공유

SCANDAL
SCANDAL
작가: Alva_R

BAB 1

작가: Alva_R
last update 최신 업데이트: 2025-02-24 17:57:48

Dikediaman Fida.

"Fida titip adekmu Anna, tolong dijaga baik-baik ya disitu," ucap Ibu Vita kepada Mafida, diseberang telepon.

"Iya Bu, ini Anna juga baru sampai disini Bu," jawab Fida dengan pasti.

" Seng rukun ya sama adekmu, oh iya apa Imam sudah pulang kerja ?" Tanya ibu Vita.

"Belum Bu kan, ini masih jam kerjanya Mas Imam Bu," ucap Fida sambil melihat jam ditembok yang ada cicaknya.

"Yasudah kalau bagitu, titip salam untuk suamimu ya, "

"Walaikumsalam iya Bu, nanti tak sampaikan mas Imam," sambungan telepon pun mati setelah ucapan salam.

Lalu Mafida mengalihkan pandangannya kepada adeknya, yaitu Anna yang udah duduk disofa empuk miliknya.

"Kalau udah hilang capeknya, bawa kopermu kedalam kamar ya dek, kamar nomer dua," titah Mafida kepada Anna.

"Siap Kakak ku yg cantik," ucap Anna dengan wajah semringahnya.

Mafida adalah sosok istri yang cantik, Sholehah dan lembut. Dia juga merupakan pemilik dari Rumah makan Saung Wong Deso yang terkenal itu, sebelum dia menikah dengan Imam, ia sudah memiliki dua cabang Rumah makan tersebut.

Saat ini usia pernikahan mereka memasuki usia pernikahan yang kedua tahun. Tapi pernikahan mereka belumlah dikaruniai anak. Mereka menetap dikota Balikpapan, kota kelahiran Imam, sang suami. Sedangkan dirinya kelahiran dari kota Bojonegoro.

Anna adalah adik kandung Mafida satu-satunya, sosok yang tak kalah cantik, sexy dan energik juga modis. Usianya masih terbilang muda sembilan belas tahun, selisih lima tahun dengan Mafida. Anna ingin kuliah disalah satu Universitas swasta Jaya Wijaya yang terkenal diBalikpapan itu. Karena menurutnya banyak alumni dari Universitas tersebut yang bisa sukses.

Sebetulnya Anna ingin ngekos sendiri, tapi Ibunya tidak membolehkannya, Ibunya hanya mengijinkannya jika Anna tinggal dengan kakaknya, toh rumah kakaknya dekat dengan kampus tujuan Anna yang hanya berjarak lima ratus meter.

Imam adalah sosok suami yang penyayang kepada keluarga dan pengertian. Dia bekerja di perusahaan PT. Ban Wicaksono, perusahaan yang memproduksi berbagai jenis BAN kendaraan. Imam bekerja sebagai Manager di perusahaan tersebut yang gajinya sekisaran lima belas juta.

Tapi Imam dan Mafida adalah sosok sederhana, mereka tidak terlalu menampakkan kekayaan mereka. Mereka tinggal di perumahan yang terbilang sederhana.

"Assalamualaikum," ucapan salam terdengar dari luar disertai pintu yang dibuka.

"Walaikumsalam," jawab Mafida dan Anna berbarengan saat mereka santai diruang tamu.

Mafida pun menghampiri Imam, meraih tangan Imam lalu mencium punggung tangannya.

"Loh kapan sampainya Ann," tanya Imam yang melihat sosok adik iparnya itu.

" Tadi siang mas," jawab Anna dengan senyum simpul.

"Selamat datang dikota Balikpapan ya semoga betah, kalo mau jalan-jalan bisa minta tolong mbakmu atau mas juga bisa," katanya dengan senyum ramah.

" Terimakasih mas," jawab Anna singkat.

***

Pagi hari

Saat mafida menyiapkan sarapan dimeja makan, dan Imam yang baru keluar dari kamar menuju meja makan. Anna dengan PDnya keluar kamar mandi hanya dengan melilitkan handuk dibadannya. Paha putih mulusnya pun terpampang.

Imam yang tidak sengaja melihat penampakan itu segera mengalihkan pandangan matanya, pura-pura sibuk dengan handphonenya.

Sedangkan Mafida yang melihat kelakuan adiknya cepat-cepat meraih tangan Anna dan membawanya kekamar Anna.

" Haduh dek kalo dari kamar mandi ya jangn pake handuk doang, apa kamu ga malu diliat Mas Imam. Jaga aurat mu dek," ujar Mafida panjang kali lebar.

"Ck, iya ya kak. Tadi aku tuh lupa bawa baju ganti," gumam Anna.

"Yasudah, selesai ganti baju lekas sarapan," titah Mafida lalu meninggalkan Anna didalam kamar.

"Mbak, aku boleh nebeng Mas Imam gak mbak, berangkat ke kampusnya, soalnya aku belum hapal jalan," tanya Anna saat dimeja makan.

"Kan ada motor satunya bisa kamu pakai, lagian juga deket sini aja Ann tinggal lurus, belok kanan lalu belok kiri sa,"

Mafida yang belum selesai ucapannya pun dipotong oleh Imam.

"Ya sudah gak papa sayang, toh kalau pagi aja barengnya, toh searah juga," ucap Imam dengan santainya.

Bukan Mafida tidak percaya suami dan adiknya, tapi alangkah lebih baik mencegahnya sebelum terjadi hal-hal yang tak semestinya.

Sebenarnya pun Mafida ingin menolak Anna tinggal satu rumah dengannya, karena kebanyakan ipar adalah maut. Hanya saja ia tidak mampu menolak keinginan Ibunya.

Anna yang mendengar ucapan Imam bersorak bahagia sekali.

"Yey, terimakasih Mas," ucapnya dengan senang.

Mafida hanya bisa menghela nafas berat.

Beberapa saat kemudian.

"Aku berangkat kerja dulu ya sayang," pamit Imam saat didepan pintu.

" Iya mas hati-hati ya," ucap Mafida meraih tangan Imam lalu mencium punggung tangannya.

Imam pun mencium kening istrinya dengan syahdu.

"Dih mesra amat gak lihat-lihat, ada orang disini," gerutu Anna dengan bibir dimanyunkan lima centi.

Mafida yang mendengar gumaman adiknya hanya bisa tersenyum.

"Makanya nikah sana gih, biar ada yang perhatian," cerocos Fida.

"Dih, ogah ah, aku masih pengen sendiri aja," jawab Anna dengan pasti.

Tak lupa Anna juga ikut pamit untuk berangkat ke kampus, sebelum pergi ia mencium punggung tangan kakaknya dan mengucapkan salam.

Saat beberapa meter dari rumah, Anna yang dibonceng Imam, tanpa rasa malu ataupun sungkan, Anna dengan PDnya melingkarkan tangannya ke pinggang Imam.

Imam yang mendapat perlakuan seperti itu merasa kaget, jantung Imam seperti mau copot keluar dan jatuh.

Tapi tidak bisa Imam pungkiri juga ada benda kenyal yang menempel dipunggungnya, itu yang membuat iya mati-matian menjaga pikirannya supaya tetap waras.

이 책을 계속 무료로 읽어보세요.
QR 코드를 스캔하여 앱을 다운로드하세요
댓글 (5)
goodnovel comment avatar
Lee Thiana
oh alah ini kelanjutan yang Ono
goodnovel comment avatar
OSERJKY
nah kan imam gak beresss
goodnovel comment avatar
OSERJKY
harusnya tadi betul ngekos
댓글 모두 보기

관련 챕터

  • SCANDAL    Bab 2

    Saat dikampus. Tidak butuh waktu lama Anna bisa beradaptasi dilingkungan barunya, dia begitu cepat bisa mendapatkan teman, dia sekarang memiliki teman sekampus yaitu Nonavi dan Lais. Tiga sekawan itu sedang asik nongkrong di kantin. "Eh hari ini kita ada jadwal mata kuliah Ilmu hukum, dosennya terkenal killer loh," ucap Lais sambil makan keripik kentang. "Emang siapa dosennya," tanya Anna dengan Antusias "Miss Ira, dia terkenal killer, pokoknya jangan sampai ada yang telat saat matkul dia, atau jangan sampai ada yang gak ngerjain tugas dari Miss Ira, bisa bahaya," imbuh Lais. "Trus trus," kali ini Nonavi tak kalah antusias. "Ya intinya jangan ada yang nyenggol atau ngebantah Miss Ira, senggol sedikit bisa berujung kena hukuman," kata Lais. "Seperti apa hukumanya," tanya Nonavi yang makin penasaran. "Poin kalian bisa dikurangin, bahkan ada yang tidak boleh mengikuti matkulnya selama seminggu, ada pula yang pernah disuruh mengitari lapangan sebanyak sepuluh kali. Pok

    최신 업데이트 : 2025-02-25
  • SCANDAL    BAB 3

    Semenjak kejadian Anna yang tanpa sengaja melihat adegan erotis kakaknya, Anna mulai sering curi-curi pandang ke arah kakak iparnya dan kearah bagian celana kakak iparnya. Ada rasa penasaran dalam diri Anna. *** Suatu hari "Mas, mbak Fida kemana, kok tumben udah mau isya belum ada dirumah," tanya Anna saat melihat Imam sedang menonton televisi sendirian. Imam menengok sesaat ke arah Anna sebelum ia akhirnya menjawab pertanyaan dari Anna. "Mbakmu, masih direstonya, katanya pulang agak telat," jawab Imam dengan santai. "Oohhhh, mas Imam lagi nonton apa," tanya Anna penasaran. "Ini lagi nonton film Korea, ga tahu sih judulnya apaan, soalnya asal nonton aja," ujar Imam panjang kali lebar. Dengan langkah cepat Anna duduk disebelah Imam ikut menonton film tersebut. "Gimana kuliah mu Ann," tanya Imam. "Ah aman aja Mas," bohong Anna, padahal aslinya dia dapat hukuman dari Miss Ira. "sudah dapat teman," "sudah donk Mas," Beberapa menit kemudian... Ada adegan yang

    최신 업데이트 : 2025-02-26
  • SCANDAL    BAB 4

    Di Saung Wong Deso milik Mafida.Tepatnya diruang kerja Mafida."El, hari ini kamu handle ya semuanya, awasi kerjaan semuanya, aku mau pulang dulu kepala ku tiba-tiba pusing, yang di cabang biar dihandle Herlis," ujar Mafida yang udah bersiap-siap untuk pulang."Siap bu, tapi apakah ibu tidak apa-apa bawa mobil sendiri," tanya Elisa dengan rasa kwatir."Aku naik taksi aja El, nanti mobilnya suruh anter Pak Wahid kerumah ya," titah Mafida sambil beranjak pergi dari hadapan Elisa. "Siap Bu hati2 ya," jawab Elisa asistennya. "Oke, makasih ya El," ucap Mafida."sama-sama Bu, sudah menjadi tugas saya sebagai asisten ibu," jawab Elisa dengan tersenyum lembut.Mafida akhirnya berlalu meninggalkan Restonya. ***Sesampainya di rumah jam masih menunjukkan jam satu siang, Mafida heran karena melihat motor suaminya ada dirumahnya. Pasalnya ini masih jam kerja. "Loh Mas Imam kok, ada dirumah, tadi kan berangkat kerja. Ini juga masih jam satu siang. Kok tumben sekali Mas Imam pulang tanpa ka

    최신 업데이트 : 2025-02-26
  • SCANDAL    BAB 5

    Cerai ? kata-kata itu masih terngiang-ngiang ditelinganya, saran dari Mak Sri. Akankah dia bisa bercerai dengan Imam suami yang ia cintai tapi nyatanya juga yang menyakitinya.Mafida akan memikirkan saran dari dua Wanita itu. Karena baginya dalam berumah tangga hal yang tidak bisa ditolerir adalah selingkuh, judi, KDRT dan minum-minuman haram. Baginya itu udah kesalahan fatal.Memang tak mudah dalam mengambil keputusan disaat situasi seperti ini.Pikiran dan juga emosi pasti sedang berkecamuk.Setelah sampai dihotel Aston, Ia memesan kamar hotel VIP untuk dirinya. Dan setelah ia sampai dikamarnya, tubuhnya ia hempasan diatas kasur king size tersebut.Tangisan kembali terdengar dari bibir Mafida, dirinya masih tidak menyangka bahwa adiknya dan suaminya tega menyakitinya. *** Jam delapan malam dihotel Aston.Deringan telepon genggam milik Mafida berbunyi, ia yang sempat tertidur sebentar karena efek lelah menangis, dengan mata yang masih sembab ia bangun dari tidurnya lalu meraih

    최신 업데이트 : 2025-02-27
  • SCANDAL    BAB 6

    Setelah selesai bertemu lawyer, Mafida memutuskan untuk pergi ke Spa. Tubuh dan pikirannya butuh istirahat sejenak.Mafida udah bertekad ingin bercerai dengan Imam, dan untuk adiknya dia akan memberikan pelajaran sedikit nantinya.Tapi yang ia cemaskan ibunya, sanggupkah nanti ia memberi tahukan semua ini ke ibunya. Anna selama ini dia selalu menjadi anak kesayangan ibunya. Ibunya selalu memanjakan Anna, bahkan terkadang terkesan pilih kasih antara dirinya dan Anna.Jika sejak kecil Mafida udah dididik dengan keras untuk mandiri, sedangkan adiknya berkebalikannya. Selalu dimanja, semua kebutuhan bahkan permintaan adiknya selalu diturutin. Hanya ayahnya yang selama ini selalu bersikap adil. Hanya saja Ayahnya meninggal saat usianya masih delapan belas tahun karena sakit Jantung.Sebelum ayahnya meninggal, Ayahnya membagikan wasiat berupa tabungan dan tanah untuk Mafida dan Anna masing-masing mendapatkan senilai 1,2 Milyar dan sepetak tanah ukuran yang lumayan besar.Selang satu tahun

    최신 업데이트 : 2025-02-28
  • SCANDAL    Bab 7

    Keesokan harinya. Mafida kembali menyibukkan dirinya direstonya. Ia berusaha melupakan rasa sakit dan kecewa yang sedang menderanya. "Selamat siang Bu, gimana kondisi ibu," tanya Elisa saat melihat Bossnya memasuki area Resto "Yah lumayan El, gimana Resto kemarin dan hari ini apakah semua kondusif," tanya Fida. "Semua aman terkendali Bu, dan semua laporan sudah saya letakkan dimeja ibu," jawab Elisa dengan tersenyum. "Baguslah," puji Fida. Dengan langkah pasti Mafida memasuki ruangannya dan mulai sibuk dengan laporan-laporan manajemen tentang Resto nya. Dering telepon seluler menghentikan kegiatan Mafida sejenak, ia menengok ke layar ponselnya. Begitu melihat nama yang muncul di layar handphonenya, Mafida menghela nafas berat. Ya siapa lagi kalau bukan Imam yang menelponnya. Panggilan t

    최신 업데이트 : 2025-04-30
  • SCANDAL    Bab 8

    Saat Mafida terbangun dan mulai ingat apa yang menimpanya, ia memegangi lehernya yang masih terasa sakit. Luka fisik yang didapat nya akan sembuh tapi luka yang tak terlihat lebih sulit disembuhkan. "Bu minum dulu Bu," ucap Elisa, dengan menyodorkan segelas air putih dihadapan Mafida. perlahan Mafida bangun dari posisinya, lalu ia pun mulai meraih gelas yang berisi air putih yang berada diatas meja, dan meminum nya secara perlahan. "Terimakasih El," ucapnya dengan sendu. "Apa ibu ga sebaiknya melaporkan tindakan suami Ibu ke kantor polisi?" saran Elisa dengan rasa prihatin. "Biar nanti aku hubungi pengacara ku El," jawabnya pelan. "Saya turut prihatin Bu, semoga Ibu bisa menyelesaikan semua problem Ibu dengan baik," ucap Elisa dengan penuh harap. Mafida hanya mengangguk kan kepalanya, ia mengedarkan kondisi ruangan nya yang sudah rapi. "Kamu bisa kembali bekerja El, terimakasih atas semuanya," ucapnya dengan nada datar. "Baik Bu saya permisi," pamit Elisa lalu menutu

    최신 업데이트 : 2025-05-01

최신 챕터

  • SCANDAL    Bab 8

    Saat Mafida terbangun dan mulai ingat apa yang menimpanya, ia memegangi lehernya yang masih terasa sakit. Luka fisik yang didapat nya akan sembuh tapi luka yang tak terlihat lebih sulit disembuhkan. "Bu minum dulu Bu," ucap Elisa, dengan menyodorkan segelas air putih dihadapan Mafida. perlahan Mafida bangun dari posisinya, lalu ia pun mulai meraih gelas yang berisi air putih yang berada diatas meja, dan meminum nya secara perlahan. "Terimakasih El," ucapnya dengan sendu. "Apa ibu ga sebaiknya melaporkan tindakan suami Ibu ke kantor polisi?" saran Elisa dengan rasa prihatin. "Biar nanti aku hubungi pengacara ku El," jawabnya pelan. "Saya turut prihatin Bu, semoga Ibu bisa menyelesaikan semua problem Ibu dengan baik," ucap Elisa dengan penuh harap. Mafida hanya mengangguk kan kepalanya, ia mengedarkan kondisi ruangan nya yang sudah rapi. "Kamu bisa kembali bekerja El, terimakasih atas semuanya," ucapnya dengan nada datar. "Baik Bu saya permisi," pamit Elisa lalu menutu

  • SCANDAL    Bab 7

    Keesokan harinya. Mafida kembali menyibukkan dirinya direstonya. Ia berusaha melupakan rasa sakit dan kecewa yang sedang menderanya. "Selamat siang Bu, gimana kondisi ibu," tanya Elisa saat melihat Bossnya memasuki area Resto "Yah lumayan El, gimana Resto kemarin dan hari ini apakah semua kondusif," tanya Fida. "Semua aman terkendali Bu, dan semua laporan sudah saya letakkan dimeja ibu," jawab Elisa dengan tersenyum. "Baguslah," puji Fida. Dengan langkah pasti Mafida memasuki ruangannya dan mulai sibuk dengan laporan-laporan manajemen tentang Resto nya. Dering telepon seluler menghentikan kegiatan Mafida sejenak, ia menengok ke layar ponselnya. Begitu melihat nama yang muncul di layar handphonenya, Mafida menghela nafas berat. Ya siapa lagi kalau bukan Imam yang menelponnya. Panggilan t

  • SCANDAL    BAB 6

    Setelah selesai bertemu lawyer, Mafida memutuskan untuk pergi ke Spa. Tubuh dan pikirannya butuh istirahat sejenak.Mafida udah bertekad ingin bercerai dengan Imam, dan untuk adiknya dia akan memberikan pelajaran sedikit nantinya.Tapi yang ia cemaskan ibunya, sanggupkah nanti ia memberi tahukan semua ini ke ibunya. Anna selama ini dia selalu menjadi anak kesayangan ibunya. Ibunya selalu memanjakan Anna, bahkan terkadang terkesan pilih kasih antara dirinya dan Anna.Jika sejak kecil Mafida udah dididik dengan keras untuk mandiri, sedangkan adiknya berkebalikannya. Selalu dimanja, semua kebutuhan bahkan permintaan adiknya selalu diturutin. Hanya ayahnya yang selama ini selalu bersikap adil. Hanya saja Ayahnya meninggal saat usianya masih delapan belas tahun karena sakit Jantung.Sebelum ayahnya meninggal, Ayahnya membagikan wasiat berupa tabungan dan tanah untuk Mafida dan Anna masing-masing mendapatkan senilai 1,2 Milyar dan sepetak tanah ukuran yang lumayan besar.Selang satu tahun

  • SCANDAL    BAB 5

    Cerai ? kata-kata itu masih terngiang-ngiang ditelinganya, saran dari Mak Sri. Akankah dia bisa bercerai dengan Imam suami yang ia cintai tapi nyatanya juga yang menyakitinya.Mafida akan memikirkan saran dari dua Wanita itu. Karena baginya dalam berumah tangga hal yang tidak bisa ditolerir adalah selingkuh, judi, KDRT dan minum-minuman haram. Baginya itu udah kesalahan fatal.Memang tak mudah dalam mengambil keputusan disaat situasi seperti ini.Pikiran dan juga emosi pasti sedang berkecamuk.Setelah sampai dihotel Aston, Ia memesan kamar hotel VIP untuk dirinya. Dan setelah ia sampai dikamarnya, tubuhnya ia hempasan diatas kasur king size tersebut.Tangisan kembali terdengar dari bibir Mafida, dirinya masih tidak menyangka bahwa adiknya dan suaminya tega menyakitinya. *** Jam delapan malam dihotel Aston.Deringan telepon genggam milik Mafida berbunyi, ia yang sempat tertidur sebentar karena efek lelah menangis, dengan mata yang masih sembab ia bangun dari tidurnya lalu meraih

  • SCANDAL    BAB 4

    Di Saung Wong Deso milik Mafida.Tepatnya diruang kerja Mafida."El, hari ini kamu handle ya semuanya, awasi kerjaan semuanya, aku mau pulang dulu kepala ku tiba-tiba pusing, yang di cabang biar dihandle Herlis," ujar Mafida yang udah bersiap-siap untuk pulang."Siap bu, tapi apakah ibu tidak apa-apa bawa mobil sendiri," tanya Elisa dengan rasa kwatir."Aku naik taksi aja El, nanti mobilnya suruh anter Pak Wahid kerumah ya," titah Mafida sambil beranjak pergi dari hadapan Elisa. "Siap Bu hati2 ya," jawab Elisa asistennya. "Oke, makasih ya El," ucap Mafida."sama-sama Bu, sudah menjadi tugas saya sebagai asisten ibu," jawab Elisa dengan tersenyum lembut.Mafida akhirnya berlalu meninggalkan Restonya. ***Sesampainya di rumah jam masih menunjukkan jam satu siang, Mafida heran karena melihat motor suaminya ada dirumahnya. Pasalnya ini masih jam kerja. "Loh Mas Imam kok, ada dirumah, tadi kan berangkat kerja. Ini juga masih jam satu siang. Kok tumben sekali Mas Imam pulang tanpa ka

  • SCANDAL    BAB 3

    Semenjak kejadian Anna yang tanpa sengaja melihat adegan erotis kakaknya, Anna mulai sering curi-curi pandang ke arah kakak iparnya dan kearah bagian celana kakak iparnya. Ada rasa penasaran dalam diri Anna. *** Suatu hari "Mas, mbak Fida kemana, kok tumben udah mau isya belum ada dirumah," tanya Anna saat melihat Imam sedang menonton televisi sendirian. Imam menengok sesaat ke arah Anna sebelum ia akhirnya menjawab pertanyaan dari Anna. "Mbakmu, masih direstonya, katanya pulang agak telat," jawab Imam dengan santai. "Oohhhh, mas Imam lagi nonton apa," tanya Anna penasaran. "Ini lagi nonton film Korea, ga tahu sih judulnya apaan, soalnya asal nonton aja," ujar Imam panjang kali lebar. Dengan langkah cepat Anna duduk disebelah Imam ikut menonton film tersebut. "Gimana kuliah mu Ann," tanya Imam. "Ah aman aja Mas," bohong Anna, padahal aslinya dia dapat hukuman dari Miss Ira. "sudah dapat teman," "sudah donk Mas," Beberapa menit kemudian... Ada adegan yang

  • SCANDAL    Bab 2

    Saat dikampus. Tidak butuh waktu lama Anna bisa beradaptasi dilingkungan barunya, dia begitu cepat bisa mendapatkan teman, dia sekarang memiliki teman sekampus yaitu Nonavi dan Lais. Tiga sekawan itu sedang asik nongkrong di kantin. "Eh hari ini kita ada jadwal mata kuliah Ilmu hukum, dosennya terkenal killer loh," ucap Lais sambil makan keripik kentang. "Emang siapa dosennya," tanya Anna dengan Antusias "Miss Ira, dia terkenal killer, pokoknya jangan sampai ada yang telat saat matkul dia, atau jangan sampai ada yang gak ngerjain tugas dari Miss Ira, bisa bahaya," imbuh Lais. "Trus trus," kali ini Nonavi tak kalah antusias. "Ya intinya jangan ada yang nyenggol atau ngebantah Miss Ira, senggol sedikit bisa berujung kena hukuman," kata Lais. "Seperti apa hukumanya," tanya Nonavi yang makin penasaran. "Poin kalian bisa dikurangin, bahkan ada yang tidak boleh mengikuti matkulnya selama seminggu, ada pula yang pernah disuruh mengitari lapangan sebanyak sepuluh kali. Pok

  • SCANDAL    BAB 1

    Dikediaman Fida. "Fida titip adekmu Anna, tolong dijaga baik-baik ya disitu," ucap Ibu Vita kepada Mafida, diseberang telepon. "Iya Bu, ini Anna juga baru sampai disini Bu," jawab Fida dengan pasti. " Seng rukun ya sama adekmu, oh iya apa Imam sudah pulang kerja ?" Tanya ibu Vita. "Belum Bu kan, ini masih jam kerjanya Mas Imam Bu," ucap Fida sambil melihat jam ditembok yang ada cicaknya. "Yasudah kalau bagitu, titip salam untuk suamimu ya, " "Walaikumsalam iya Bu, nanti tak sampaikan mas Imam," sambungan telepon pun mati setelah ucapan salam. Lalu Mafida mengalihkan pandangannya kepada adeknya, yaitu Anna yang udah duduk disofa empuk miliknya. "Kalau udah hilang capeknya, bawa kopermu kedalam kamar ya dek, kamar nomer dua," titah Mafida kepada Anna. "Siap Kakak ku yg cantik," ucap Anna dengan wajah semringahnya. Mafida adalah sosok istri yang cantik, Sholehah dan lembut. Dia juga merupakan pemilik dari Rumah makan Saung Wong Deso yang terkenal itu, sebelum dia meni

좋은 소설을 무료로 찾아 읽어보세요
GoodNovel 앱에서 수많은 인기 소설을 무료로 즐기세요! 마음에 드는 책을 다운로드하고, 언제 어디서나 편하게 읽을 수 있습니다
앱에서 책을 무료로 읽어보세요
앱에서 읽으려면 QR 코드를 스캔하세요.
DMCA.com Protection Status