Home / Fantasi / Sang Penghancur Langit / kendalikan pedang petir biru

Share

kendalikan pedang petir biru

last update Huling Na-update: 2025-06-02 15:22:18

"Aku harap pemuda itu tidak melakukan sesuatu yang buruk pada putri Yung! Jika itu terjadi jangan salahkan aku jika dia akan tewas bersama keluarganya," kata Arya bicara sendiri.

Arya tidak ingin berikan ijin. Tapi Arya juga ingin mendalami lebih dalam tentang pedang petir biru yang baru saja Arya miliki. Arya memasuki kamarnya, dan mengambil pedang petir biru yang ada di dekat tempat tidur Arya.

"Pedang ini harusnya dinetralkan sebelum disatukan kembali dengan pedang urat petir," ucap Arya.

Srettttt!

Arya mencabut pedang petir biru dari warangkanya. Dan aura hitam keluar dari pedang yang sudah jadi pedang hitam kegelapan itu. Arya alirkan tenaga dalam ke pedang petir hitam, dan Arya kaget saat pedang itu malah menyedot energi yang Arya miliki.

"Kau ingin menguasai diriku ya?" ucap Arya.

Haaaaaaaaaaa!

Arya mengalirkan tenaga dalam yang lebih besar lagi. Dan kembali pedang petir biru menyedotnya.

"Sebanyak apa tenaga yang kau inginkan? Akan aku berikan!" kata Arya.

Jledaaarrrr
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter
Mga Comments (1)
goodnovel comment avatar
Ahmad
Arya bego apa yg jiplak cerita ini yg bego
Tignan lahat ng Komento

Pinakabagong kabanata

  • Sang Penghancur Langit    Dimensi yang lain

    Arya dengan memapah putri Yung membawa gadis itu kembali ke penginapan, dan selanjutnya mereka meninggalkan kota Fuse. "Akan kemana kita kali ini, kak Arya?" tanya putri Yung pada Arya. "Seperti tujuan awal kita, kita akan menuju ke arah selatan negeri ini," jawab Arya. Putri Yung tidak menjawab lagi. Tapi dia memilih untuk diam. Kini putri Yung lebih memilih banyak diam. Whusssssssss! Angin kencang datang menerpa mereka berdua. Seolah menandakan jika mereka memasuki wilayah yang seharusnya tidak mereka datangi. Angin kencang itu membawa kabut tebal yang menutupi pandangan. Jarak pandang yang awalnya adalah beberapa tombak, berubah menjadi hanya dua sampai tiga tombak saja. Arya merasakan ada sesuatu yang aneh dengan kabut tebal itu, tapi Arya tidak mau mengatakan itu pada putri Yung karena Arya tidak ingin putri Yung merasa gelisah. Wajah Arya tegang. Dan itu tidak luput dari perhatian putri Yung. "Ada apa kak? Kenapa kakak terlihat begitu waspada?" tanya putri Yung Yen pada

  • Sang Penghancur Langit    Kematian tuan muda

    Tubuh Adipati Hun Lon dan putranya, tuan muda Lui Lon, mundur ketakutan dengan tubuh yang merapat ke tanah.Sementara Arya datang dengan pedang petir biru dipegang erat di tangannya."Bagaimana, Adipati? Apa kau masih dengan kesombongan yang kau miliki itu?" tanya Arya."Anak muda! Sebaiknya kau pikirkan apa yang akan kau lakukan ini. Ini akan membuat dirimu jadi musuh negeri ini," kata Adipati Hun Lon menakuti Arya."Hehhh... apa kau pikir aku takut? Sedikit pun aku tidak akan takut!" kata Arya."Dan kau! Kau akan mati hari ini! Karena aku selalu terpati janjiku!" kata Arya.Tuan muda Lui Lon gemetar karena ucapan Arya, dan dia memandang ke arah putri Yung Yen yang berdiri menatanya dengan penuh kebencian."Adik Yung! Adik Yung! Katakan pada Kak Arya untuk memberikan ampunan padaku!" kata tuan muda Lui Lon dan berlari memohon pada putri Yung Yen.Gadis itu hanya melihat dengan sinis pada tuan muda Lui Lon."Kenapa sekarang kau memohon? Bukankah kemarin kau mengatakan jika sudah banya

  • Sang Penghancur Langit    Mengacau ke rumah Adipati

    Arya kini berdiri di hadapan sejauh rumah yang besar, halamannya rumah itu bahkan mampu menampung setengah penduduk kota Fuse. Itulah kediaman dari Adipati penguasa kota Fuse. Adipati Hun Lon. "Ada apa ini anak muda? Kenapa kau marah-marah saat mendatangi rumah orang?" Seorang pengawal di kediaman Adipati Hun Lon itu mendekati Arya. Sikapnya jelas merendahkan Arya. "Menjauh dariku atau kau akan mati!" ancam Arya. "Apa maksudmu mati?" Bammmmmmm!! Arya tidak menjawab, tapi tangan Arya yang menjawab pertanyaan dari pengawal rumah Adipati Hun Lon itu. Aaaaaaaaaaaaaaaaa! Suara jeritan dari pengawal kediaman Adipati Fuse kagetkan semua pengawalnya. Semua yang bertugas berpatroli di sekitar kediaman itu langsung mengurung Arya. "Pergi dari sini, adik yung! Aku akan habisi semua penghuni rumah ini!" kata Arya dengan tubuh gemetaran menahan amarah. Panglima juan. Panglima yang jadi pengawal pemimpin di kediaman itu mendekat ke arah Arya. "Ada apa ini anak muda? Apa ada yang salah? A

  • Sang Penghancur Langit    Luka Putri Yung

    Dengan telaten Arya merawat putri Yung tanpa sedikitpun mengeluh meskipun Arya belum tahu apa yang terjadi pada gadis itu. Satu malaman Arya menjaga dan merawat gadis cantik nan muda itu. "Panas! Tuan putri demam! Apa sesungguhnya yang dilakukan tuan muda Lui Lon pada tuan putri?" Kembali pertanyaan itu datang ke pikiran Arya. Arya sungguh penasaran apa yang terjadi antara putri Yung dengan tuan muda Lui Lon saat mereka meninggalkan penginapan untuk menikmati keindahan kota Fuse. "Jangan! Aku mohon jangan lakukan itu padaku!" Arya kaget mendengar ucapan yang keluar dari mulut putri Yung. Gadis mengigau dengan suara yang penuh dengan naga ketakutan. "Pasti sudah terjadi yang tidak diinginkan oleh tuan putri! Aku harus mengetahui setelah tuan putri sadarkan diri," kata Arya.***Setelah pagi datang di kota Fuse, barulah putri Yung sadarkan diri, dan dia melihat Arya ada di sampingnya. Tertidur dengan kepala yang bersandar di tempat tidur. "Kak Arya!" Air mata gadis itu jatuh mene

  • Sang Penghancur Langit    kendalikan pedang petir biru

    "Aku harap pemuda itu tidak melakukan sesuatu yang buruk pada putri Yung! Jika itu terjadi jangan salahkan aku jika dia akan tewas bersama keluarganya," kata Arya bicara sendiri. Arya tidak ingin berikan ijin. Tapi Arya juga ingin mendalami lebih dalam tentang pedang petir biru yang baru saja Arya miliki. Arya memasuki kamarnya, dan mengambil pedang petir biru yang ada di dekat tempat tidur Arya. "Pedang ini harusnya dinetralkan sebelum disatukan kembali dengan pedang urat petir," ucap Arya. Srettttt! Arya mencabut pedang petir biru dari warangkanya. Dan aura hitam keluar dari pedang yang sudah jadi pedang hitam kegelapan itu. Arya alirkan tenaga dalam ke pedang petir hitam, dan Arya kaget saat pedang itu malah menyedot energi yang Arya miliki. "Kau ingin menguasai diriku ya?" ucap Arya. Haaaaaaaaaaa! Arya mengalirkan tenaga dalam yang lebih besar lagi. Dan kembali pedang petir biru menyedotnya. "Sebanyak apa tenaga yang kau inginkan? Akan aku berikan!" kata Arya. Jledaaarrrr

  • Sang Penghancur Langit    Tuan Muda Lui Lon

    Setelah kepergian raja obat dan raja mabuk, Arya memutuskan kembali ke kamar dari putri Yung Yen. Saat Arya datang, gadis itu tidak ada dalam kamar itu dan itu membuat Arya kaget dan kalang kabut. "Apa yang terjadi disini? Kemana putri Yung?" tanya Arya dengan wajah yang pucat dan gelisah. Arya segera periksa keadaan kamar itu. Dan Arya tidak menemukan sesuatu yang mencurigakan. Dengan segera Arya berlari ke arah pelayan penginapan itu. "Apa ... Apa kalian melihat seorang gadis keluar dari kamar kami?" tanya Arya. "Apakah yang tuan maksud gadis itu?" ucap pelayan itu sambil menunjuk ke arah seorang gadis yang duduk bersama dengan lelaki muda berpakaian rapi. "Kurang ajar! Dia malah sedang bersantai!" gumam Arya. Arya segera dekati putri Yung. "Aku pikir tuan putri di culik orang, ternyata sedang duduk santai, dan berpacaran!" kata Arya. "Hei kak Arya! Aku sudah menunggu dari tadi, tapi kak Arya tidak kembali, jadi aku putuskan untuk isi perutku," kata putri Yung. Arya sadar ji

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status