalkan restoran.Ternyata Pratama menemui Nancy istri pengusaha tambang terkenal, tadi Nancy meminta bertemu di villa miliknya di puncak. Pratama yang sudah membayangkan akan mendapat suntikan dana yang besar dari Nancy sudah senyum-senyum sendiri sambil mengendarai mobilnya.Pratama tidak akan melewatkan kesempatan ini, apalagi dia sedang membutuhkan dana yang besar untuk mengembangkan usahanya. Perjalanan untuk menemui Nancy cukup lama juga, satu jam lebih dia harus rela bersabar demi tujuannya tercapai.Biarlah dia menyenangkan Nancy sebentar namun nantinya dia akan mendapat cuan banyak sesuai permintaannya. Nancy tidak pernah menolak uang yang diminta Pratama, berapapun akan dia beri asal Pratama bisa memuaskannya.Bagi Pratama tidak masalah kencan dengan Nancy is