Share

Bab 34a

Setelah menulis pesan yang terakhir, aku berniat untuk meletakkan kembali gawai itu. Namun, layarnya kembali menyala. Dan kali ini, Mas Hilman menelponku. Sepertinya sekarang dia sedang panik karena uang yang dijanjikan tidak akan sampai ke tangannya.

Tak ingin banyak berdebat yang mungkin akan menggoyahkan keputusanku, akhirnya aku memilih tak mengangkat telepon itu. Kugeser tombol untuk menolak panggilan. Lalu setelahnya langsung mematikan ponsel.

Aku pun kembali berjalan menuju teras. Di mana Hanan masih terpaku di tempat saat aku meninggalkannya tadi. Namun, kali ini dia tak sendirian. Di sebelahnya ada Fara yang entah sejak kapan duduk di situ.

Tak ingin mengganggu momen kebersamaan mereka, aku berbalik. Lalu berjalan ke dapur menghampiri ibu yang sedang termenung sambil menatap keluar, karena pintu belakang memang dibiarkan terbuka.

"Lagi mikirin apa, Bu?" Aku duduk di sampingnya. Menatap ke arah yang sama. Di mana pohon-pohon melambai karena tertiup angin.

"Eh,. Zara. Ibu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status