Seadanya

Seadanya

last updateTerakhir Diperbarui : 2021-09-08
Oleh:  TreegumOn going
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
10
1 Peringkat. 1 Ulasan
14Bab
2.0KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi

Sinopsis

Kisah tentang gadis bernama erika, hidup seadanya dengan seorang ibu tanpa sosok seorang ayah. Erika belum sempat mengenal sosok ayahnya karena ketika masih dikandungan ia sudah terlebih dahulu ditinggal ayah yang pergi untul selama - lamanya karena kecelakaan. Tanpa sosok ayah tersebutlah kehidupan yang dilalui erika sangat penuh perjuangan ketika masalah - masalah kehidupan yang selalu datang. Semakin dewasa erika semakin berusah mengapai mimpi - mimpimya untuk bisa bahagia dari sekedar bahagianya sekarang. Ditengah perjuangan menuju kesuksesan ia dapat merasakan benih - benih cinta yang tak pernah ia rasakan selama ini, kepedulian dan apresiasi yang di dapat atas kegigihannya dari orang lain membuat ia lebih berarti mewujudkan itu semua karena selama ini hanya sosok ibu yang hanya peduli ataupun menjadi teman bercerita. Bagaimanakah kisah erika sosok wanita seadanya Yuk ikuti kisah ini.

Lihat lebih banyak

Bab 1

Bab 1. Hidup Tanpa Ayah

     Erika masih berkutat dengan berkas-berkas lamaran yang akan ia masukan esok pagi ke beberapa tempat, bermodalkan ijazah smanya. Erika sendiri masih mahasiswa semester dua yang masuk tahun lalu di kepeguruan tinggi swasta dengan modal beasiswa, beruntung sma kemaren satu yayasan dengan kepeguruan tersebut. Jadi erika bisa lanjut kuliah karena ia termasuk siswa berprestasi dan tergolong keluarga kurang mampu.

     "Ada saja jalan tuhan, jika ingin mengangkat derajat hambanya". Kalimat inilah yang selalu jadi pedoman erika dengan yakin suatu saat nasibnya akan berubah.

     "Belum tidur nak?". Pintu kamar erika dibuka oleh ibu yang melihat lampu kamarnya masih menyala

     "Belum buk.". Erika membuka pintu

     "Kenapa? Jangan suka begadang nggak baik lo ka. Udah jam 10 malam".

     "Hehe ya buk maaf, ini erika lagi siapi berkas-berkas lamaran kerja kan erika udah pernah cerita sama ibu.  Mau kerja buat nambah-nambah penghasilan keluarga kita".

     "Erika. Kan ibuk sudah bilang nggak usah kerja dulu fokus aja kuliah toh kita masih bisa makan dari hasil jualan kue ibu. Kasian kamu mana harus kerja mana harus kuliah,  yang sarjana saja masih banyak nganggur. Ibu bukan matahi semangat kamu sayang tapi nggak mau kamu terlalu berlebihan biarlah kita hidup seadanya begini yang penting kita masih bisa makan". Ibu mengakhiri perkataannya dengan helaan nafas panjang 

    "Ibu. erika cuma punya ibu erika nggak ada ayah kita nggak ada penopang hidup, cuma ngandalin hasil jual kue ibu yang kadang sepi yang kadang laris dan itu harus bagi hasil lagi sama yang punya kue bukan erika nggak bersyukur tapi ada namanya status sosial yang harus kita ubah erika tahu  gimana omongan para tetangga kalo setiap ibu belanja cuma beli sayur sama tempe giliran arisan dirumah kita tetangga banyak yang ngomongin karena cuma dikasih donat sama air putih, erika nggak mau kita dalam keadaan yang seadanya selalu buk".

     Erika punya tekad yang kuat merubah kehidupannya sekarang,  status sosisl yang berada dibawah membuatnya hidup dengan sengsara karena dibeda - bedakan oleh lingkungan.

     Mendengar jawab erika membuat  ibu pasrah dan paham bahwa erika sudah beranjak dewasa. Ia tak bisa lagi menutupi kekurangan dengan kata syukur pada putrinya. Toh benar kata erika bukan tidak bersyukur tapi hanya ingin merubah nasib dan tak kan berubah nasib suatu kaum itu kalo mereka tak ingin merubahnya. Mengandalkan hasil penjualan kuenya yah mungkin hidup dia dan erika hanya akan seperti ini terus.

     Ibu menatap erika dengan bendungan air mata yang sengaja ditahan "Yasudah erika maafkan ibu ya. Karena hanya mengandalkan ibu kamu jadi menderita andai saja ada ayah mungkin kamu jauh lebih bahagia,  kamu sudah dewasa nak ibu hanya bisa mendoakan yang terbaik".

     "Erika sudah bahagia bu,  erika akan berusaha bukan hanya untuk sekedar bahagia,  ibu hanya perlu mendoakan. erika. Ibu nggak salah ini udah takdir erika nggak ada ayah tapi erika bersyukur masih punya ibu,   maafin erika ya bu jika omongan erika sudah lancang menjawab perkataan ibu tadi". Erika memeluk tubuh wanita itu dengan hangat.

    "Makasih ya nak udah jadi kuat dengan keadan seperti ini". Batinnya pada erika

     "Sudah ayo tidur udah malam". Ibu melepas pelukan putrinya beranjak memamatikan lampu kamar erika. Ada air mata yang dari tadi ditahan. 

     "Tuhan mudahkan kesuksesanku,  kuatkan hatiku". Doa erika  sebelum terlelap dengan mimpinya

                              Bersambung... 

 Bagaimana perjuangan erika?  Ikuti kisah ini terus. 

Tampilkan Lebih Banyak
Bab Selanjutnya
Unduh

Bab terbaru

Bab Lainnya

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen

user avatar
Treegum
yuk teman2 baca
2022-01-09 16:08:11
0
14 Bab
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status