Share

Bab 24 - Tidak Semudah Itu

Beberapa saat sebelumnya.

Di kamar Jesica.

[“Jika begitu, kamu harus mandiin aku.”]

Jesica langsung senyum-senyum sendiri usai membaca pesan balasan Edward. Hatinya kian bahagia karena Edward selalu bisa membuatnya tersenyum.

[“Ya sudah, kita akan mandi bersama nanti. Tapi, kamu jangan nakal, oke?”] Jesica membalas pesan Edward, lalu mendekap ponselnya di dalam pelukan.

Sambil rebahan seperti itu, benak Jesica tak henti-henti membayangkan sosok Edward, terutama bentuk tubuhnya yang begitu atletis.

“Huh … kamu seksi seksi sekali sih, Ed. Kok bisa kamu punya badan sebagus itu?” gumam Jesica semakin larut dalam lamunan.

Namun, sosok ular besar dan berbisa tiba-tiba terbayang di dalam benaknya. Ular yang telah merenggut kesuciannya kemarin malam.

“Aduh, aku suka ngeri jika ingat kepunyaan Edward. Aku pikir benda itu terlalu besar untuk ukuran pria normal,” gumam Jesica lagi, mau tak mau mengingat momen ketika dirinya mendapatkan puncak pelepasan setelah ular itu bersarang di lubangnya.

M
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status