Share

Bicara Soal Hati

“Kamu lagi jatuh cinta.”

“Sok tahu!”

“Aku tahulah! Sikapmu jadi aneh!”

Perdebatan yang terjadi pagi hari di meja makan saat sarapan antara Ignar dan Renzo membuat Silka mulai memberikan pandangan menyelidik.

Benaknya berusaha mengingat dengan baik, kira-kira siapa saja gadis yang bisa membuat kakak sepupunya salah tingkah di kampus.

Renzo bukan tipe pria yang mudah jatuh cinta dan gadis cantik tidak hanya cukup untuk menjadi daya tarik tersendiri. Wanita itu harusnya memiliki sesuatu yang cukup menarik lainnya, seperti otak cerdas contohnya.

“Wajar nggak sih, kalo aku menuntut lebih dan selektif dalam milih cewek? Apa cowok yang ada di sekitar kalian juga bersikap sama?” tanya Renzo meski sedikit sungkan.

“Oh, tidak dong! Cowok dalam lingkaran pertemananku hanya peduli sama selangkangan, itu yang pasti!” sahut Silka yang terkenal dengan ceplas ceplos.

“Sama! Mere

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status