Share

Bab.17: Sahabat Parasit

Seperti biasa, aku membentangkan karpet di lantai. Aku duduk di atasnya, sedangkan Dita tiduran dengan berbantalkan paha kananku. Sementara Ismi duduk berhadapan denganku.

"Kamu mau minta bantuan apa, Is?" tanyaku tanpa berbasa-basi.

"Aku mau minta tolong sama kamu, Din. Ibuku masuk ruang ICU karena kondisinya semakin drop. Beliau memiliki penyakit kelainan jantung," ucap Ismi sambil menangis tersedu.

Aku ikut sedih melihat Ismi menangisi Ibunya yang sedang sakit. Sepertinya aku pun akan melakukan hal yang sama jika berada di posisi Ismi. Meskipun Ibu tidak pernah peduli, tetapi aku sangat menyayanginya. Aku tidak ingin hal buruk menimpanya.

"Apa yang bisa aku bantu buat kamu, Is?" tanyaku menawarkan bantuan.

"Aku ingin minta bantuanmu mengajukan pinjol lagi. Aku membutuhkan uang yang banyak untuk biaya berobat Ibuku," ucap Ismi dengan wajah memelas.

Aku sudah menduganya. Ismi pasti meminta bantuan mengajukan pinjol menggunakan data diriku lagi. Kemarin saat butuh bantuan, hanya Ismi
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status