Share

Mega Menagih Janji

Pov Alvan

Oweekk ... Oweekk ....

Tangis Aira semakin kencang dan menjadi-jadi. Sudah satu jam menunggu kedatangan Mega tapi sampai sekarang belum nampak batang hidungnya. Memang keterlaluan dia, sudah tahu anak rewel tapi tak kunjung pulang.

Oweek... Oweekk ....

Aira masih menangis dalam gendonganku. Hanya saja suaranya mulai pelan. Dan akhirnya dia tertidur karena kelelahan manangis. Kasihan kamu, nak. Kuciumi pipinya perlahan.

Aku duduk di sofa dengan bantal sebagai peyangga punggung. Aira masih terlelap dalam gendonganku. Takut jika ku letakkan di ranjang dia akan menangis lagi. Bisa repot nanti.

"Istri kamu keterlaluan Van, anak nangis malah kelayapan tidak pulang!" omel ibu yang duduk tak jauh dariku.

Kutempelkan jari telunjuk di bibir, memberi isyarat ibu agar mengecilkan suaranya. Bisa repot kalau Aira bangun lagi. Pusing! Pusing!

"Iya, iya, habisnya ibu kesel dengan istri mudamu itu!" Omel ibu dengan nada suara yang sudah dikecilkan.

Bapak sendiri sudah masuk kamar t
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status