Home / Fantasi / Sang Penghancur Langit / Bertahan Di Pinggir Kota

Share

Bertahan Di Pinggir Kota

last update Last Updated: 2025-05-12 12:58:57

Arya jatuh tak sadarkan diri, pertarungan yang terjadi antara dirinya dan manusia gurun tidak hanya menghabiskan tenaga dalamnya, tapi juga menghabiskan stamina tenaga fisiknya.

"Aku kalah!" ucap Arya dan menutup matanya tanpa sadar.

Saat Arya jatuh tak sadarkan diri, pasir yang membelenggu tangan dan kakinya lepas, dan perlahan tubuh Arya jatuh ke dasar lubang itu. Dari dinding lubang pasir, manusia gurun keluar dan tersenyum pada Arya.

"Kau memiliki tenaga dalam yang besar, tapi kau kurang dalam tenaga fisik, seharusnya kau juga pelajari itu anak muda," kata manusia gurun bicara pada Arya yang tidak sadarkan diri.

Tukkkkkk!

Manusia gurun menotok tubuh Arya, dan setelah itu dia alirkan hawa murni ke tubuh Arya.

Manusia gurun mengangkat Arya di pondongan tangannya, dan setelah itu melayang ke udara.

Begitu Arya dan manusia gurun berada di atas pasir, lubang pasir itu kembali tertutup dan keadaan di gurun pasir itu kembali tenang.

"Tidak ku sangka jika aku harus gunakan jurus l
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Sang Penghancur Langit    Mendatangi Kediaman Adipati

    "Ki sepat? Atau apakah aku harus panggil kau guru?" ejek Sudira yang tersenyum sinis dengan kehadiran mantan gurunya itu."Malam ini kau akan mati, Sudira. Kau akan mendapatkan balasan atas apa yang kau lakukan selama ini," kata Ki Sepat."Hahahaha! Selama Ki Hasta, dan seluruh anggota Teratai hijau ada di kota ini, kau tidak dapat melakukan apapun padaku, Ki sepat," kata Sudira yang tidak sedikitpun menunjukkan rasa hormat pada Ki sepat, mantan gurunya itu.Puluhan anak buah Adipati Handoko mulai berkumpul di halaman kediaman Adipati Handoko, dan semuanya sudah berdiri dengan senjata lengkap."Kau! Segera minta bantuan pada Ki Hasta dan anak buahnya, katakan kalau warga kota meminta kebebasan," kata Sudira.Sudira adalah mantan murid perguruan beruang biru. Dia memilih menjadi pengkhianat demi koin emas, dan kini dia jadi kepala keamanan bagi rumah Adipati Handoko.Tapi jalan menuju menjadi kepala keamanan itu adalah, dia korbankan rekannya yang ada di perguruan beruang biru.Adipati

  • Sang Penghancur Langit    Mendatangi Kediaman Adipati Kota

    "Ki sepat? Atau apakah aku harus panggil kau guru?" ejek Sudira yang tersenyum sinis dengan kehadiran mantan gurunya itu."Malam ini kau akan mati, Sudira. Kau akan mendapatkan balasan atas apa yang kau lakukan selama ini," kata Ki Sepat."Hahahaha! Selama Ki Hasta, dan seluruh anggota Teratai hijau ada di kota ini, kau tidak dapat melakukan apapun padaku, Ki sepat," kata Sudira yang tidak sedikitpun menunjukkan rasa hormat pada Ki sepat, mantan gurunya itu.Puluhan anak buah Adipati Handoko mulai berkumpul di halaman kediaman Adipati Handoko, dan semuanya sudah berdiri dengan senjata lengkap."Kau! Segera minta bantuan pada Ki Hasta dan anak buahnya, katakan kalau warga kota meminta kebebasan," kata Sudira.Sudira adalah mantan murid perguruan beruang biru. Dia memilih menjadi pengkhianat demi koin emas, dan kini dia jadi kepala keamanan bagi rumah Adipati Handoko.Tapi jalan menuju menjadi kepala keamanan itu adalah, dia korbankan rekannya yang ada di perguruan beruang biru.Adipati

  • Sang Penghancur Langit    Meracuni diri sendiri

    Bammmmmmm.Tangan Ki Hasta yang penuh dengan racun, itu digunakan oleh Arya untuk memukul tubuh Ki Hasta sendiri."Haaaaa! Kurang ajar kau!"Ki Hasta berteriak kembali, dan mengayunkan tangan kirinya.Tapi, sama seperti tangan kanannya, Arya menangkap tangan itu, dan kembali mengunakan tangan itu untuk pukul bagian depan Ki Hasta.Aaaaaaaaaaaaaaaaa.Ki Hasta kembali menjerit sangat keras, dia tidak menyangka kalau jurus racunnya tidak berguna sama sekali pada Arya.Ki Hasta menarik paksa kedua tangannya, dan setelah bebas dia mundur ketakutan."Apa ... Apa yang kau lakukan padaku?" teriak Ki Hasta."Sebenarnya tidak ada, aku hanya ingin kau merasakan sendiri racun yang kau miliki itu," jawab Arya."Tidak! Itu tidak mungkin!" ucap Ki Hasta.Arya, saat menangkap tangan Ki Hasta, dengan tenaga dalam yang dia miliki, memaksa masuk racun yang ada di tangan Ki Hasta ke dalam tubuh lelaki itu dan itu berhasil.Ki Hasta mulai merasalan efek dari racun yang masuk ke dalam tubuhnya, dia mulai m

  • Sang Penghancur Langit    tantangan Ki Hasta

    Ketua Hasta, ketua dari kelompok Teratai hijau yang menjadi pemimpin kelompok teratai hijau di kota Mentari.Ketua Hasta, yang di pilih langsung oleh ketua Harda, ketua kelompok teratai hijau untuk menjadi pemimpin di kota itu.Ketua Hasta langsung membawa anak buah yang banyak ke perguruan beruang biru begitu dia mendapatkan kabar kalau ada orang yang akan membantu orang-orang di perguruan itu.Teriakan Ki Hasta langsung menggelegar di bangunan perguruan itu, dan itu juga membuat bangunan perguruan itu bergoyang, yang menandakan kalau tenaga dalam yang dikeluarkan Ki Hasta sangatlah besar."Dia datang Arya!" kata Ki Sepat pada Arya."Ki sepat sebaiknya di sini saja, aku yang akan urus dia," kata Arya."Dia sangat licik, dan juga racun yang dia miliki sangat mengerikan," kata Ki sepat lagi."Tenang saja, aku mampu atasi semua itu," kata Arya.Dengan langkah yang pasti, Arya berjalan keluar dari salah satu ruangan yang ada di perguruan beruagn biru, dan semua mata menatap perginya Arya

  • Sang Penghancur Langit    Pemuda-pemuda pengecut

    Arya tidak terlalu memikirkan apa yang akan dilakukan oleh tiga perempuan cantik yang dahulunya adalah lima Perempuan Bulan, baginya dia sudah selesai di tempat itu."Kalau kalian ingin melakukan balas dendam, silahkan saja, aku tidak akan larang. Tapi dendam tidak akan selesaikan masalah," kata Arya."Apapun yang akan kami lakukan, kami yang tahu itu, jangan kau campuri," kata bulan biru."Baiklah! Kalian lakukan sesuka kalian, selamat tinggal" kata Arya dan melangkah tinggalkan hutan gadis."Aku akan mencari orang yang tadi sempat aku lihat, kenapa aku mengenal mereka berdua ya?" gumam Arya.Arya melesat dengan cepat menuju kota gadis, dan dalam waktu yang tidak lama dia sudah kembali ke kota kecil yang ramai itu."Mereka berdua tadi berjalan ke arah ini, kenapa aku tidak melihatnya lagi?" gumam Arya.Arya terus menyusuri kota gadis, mencari orang yang menarik perhatian Arya.Beberapa penginapan Arya tanyakan, tapi dia tidak menemukan orang yang dia cari itu."Mungkin aku salah liha

  • Sang Penghancur Langit    Dendam yang baru

    Nyai bulan tertawa keras, dan sudah yakin kalau Arya kini sudah ada dalam genggaman tangannya."Bulan putih! Setelah aku selesai dengan pemuda ini, kau akan aku urus," kata nyai bulan."Selesai denganku? Memangnya apa yang akan kau lakukan padaku?" tanya Arya yang kembali membuat nyai bulan kaget bukan kepalang."Ba ... Bagaimana mungkin kau masih bertahan dari serbuk pelemah diri itu?" ucap nyai bulan tidak percaya."Bagiku serbuk itu tidak akan berguna, dan sekarang aku tahu kalau kau menjadikan para pemuda sebagai korban untuk praktek meningkatkan ilmu Kanuragan yang kau miliki, kau tidak akan aku biarkan hidup," kata Arya.Nyai bulan mundur, dia sadar kalau dia bukan lawan bagi Arya. Dia kalah segalanya, kalah dari segi kekuatan tenaga dalam dan ilmu meringankan tubuh.Whusssssssss.Nyai bulan melompat ke arah bulan putih, dan jadikan salah satu anak buahnya itu jadi tameng agar Arya tidak serang dirinya.Cakarnya tepat di leher bulan putih. Dan hanya satu gerakan saja, bulan puti

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status