Share

16

POV Sandra.

___

Sudah tiga hari lamanya kami menginap di rumah nenek Atun.

Dan Alhamdulillah, ayah sudah mulai tersenyum kembali.

Kegiatan ayah disini sama seperti di rumah. Yaitu, memberi makan ayam, dan kelinci peliharaan nenek.

Dan teman-teman ayah sering datang berkunjung kesini.

Itu membuat hatiku sedikit tenang.

Ya, hanya sedikit. Sebab, sudah 3 hari kami disini. Tapi, tak juga aku menemukan wanita yang dulu ayah tolak demi ibu.

Ah, bukan apa-apa. Aku hanya ingin ayah punya teman curhat.

Karena sepertinya dengan teman prianya, ayah kurang terbuka.

Atau aku cari saja wanita yang masih lajang, atau wanita janda untuk ayah?

"Sudah siap, nak? Kalau sudah, kita berangkat sekarang. Takut kesiangan." Suara nenek terdengar dari depan pintu kamar.

"Sebentar, nek!" sahutku lantas segera menyisir rambut dengan cepat, dan langsung meraih jaket yang tergantung di balik pintu.

"Sudah, nek. Ayo!" ujarku antusias.

Jam masih menunjukkan pukul 5 subuh. Tapi aku, dan nenek sudah rapi.

Aku
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status