Share

BAYANG-BAYANG NICHOLAS

Saat aku dan Nicholas terbuai dalam cinta yang memabukkan, kami sama-sama tak mengetahui kalau saat itu juga Theo lagi-lagi menemui Om Baskoro. Namun, kali ini dia tak datang untuk meminta sesuatu, justru untuk berpamitan.

***

"Hah? Kamu yakin sama keputusan kamu itu?" Om Baskoro menutup buku yang tadinya asyik dia baca di ruang keluarga.

Theo mengangguk samar. "Ya, aku akan pergi, Pa. Kalau memang Papa nggak bisa tegas sama Bang Nicho, aku yang akan mundur. Aku akan pergi ke Jepang," ulangnya agak ragu.

Om Baskoro melepas kaca mata baca yang dia pakai. Matanya mengerjap-erjap, kedua tangan dilipat di depan bibirnya. "Ada apa sih, Theo? Coba ..., ngomong sama Papa apa masalahmu. Kemarin minta pindah kantor, sekarang malah mau cabut ke Jepang. Kalau emang itu kemauan kamu, pasti Papa restui, tapi kalau ternyata ada sesuatu ..., cerita sama Papa."

"Aku merasa udah cukup selama ini aku jadi bayang-bayang Bang Nicholas."

Tepat saat Theo berkata

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status