Share

Chapter 6

Penulis: Yesli
last update Terakhir Diperbarui: 2023-09-13 01:10:02

sesampainya dirumah aku melihat Zarianti sedang memasak hidangan untuk makan malam.

"dari mana saja kamu ini, masa beli garam aja lama?" tanya Zarianti dengan penasaran.

"maaf mbak, tadi Clau ngantri diwarung bu Rima, jadi lama banget" jawabku sedikit kebingungan.

"oh gitu, ya sudah kamu bantu mbak masak dulu ya, Clau." kata Zarianti lagi.

'Sebenar nya aku males mau bantuin Zarianti masak, emang tidak ada asisten rumah tangga gitu yang bantuin Rianti,masak, enak banget tinggal nyuruh nyuruh,mentang mentang aku nanti akan menjadi istri muda mas Bastian jadi segampang itu dia nyuruh nyuruh aku'.ucap Claudia dalam hati

untunglah Zarianti gak curiga dengan aku, soalnya Rianti dan Bastian itu orangnya keras, mereka gak pernah ngijinin aku untuk bertemu laki laki lain, sebelum aku menikah dan melahirkan dan, setelah melahirkan aku pengen mencari kerja,aku tidak mau hanya menjadi ibu rumah tangga saja.

Selesai makan malam, aku segera membereskan meja, lalu menuju kamar untuk melanjutkan rebahan ku, karena besok akan mulai ada pernikahan.

Saat aku sedang fokus mainkan hp tiba tiba saja aku teringat perkenalanku dengan mas Rudi tadi.entah kenapa ada rasa bahagia di hatiku. ternyata lelaki yang dari tadi memperhatikan di belakang ku itu namanya Rudi, hmm kalau dipikir pikir mas Rudi itu tampan juga sih, meskipun kelihatanya sih dia lebih dewasa dari aku, gumamku dalam hati sambil tersenyum

Ke esokan harinya saat aku sedang Olah Raga pagi tiba tiba aku melihat mas Rudi sudah ada didepan warung bu Rima. aku kaget bukan kepalang, aku kira yang dikatakan mas Rudi kemaren itu cuma bercanda, ternyata betulan dia ingin bertemu aku. mana banyak ibu ibu lagi.

Aku berusaha pura pura tidak melihatnya dengan harapan agar mas Rudi juga tidak melihatku.

"Claudia..." panggil mas Rudi sambil melambaikan tangannya.

"Eh...iya mas,? Ada apa mas ?."Claudia berpura pura tidak melihat nya.

Claudia merasa ketakutan,masalah nya ini masih pagi, Bastian belum berangkat kerja,aku tidak mau gagal dengan rencana aku ingin merebut mas Bastian dari Zarianti, dan aku tidak mau juga gagal menikah dengam Bastian.

Claudia masih tetap melihat kekanan dan ke kiri,takut Bastian dan Zarianti keluar rumah.

"Kamu,kok di panggil dari tadi ga nengok nengok si."

"Aku dari tadi loh nungguin kamu disini,kenapa baru datang."ucap Rudi memastikan Claudia.

"Maaf kan aku mas,aku baru bisa keluar rumah,karena,aku takut mbak aku nanti marah,kalau aku bertemu laki laki mas."ucap Claudia.

Apa yang harus aku lakukan ya Allah,aku takut banget dengan pertemuan aku dengan Rudi,aku tidak mau jadi masalah nanti kedepan nya,dan anak yang dalam kandungan aku tidak akan mau di aku oleh Bastian.

Mariam sangat terkejut mendengar bahwa ayah nya akan menikah lagi, Mariam merasa,sudah tidak nyaman dan tentram untuk tinggal bersama ayah, Mariam rasa nya ingin pergi dari rumah ini,tapi Mariam bingung mau pergi kemana,sedangkan Mariam tahu nya saudara saudara bunda tinggal nya pada di pedesaan.

Keterkejutan Mariam, membuat hati Mariam hancur dengar semua ini, Mariam tidak akan mengikuti acara pernikahan ayah nya sampai selesai, Mariam pergi mengurung diri dikamar, Mariam tidak mau di ganggu siapa siapa,karena Mariam sudah kecewa dengan keputusan ayah,bunda dan kakek nenek nya Mariam.

****

Setelah tiga minggu yang lalu berhadapan dengan Rudi,akhirnya Claudia bisa bernafas lega,karena Rudi tidak menemukan aku lagi.

Bastian sudah siap dengan mengenakan kemeja putih,celana hitam,bersama dasinya yang bergaris horizontal berwarna hitam biru.

Bastian kembali menatap dirinya dibalik cermin kamar penginapan, la tampak begitu cemas menghadapi semua ini,Karena untuk kedua kalinya la akan mengikrarkan janji suci didepan penghulu, bersama wanita yang tidak la cintai,dan tentu saja paksaan dari istri tercintanya itu.

Berulang kali Bastian meyakinkan dirinya, menghilangkan segala kecemasannya yang ada pada dirinya, tapi tetap saja tak bisa.

'Arrrghh, ini benar benar konyol, bagaimana bisa aku akan menikah dengan mantan pacar aku dan teman aku waktu masih kecil' gerutu Bastian dalam hati.

Sedangkan zarianti tampak sibuk dari tadi pagi menyiapkan seseraha untuk pernikahan Bastian dan Claudia, la hanya kesana kemari menelfon seseorang.

"Rianti" panggil Bastian.

"Iya Mas" sahut Rianti menghentikan langkahnya.

"Hmm, Itu nama nya siapa?" tanya Bastian.

"Oh Claudia"

'"Hmm lya iya, nama lengkapnya siapa? soalnya aku lupa,dan aku harus menghapal namanya jika Ijab kabul nanti"' Bastian pura pura lupa dengan nama lengkap Claudia.

"Oh iya aku lupa mas, seharusnya aku sudah memberitahukan ini kepadamu dari semalam" ucap Zarianti menepuk jidatnya.

"Namanya Claudia Anggraini Binti Sudarsono Mas" lanjut Zarianti menyebut nama lengkap Claudia,.

Rianti sempat bingung dengan pikiran Bastian, Claudia itu kan mantan pacar mas Bastian,gak mungkin dia tidak hapal nama lengkap Claudia dan nama bapak nya Claudia, Rianti menggeleng geleng.

"*Apa? Claudia Anggaran?"

"Bukan Mas, Claudia Anggraini" Aneh

"Oh ya ya"

"Macam nama artis saja, hah" gumam Bastian dalam hati merasa heran,dan tertawa mendengar nama mantan pacar nya itu akan menjadi istri nya sebentar lagi.

"Mas kamu sudah Siap?"

"Hmmm"

Bastian hanya menganggukan kepalanya lalu membalikan badannya kembali ke arah cermin. Tiba tiba Zarianti memeluk Bastian dari arah belakang, la merasakan betul kesedihan yang mendalam, Sehingga butiran kristal dimatanya jatuh membasahi pipinya.

Bastian juga turut merasakan kesedihan istrinya, seketika la mengerjapkan matanya lalu berbalik arah menatap Istrinya yang sudah 8 tahun la kenal itu.

"Sayang kenapa kamu sedih? bukankah ini kemauanmu?" tanya Bastian membelai kepala Zarianti yang dibalut hijab pashmina berwarna kuning keemasan itu.

Zarianti langsung mengusap Air matanya, lalu mendongakkan kepalanya menatap wajah Bastian.kepalanya sambil mengusap wajahnya, ia berusaha menahan kekecewaannya terhadap Zarianti, sejujurnya ia tak sanggup melakukan ini semua, namun apa daya rasa cintanya terlalu besar terhadap Zarianti,hingga dengan terpaksa Bastian harus menikahi Claudia.

Kemudian Claudia menghampiri dan memeluk ibu Pratiwi, untuk meminta restu karena dia adalah satu satu orang tua yang tersisa dikeluarganya.

"Selamat yah Nduk, semoga kamu bahagia bersama suamimu dan Mbakmu" ucap ibu Pratiwi terisak.

"Iya Bu, Makasih hiks hiks" terisak. ucap Claudia

"Aku, tidak sedih Mas, Aku hanya merasakan terharu bahagia karena kamu akan menikah" ucap Zarianti berusaha menutupi kesedihannya, walau ada rasa sakit menggerogoti lehernya.

"Sudahlah Zarianti, kamu tak perlu berbohong, aku tahu kamu sedang sedih, aku sudah lama mengenalmu jadi aku tahu betul sifat kamu yang sebenarnya"

Mendengar ucapan Bastian, Rianti langsung menundukkan wajahnya, la langsung melepaskan pelukannya kepada Bastian.

"Sudahlah Mas, nanti kita bicarakan itu, bersiaplah karena penghulu akan segera datang di rumah Claudia" ucap Zarianti berusaha mengalihkan suasana dengan beranjak pergi dari Bastian, namun tiba tiba Bastian menahan tangan Zarianti.

"Apa kamu sudah yakin Rianti, ?" tanya Bastian memegang tangan Rianti.

"kalau kamu tidak yakin kamu bisa membatalkannya pernikahan ini sekarang" lanjut Bastian berbicara.

Tiba tiba Zarianti terdiam sejenak, la berusaha menahan Air matanya agar tidak tumpah, la menarik nafasnya lalu berbalik arah menatap Bastian.

Aku akan menutupi kesedihan itu dari Bastian,aku tidak mau rencana ku gagal,aku ingin keluarga Bastian,bisa menerima Claudia sebagai mantu nya,bukan aku yang hanya orang desa kampungan.

Seandainya mereka tahu siapa aku,pasti mereka sangat menghargai aku sebagai istri Bastian,tapi aku tidak akan membuka dan membongkar siapa jati diri aku sebenar nya.

"Mas kamu tahu kan aku orangnya keras kepala, jadi sekali aku memutuskan, aku tak akan merubahnya" ucap Zarianti melepaskan tangannya dari genggaman Bastian, dan berlalu meninggalkan Bastian.

Sedang Bastian hanya mengepalkan jari jemarinya, menahan emosinya, saat Zarianti meninggalkannya,

Zarianti mulai keluar dari Penginapan dengan membawakan sebuah seserahan.

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terbaru

  • SALAH MEMILIH PASANGAN   Chapter 21

    "Cek pembukuan selama Bastian memimpin perusahaan!" Titah Ayah Agus kepada orang suruhannya. Bastian pikir, dirinya akan aman. Dia bisa hidup tenang dengan harta yang masih dia miliki. Mungkin dirinya lupa, siapa ayahnya. Dia adalah seorang yang tegas, bahkan selama ini dia pun sangat takut dengan sang ayah. Tujuan Ayah Agus hanya satu, dia ingin membuat anaknya itu jatuh di titik paling terendah. Agar sang anak menyadari apa yang telah dia lakukan selama ini. Tak ada yang patut disombongin, karena selama ini anaknya hebat karena bantuannya, Ayah Agus benar benar ingin menghukum Bastian. "Berani berbuat, berani bertanggung jawab," ucap Ayah Agus. "Ayah ingin tahu, sekuat apakah kamu bisa bertumpu di kedua kakimu. Ayah juga tak rela, jika harta kekayaan ayah dinikmati wanita matre itu. Lebih baik harta ayah untuk cucu ayah," ucap Ayah Agus dalam hati. Hari yang dilalui Bastian begitu berat. Dia mencoba melama

  • SALAH MEMILIH PASANGAN   chapter 20

    Masih dia ingat, saat foto pernikahan itu terjatuh dan kaca figura itu pecah berhamburan. Hingga akhirnya, Zarianti terpaksa mengganti kembali figura itu, Tapi sekarang hanya kenangan semata dan sekejap. "Sini, Bunda bawa saja foto itu. Bunda enggak mau kamu terus mengingatnya," ujar Bunda Maura. "Tidak apa apa Bunda aku, sudah terbiasa dengan semua ini kok, Bun? aku cuma hanya mengingat nya saja , Bunda jangan khawatir dengan diri ku, Bun." Zarianti meyakinkan mantan mertua nya itu, bahwa dirinya sudah lebih tenang Bunda Maura menyuruh Bi Santi untuk menyingkirkan foto itu dari hadapan Zarianti. Bunda Maura dan Bi Santi langsung memasukkan barang-barang milik Bastian ke dalam koper dan juga kantong plastik besar. "Coba Rianti kamu cek! Ada lagi enggak barang dia yang ketinggalan? Biar dia enggak usah masuk kesini lagi, dan enggak ada alasan untuk balik lagi kesini. Oh ya Bi, kalau besok-besok ada Pak Bastian kesini, kamu jan

  • SALAH MEMILIH PASANGAN   Chapter 19

    Bastian sudah sampai di apartemen tempat dia tinggal bersama Claudia. Terlihat raut kecewa di wajahnya. Dia merasa kecewa, karena kedua orang tuanya lebih membela Zarianti dibandingkan dia anak kandungnya sendiri. Claudia terbangun dari tidurnya, saat mendengar bunyi bel apartemennya berbunyi. Dia langsung beranjak turun untuk segera membukakan pintu kamar apartemennya. "Kamu kenapa Mas? Mengapa wajah kamu kusut sekali? Apa yang terjadi sebenarnya?" tanya Claudia. Saat sang suami melangkahkan kakinya masuk ke dalam. Bastian langsung meletakkan bokongnya di sofa, wajahnya terlihat kusut. Bastian mulai menceritakan apa yang terjadi tadi. Entah Claudia harus merasa senang atau sedih dalam hal ini. Karena akhirnya, dialah yang berhasil memenangkan Bastian. Keinginannya terwujud, untuk memiliki Bastian seutuhnya. Pada akhirnya, Bastian memilih dirinya dan menceraikan Zarianti, Claudia tersenyum atas kemenangan nya. "Sudah, jangan bersedih

  • SALAH MEMILIH PASANGAN   Chapter 18

    Ayah Agus dan Bunda Maura menyuruh Zarianti tinggal di rumahnya. Mereka khawatir dengan kondisi Zarianti yang saat ini baru saja di talak oleh Bastian, tapi Zarianti tetap kekeuh tidak mau tinggal di rumah orang tua Bastian,walaupun Ayah Agus dan Bunda Maura sangat menyayangi Zarianti. "Zarianti, maafkan Ayah sama Bunda. Pasti kamu sangat kecewa dengan keputusan orang bodoh ini. Ayah yakin kalau kamu itu adalah wanita yang baik. Suatu saat nanti, kamu pasti menemukan laki-laki yang baik juga. Semoga kamu bisa terima keputusan Bastian. Ayah yakin, suatu saat nanti dia akan menyesal karena telah membuang kamu. Sebagai orang tua Ayah merasa gagal, karena tak bisa mendidik dia menjadi orang yang bertanggung jawab," ucap Ayah Agus. Bastian hanya menyimak percakapan ayahnya dengan Zarianti, walaupun Bastian juga tidak mau membuat Ayah dan Bunda nya kecewa dengan prilaku Bastian, tapi Bastian tidak bisa berbuat dan menurutin kemauan Ayah dan Bunda nya, kare

  • SALAH MEMILIH PASANGAN   Chapter 17

    "Maaf Yah, hati aku sudah sangat sakit. Asal Ayah tahu, sejak awal pernikahan Mas Bastian sudah menyakiti hati aku. Selama ini aku masih terus bertahan, dan berharap Mas Bastian akan berubah. Aku masih merasa yakin, kalau cinta akan hadir seiringnya waktu. Tapi, ternyata aku lihat kelakuannya semakin menjadi. Bahkan dia tak peduli dengan program ingin mempunyai anak, dia tak pernah mengharapkan kehadiran seorang anak dari rahim aku ini. Jadi, untuk apalagi aku pertahankan," ungkap Zarianti. Ayah Agus dan Bunda Maura terlihat begitu terpukul. Sebenarnya, Zarianti pun merasa tak tega kepada mereka. Terlebih selama ini, kedua mertuanya itu begitu menyayangi dirinya. Zarianti juga sudah menganggap keduanya sebagai orang tua penggantinya yang telah tiada. Namun, jika Zarianti mengingat perlakuan Bastian kepadanya. Dia tak akan mengubah keputusannya lagi. "Sekarang Bastian mana?" tanya Ayah Agus kepada Bastian. "Paling di

  • SALAH MEMILIH PASANGAN   Chapter 16

    Luviana merasa iba dengan kondisi sahabatnya itu, terlebih saat ini sang sahabat sedang hamil. Zarianti melepaskan pelukannya dan menghapus air mata yang menetes di wajah cantiknya. "Makasih ya Luv," ucap Zarianti. Kita memang tak pernah tahu rencana Allah untuk kita. Disaat Zarianti menghadapi persoalan rumah tangga. Allah mempertemukan dia kembali dengan sang sahabat. Sebagai teman mengobrol. ************** Zarianti menceritakan apa yang terjadi dengan rumah tangganya dengan sang suami, kepada Luviana. Suaminya, menikahi dirinya karena permintaan alm papanya Zarianti. Jika tidak, papanya akan menarik fasilitas yang selama diberikan termasuk perusahaan yang saat ini dipimpin Zarianti . Padahal suaminya sudah memiliki kekasih. Bahkan mereka telah menikah siri, dan beberapa hari yang lalu istri sirinya datang ke rumah. Sang suami meminta dia untuk membuatkan makanan untuk sang suami dan juga selingkuhannya.

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status