Share

Bab 3. Setara ataupun Sama

Erika melirik jam diponsel yang sudah pukul 11.40 yang berarti sekitar setengah jam lagi akan masuk waktu solat zuhur dan makan siang, hari ini hari sabtu dimana memang aktivitas kuliah libur,. Jadi erika bisa mengantar lamaran kerjanya selesai hari ini, 

"Sepertinya lebih baik aku menunggu dimasjid kampus saja, selesai zuhuran baru lanjutkan lagi antar lamaran ke tempat laundry dan toko buku". Guman erika,  yang beranjak pergi meningalkan cafe tersebut.

Erika menuju masjid kampus yang tak jauh dari cafe dan tempat fotocopy yang ia masuki lamaran kerja tadi, kampus erika memang tergolong kampus swasta yang elit ditambah berada di pusat kota,  dilengkapi fasilitas-fasilitas lainnya membuat erika beruntung sekaligus sengsara karena hampir seluruh mahasiswa anak orang kaya yang sangat jauh berbeda dengan erika.

"Eh pak mamad,  sabtu masuk ya pak kerja ?? erika pikir kalo orang nggak kuliah bapak libur juga", 

Erika yang bertemu salah satu cleaning service kampusnya.

"eh ada mbak erika,  ya masuk toh kan bapak kerja bukan kuliah seperti mbak erika hahaha,  nggak kerja nggak makan bapak", 

"eh mbak erika sendiri ngapain orang libur kekampus,  ada mata kuliah tambahan toh?", 

" nggak pak erika tadi abis masuki lamaran di cafe samping kampus yang di ujung itu, kerena udah mau masuk waktu zuhur ya erika mampir aja kesini sekalian nunggu waktu sholat". 

"oalah begitu toh, mbak erika mau kerja ya., nanti kuliahnya terganggu kan sayang mbak", 

"nggak kerja nggak makan kita pak hahha erika tertawa menirukan jawaban seperti pak mamad tadi, tenang pak mamad kuliah kan cuma beberapa jam sehari nggak kayak sekolah dari pagi sampai sore". Imbuh erika 

" yaudah erika kamu yang semangat nanti gajian traktir bapak ya beli cilok didepan hhha, bapak pamit dulu mau beresi aula diatas senin mau dipakai ". 

 pak mamad seraya berlalu meninggalkan erika melanjutkan pekerjaannya

"okeh siiip pak,  fighting pakk maaf nggak bisa bantu"

Erika berteriak pada pak mamad yang sudah berjalan meninggalkan erika

"Erika memang sangat akrab dengan pak mamad bukan hanya pak mamad tapi seluruh pekerja kecil dikampus ini seperti satpam, cleaning service semuanya hampir erika kenal,  erika sangat menghormati mereka karena pertama mereka lebih tua dari erika dan kedua mereka setara ataupun sama,  jarang dilihat, dianggap ada dan dihargai hanya karena status sosial yang berbeda,  ia paham betul rasanya diperlakukan seperti itu, pernah dahulu pak mamad mengepel koridor berulang kali hanya karena belum kering namun sudah diinjak-injak dengan sepatu mahasiswa-mahasiswa kaya kampus ini tanpa kata permisi ataupun maaf bahkan tanpa berusaha menepi, lebih tepatnya mahasiswa kurang etika."

"Kamu boleh kaya tapi jangan miskin etika" , itulah kata yan tepat untuk mahasiswa-mahasiswa tersebut dari erika. 

Pak mamad dan teman-temannya juga paham aku siapa,  mahasiswa biasa ekonomi seadanya. Pergi kekampus saja naik angkot tanpa kendaraan pribadi seperti mahasiswa lainnya,  mereka jugalah yang mengajarkan erika mebunuh rasa gengsi dan memberi motivasi hidup untuk meraih mimpi. 

                               Bersambung

Patut di contoh nih erika menghormati orang kecil,  jangan lupa menghargai seseorang ya apapun pekerjaannya

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status