Share

Firasat Dewi

"Apa itu, Asih?" tanya Kang Agung.

"Didiklah keluargamu dengan benar, sehingga mereka tak mengganggu hidupku lagi! Kalau kau berhasil membuat mereka berhenti mengusikku, aku akan memaafkanmu!" tegasku.

"Apakah ... itu berarti kita bisa bersama lagi? Aku bisa menceraikan Rosi untukmu." ucapnya penuh harap.

Apa yang ada di pikirannya sampai-sampai berpikir untuk mengorbankan pernikahannya saat ini!

"Tidak, Kang! Memaafkan bukan berarti menerimamu lagi! Permisi," jawabku penuh rasa kesal, seraya meninggalkannya sendirian.

Tak ada tempat untuk seorang penghianat. Walau pada saat itu Kang Agung berada dalam pengaruh pelet, tetap saja tak bisa mengubah kenyataan bahwa ia telah berpaling dariku. Rasa cinta pada Rosi yang masih tertanam di hatinya, memberi celah pelet itu masuk mengganggu akal sehatnya.

*

"Hari ini warung buka sampai malam, Bu?" tanya Dewi saat membuka tirai warung.

"Iya, kita buka seperti biasa," jawabku.

Lima puluh cup takjil untuk dikirim ke masjid sudah siap dalam keresek
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status